Mau jadi jutawan ? ikuti even akbar Mancing de Belitong Juli 2017, berhadiah total ratusan juta !

Setelah sukses menyelenggarakan even yang bertemakan ‘Mancing dë Belitong’ tahun lalu, kembali Pemerintah Kabupaten Belitung melalui Dinas Perikanan mengadakan turnamen sport fishing yang rencananya akan diselenggarakan pada pertengahan bulan depan. Perhelatan akbar ini akan melibatkan 200 pemancing kawakan dengan didukung 40 unit kapal nelayan dan 40 unit homestay milik masyarakat setempat.

Turnamen ini akan diadakan di wilayah perairan Teluk Gembira, desa Padang Kandis Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung. Firdaus Zamri, Ketua Pelaksana acara ini, mengatakan bahwa dipilihnya lokasi tersebut guna menambah nilai jual pariwisata serta bertujuan menumbuh kembangkan pelaku usaha wisata bahari dalam mendukung kemajuan industri pariwisata terutama sport fishing. “Di Kabupaten Belitung ini, sejujurnya memiliki potensi kelautan perikanan yang melimpah, sehingga diharapkan masyarakat disini makin disadarkan untuk memajukan wilayahnya,” jelasnya.

Selain itu, perairan Belitung bagian selatan ini belum begitu dikenal masyarakat luas dan menyimpan biota laut berkuran besar. Sehingga menjadi suatu keharusan jika pemerintah setempat bekerja secara maksimal demi memperkenalkan potensi desa Padang Kandis sebagai tujuan wisata alternatif dengan melibatkan masyarakat sebagai penggerak utama pengembangan desa wisata (Community Based tourism) dalam rangka memajukan industri pariwisata bahari di negeri Laskar Pelangi ini.

Sport Fishing Tournament 2017 'Mancing de Belitong' (dok.panitia)
Sport Fishing Tournament 2017 ‘Mancing de Belitong’ (dok.panitia)

Ia pun mengatakan, bahwa perhelatan ini berawal dari komunitas sport fishing di Provinsi Belitung yang berkeinginan kuat untuk menjadikan daerahnya sebagai trend setter wisata alternatif di Indonesia. Disamping itu, Dinas Perikanan sebagai salah satu ujung tombak kegiatan ini, membawa misi untuk mengenalkan kepada masyarakat setempat akan alat tangkap ramah lingkungan yang seyogyanya sebagai manivestasi perikanan yang bertanggung jawab, berkelanjutan dengan selalu menjaga ekosistem laut yang menjadi primadona pariwisata di Belitung saat ini.

“Even ini diharapkan menjadi kegiatan rutin tahunan yang bertujuan untuk mendukung serta mengedepankan wisata alternatif, salah satunya yang berkaitan dengan olahraga memancing seperti ini,” jelas Firdaus.

Sesuai jadwal yang ditetapkan, bahwa turnamen ini akan dihelat pada tanggal 15 hingga 16 Juli 2017 dengan menggunakan teknik perlombaan One Day One Trip, dengan catching area yang ditetapkan hingga radius 20 mil di perairan Teluk Gembira tersebut. Selain itu, panitia pun menetapkan kategori bagi angler yang mengikuti even ini, sesuai dengan tema sport fishing yang dikedepankannya. “Angler yang ikut bagian dalam kegiatan ini harus menguasai ke empat teknik yang telah ditetapkan, seperti Jigging, Popping, Trolling dan Casting,” sebut Firdaus.

Turnamen berkelas, tentunya sangat ditunggu-tunggu oleh para pecinta mancing di Indonesia, karena sejauh ini even sport fishing yang berskala besar belum berjalan secara berkesinambungan. Wajar saja, jika antusiasme para pecinta mancing begitu tinggi, dengan hadirnya perhelatan semacam ini. Michael Ifanta Indriatama, Sekretaris turnamen ini, menyebutkan bahwa even yang sudah terselenggara dua kali ini, –yang pertama diadakana tahun 2016– berhasil menarik perhatian angler dari berbagai daerah.

“Selain dari daerah kami sendiri, banyak pula angler  yang berasal dari kota Palembang, Batam, Jakarta, Bandung hingga Bekasi yang antusias ingin ikut kegiatan ini,” ujarnya. Ia pun menambahkan, hingga saat ini sudah ada 20 tim yang telah terdaftar di buku registrasi panitia. “ Seingat saya ada 8 tim lokal dari Bangka Belitung, dan sisanya berasal dari luar seperti Bali, Bekasi, Bandung, Jakarta dan Semarang yang menyatakan siap turun diajang ini,” sebut pria ini.

Diluar itu, panitia pun mengharapkan agar hadir pula angler-angler yang berasal dari luar negeri yang meramaikan turnamen sekelas ini. “ Pada tahun yang lalu, ada beberapa peserta dari negara luar yang ikut ajang ini,” sebutnya lagi.

Lokasi turnamen via Citra Satelit (google.com)
Lokasi turnamen via Citra Satelit (google.com)

Sementara itu, panitia pun telah menetapkan sistem penilaian yang akan digunakan pada even ini. Menurut Firdaus, seluruh peserta harus mematuhi aturan yang diberlakukan di turnamen ini. “Untuk hari pertama dan kedua, ikan yang diserahkan peserta masing-masing berjumlah tiga ekor. Artinya, dalam dua hari turnamen ini,  peserta pun  harus menyerahkan ikan yang telah ditancang sebanyak enam ekor. Dari keseluruhannya, panitia akan mengambil tiga ekor terbesar yang kemudian dijumlahkan beratnya,” jelasnya. Ia pun menambahkan, bahwa sistem penilaian pada ajang sport fishing tahun ini, tak jauh berbeda dengan tahun lalu. “Sistem penilaiannya masih tetap sama kok,” ungkapnya lagi.

Firdaus berharap, setiap pemancing yang tergabung dalam komunitas – baik didalam maupun diluar daerah, dapat menyalurkan hobinya sekaligus sebagai wahana promosi dalam mengeksplorasi potensi kelautan dan perikanan sekaligus juga mengenal budaya masyarakat Belitung, sehingga memberikan dampak positif pada Provinsi ini. “Wilayah laut tak hanya berfungsi melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati di dalamnya, tapi juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat luas, terutama yang hidup di Kabupaten Belitung ini,” ujarnya menutup pembicaraan.

Waahh…sepertinya angler dari kota lain harus ikut ajang berkelas semacam ini, sehingga makin mengenal potensi bahari yang banyak tersebar di negara kita.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*