Olahraga memancing di Indonesia kian hari semakin seru. Hal ini membuat angler dari berbagai kota di Indonesia ramai-ramai membentuk sebuah komunitas mancing.
Tentu hal ini banyak bermanfaat. Informasi seputar pesatnya perkembangan dunia mancing ; mulai dari tekhnik, umpan, tackle set bahkan spot mancing bisa kita sharing bersama dalam sebuah komunitas. Soildaritas anggota juga menjadi faktor utama agar komunitas selalu dalam keadaan kondusif.
Di provinsi Kalimantan Barat – tepatnya di sebuah kota kecil bernama Kendawangan, sekelompok angler yang menamakan diri sebagai Kendawangan Wild Fishing Team atau yang biasa disingkat KAWTE adalah satu dari beberapa komunitas mancing yang cukup eksis di dunia mancing – khususnya mancing liar (wild fishing). Pemilihan nama KAWTE sendiri juga merujuk pada kata KAWTE yang berarti “kamu” dalam bahasa daerah Kendawangan.
KAWTE yang terbentuk pada 28 oktober 2015 ini memiliki visi dan misi yang telah mereka sepakati bersama di awal terbentuknya paguyuban ini. Visi dari KAWTE adalah Menjalin hubungan yg erat antara anggota, yang berinteraksi satu sama lain dan selalu menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan sebagai pintu wawasan untuk sharing dan jajak pendapat.
Sementara misinya adalah Menyatukan Tali silaturahmi angler Kendawangan dan sekitarnya, sekaligus mengenalkan potensi spot dan keberagaman yang ada di Kendawangan.
Sebagai komunitas mancing yang eksis baik di dunia maya maupun dunis nyata, KAWTE mempunyai agenda rutin yang mereka laksanakan setiap tahunnya. Kegiatan seperti mancing bareng setiap hari minggu – yang diikuti oleh para anggota secara bergiliran tiap minggunya, bakti sosial, ngopi bareng yang rutin dilakukan para anggota, keikutsertaan anggota pada tiap turnamen mancing yang diselenggarakan di provinsi Kalimantan Barat dan juga memperingati Ulang Tahun KAWTE setiap tahunnya.
Ahmad Nurdin-selaku ketua umum KAWTE menjelaskan jika tidak ada unsur paksaan harus ikut mancing, harus punya reel, joran atau peralatan yang keren dan tanpa syarat apapun untuk masuk di KAWTE. Semua orang bebas untuk bergabung dengan KAWTE karena komunitas ini mengedepankan prinsip kekeluargaan – yang mana jika salab satu anggotanya terjatuh, maka yang lainnya akan siap untuk menolong.
Eksistensi dan prestasi KAWTE di kancah mancing juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Beberapa kali KAWTE tercatat sebagai juara dalam kompetisi memancing. Namun menurut Ahmad Nurdin, prestasi sebagai juara 1, 2 dan 3 di Turnamen Mancing Piala dinas Pariwisata pada tanggal 9 april 2017 kemarin merupakan bukti bahwa KAWTE patut disejajarkan dengan team-team besar nusantara lainnya.
Hal unik lainnya dari KAWTE adalah sosok sang Bendahara – Apriadi Achun. Pria asli Kendawangan yang bertubuh mungil ini menjadi maskot sekaligus menjabat bendahara KAWTE. Apriadi Achun yang selalu ceria dan penuh canda tawa menjadi pencair suasana dikalangan para anggota KAWTE.
Diantara 2.207 anggota KAWTE di jejaring sosial facebook, tercatat 23 orang aktif dan menjadi pengurus komunitas mancing KAWTE, mereka adalah :
1.Ahmad Nurdin ( Ketua)
2. Derry MancingMania
3. Roby
4. Ahmad Mursidi
5. Henry Boy’z
6. Marcell Than
7. Deweng/Fahri
8. Felix Endru
9. Apriadi Achun (Bendahara)
10. Wahyudi Prasetyo
11. Fedy Corleone
12. Hartono Yon
13. Bang Ali
14. Hendiwanqie
15. Hendro Wijaya/Bang Ayang
16. Madin/Kai Madin
17. Rosandy (Promotor)
18. Febri AR
19. Edi Walluyo
20. Andre Java
21. Dedi Boeack
22. Helfi Alrino
23. Didik Radianto
Bagi para angler nusantara yang ingin bergabung dan mengetahui seputar aktifitas KAWTE dapat langsung meng klik link grup facebook seperti sudah kami cantumkan di atas.
Leave a Reply