Geliat spearfishing di Indonesia

Spearfishing atau mancing ikan dengan menggunakan speargun belakangan ini santer terdengar ramai di telinga para angler nusantara. Tekhnik memancing yang digadang-gadang paling ramah lingkungan  – dibanding tekhnik mencari ikan lainnya ini, ternyata memiliki sensasi memancing yang berbeda dengan tekhnik mancing konvensional pada umumnya. Peralatan yang harus dimiliki pun sangat jauh berbeda dengan peralatan mancing yang biasa para angler miliki.

Spear dalam bahasa Inggris berarti ujung tombak dan Fishing berarti kegiatan mencari ikan. Secara garis besar, olahraga Spear Fishing ini dilakukan di kedalaman laut dengan senapan tombak yang didesain khusus seperti untuk berburu – lazim disebut speargun.

Spearo saat beraksi di kedalaman
Spearo saat beraksi di kedalaman

Tentu saja berburu ikan di lautan berbeda dengan berburu hewan di pedalaman hutan, perlengkapan olahraga Spear Fishing ini tampak lebih banyak karena dilengkapi dengan perangkat menyelam juga.

Lewat spear Fishing  sang angler punya keleluasaan  untuk selektif dalam memilih ikan buruannya. Jadi, dengan Spear Fishing seharusnya tidak ada lagi salah menangkap ikan, memancing yang masih kecil, atau menangkap ikan yang dilindungi secara tidak sengaja, atau istilah kerennya konservasi sustainable.

Bagi para pemula yang ingin menggeluti spearfishing, ada baiknya kita belajar free diving ( menyelam bebas) terlebih dahulu dengan menggunakan masker, snorkel dan fin (kaki katak). Arahan dari mentor/pembimbing merupakan syarat utama bagi para pemula yang ingin belajar spearfishing.

Menjaga kondisi tubuh agar tetap prima dengan melakukan olahraga renang, melakukan yoga/meditasi agar bisa rileks juga sangat membantu melatih bottom time (kemampuan menahan nafas didalam air) ketika melakukan olahraga spearfishing.

Menurut Antonius Dwi Susanto – seorang dokter asal Sleman Yogyakarta yang kurang lebih sudah 3 tahun menggeluti dunia spearfishing, hobi ini sangat mengasyikan, sekaligus punya resiko yang besar.

dr. Antonius Dwi Susanto
dr. Antonius Dwi Susanto

Untuk menyiasati bahayanya, idealnya sebelum memulai spearfishing, kita belajar tekhnik freediving, belajar tentang resiko-resiko yang mengiringi olahraga memancing ini – baik resiko dari diri sendiri (lack of skill dan stamina yang kurang baik) maupun resiko dari lingkungan seperti gigitan binatang air, sengatan ikan-ikan beracun maupun arus yang kuat dan faktor lainnya. Jadi sangat jelas bahwa spearfishing bukanlah olahraga memancing yang bisa dipejari secara instan.

Lantas apa saja komponen penunjang spearfishing itu sendiri? Sebagai acuan bagi para pemula yang ingin menggeluti dunia spearfishing, berikut adalah daftar peralatan yang harus dimiliki. Antara lain :

Masker selam
1. Masker
Snorkel spearfishing
2. Snorkel
Fin selam
3. Fin
Ikat pinggang pemberat
4. Ikat pinggang pemberat
Pelampung selam
5. Pelampung selam
Spearfishing gun
6. Spear gun yang dilengkapi dengan rubber band
peluru speargun
7. peluru speargun (shaft)

kaos mancing, kaos mancing mania, kaos mancing mania lengan panjang, kaos shimano, kaos mancing shimano, baju mancing, baju mancing mania

Kisaran harga untuk tiap-tiap item diatas bervariasi tergantung merk dan kualitas. Menurut dr Anton, Hobi Spearfishing di Indonesia masih terbilang mahal. Sebagai gambaran, untuk sepasang long fin (kaki katak), masker juga snorkel bisa didapatkan dengan jarga 3-4 juta rupiah untuk kelas menengah.

Speargunnya sendiri seharga2-3 juta rupiah, wet suit (pakaian selam) seharga 1-2 juta dan juta perlengkapan pendukung seperti Buoy, Tali pisau dan fish stinger yang kisaran harganya sekitar 1 juta rupiah.

Lantas target ikan apa saja yang biasa diburu oleh para Spearo ( julukan bagi pelaku spearfishing)?  dr Anton menjelaskan jika jenis ikan seperti Baronang, Mangrove Jack, Giant Trevaly bahkan tidak menutup kemungkinan ikan-ikan pelagis seperti Tengiri,Lemadang dan juga Layaran terkadang menjadi target utama para Spearo di Indonesia, selama itu masih dalam jarak tembak speargun, terang dr Anton.

Komunitas spearfishing mulai bertumbuh di Indonesia
Komunitas spearfishing mulai bertumbuh di Indonesia
Spearo saat berhasil strike seekor marlin di perairan New Zealand
Seorang spearo saat berhasil membukukan rekor dunia, dengan strike seekor monster marlin di perairan New Zealand

Spearfishing juga termasuk teknik yang meminimalisir para angler dari “keboncosan”. Bagaimana tidak? ¸ketika para angler mulai dilanda keboncosan dengan tanda-tanda alam seperti arus mati, spearfishing merupakan alternative pengganti tekhnik mancing konvensional. Sembari menyelam dan melakukan aktifitas spearfishing , kita juga akan disuguhkan dengan keindahan underwater (bawah laut) ciptaan Tuhan yang tentu saja sangat sayang jika dilewatkan.

Bagaimana sobat mancing nusantara, apakah anda tertarik dengan olahraga spearfishing?. Pastikan anda semua mendapat bimbingan dari mentor yang berpengalaman sebelum melakukan aktivitas spearfishing di alam bebas dan tetap utamakan keselamatan.

simak video rekor dunia spearfishing dibawah ini.

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*