Mau ngomset? Coba nih, Rangkaian Kail Raja Dengan Umpan Kepiting Sawah (oleh: Rio Gibrani Merpati Putih)

Cukup lazim saya mendapati banyak pemancing tak mendapat hasil baik saat berburu ikan. Bukannya tak ada iwak, tapi karena terlalu seringnya gagal hook up, alias mocel. Hal ini tentu membuat frustasi dan akhirnya angler pulang dengan tangan hampa.

Mengapa kejadian gagal hook up cukup sering terjadi. Padahal dari sisi umpan dan tackle, angler sudah menggunakan yang terbaik. Dari pengamatan tersebut , saya menduga bahwa pada hook standar – seperti single, double ataupun treble hook, masih terdapat beberapa kelemahan utama, yaitu terlampau lapangnya ruang gerak ikan untuk menghindar.

Melalui beberapa percobaan, saya berkreasi dengan menggabungkan 9 mata kail yang diikat menjadi satu, dan kemudian saya namakan kail raja. Lewat kreasi ini, menurut hemat saya sangat kecil kemungkinan ikan lolos karena terkepung rapatnya hook yang terpasang ke semua arah.

Dilihat sekilas rangkaian mata pancing berjulukan kail raja ini mirip hook garongan. Namun jika diamati, jelas benar perbedaannya. Selain punya jumlah hook lebih banyak dan bisa bergerak fleksibel ke semua arah, di posisi tengah juga terdapat beberapa mata kail.

Rangkaian kail raja
Rangkaian kail raja

Saat mencobanya di sungai, saya menggunakan kepiting sawah sebagai umpan, yang dibuang kaki dan cangkang atasnya. Seperti kita ketahui, cairan kepiting sawah yang berbau anyir, menjadi perangsang ikan sungai yang cukup baik. Sementara bentuk tubunya yang pipih dirasakan pas untuk dipadukan dengan rangkaian kail raja yang melebar.

Hasil ujicoba rangkaian kail raja rupanya cukup berhasil. Strike bisa dibukukan dalam waktu singkat, serta bertubi-tubi pula. Tak hanya senang karena percobaan ini berhasil, namun saya pun bisa membawa pulang oleh-oleh banyak ikan untuk anak istri di rumah.

Membuat rangkaian kail raja

Ingin mencoba membuatnya? Silakan ikuti langkah-langkah di bawah ini:

1. Adapun perlengkapan yang dibutuhkan adalah gunting, stopper ukuran S, senar ukuran 0,16 mm, lem besi, dan benang jahit.

2. Langkah pertama ikat 3 buah pancing satu persatu dengan senar, lalu dipilin sepanjang 15cm
2. Langkah pertama 3 buah ikatan pancing sepanjang 15cm, dan 6 buah ikatan pancing sebanyak 3 cm. Pilin satu pesatu.
3. Masukkan stopper pada masing-masing rangkaian yang telah dipilin sampai ke pangkal pancing.
3. Masukkan stopper pada masing-masing rangkaian yang telah dipilin sampai ke pangkal pancing.
4. Gabungkan semua rangkaian mata kail menjadi satu, dengan mata kail pada posisi rata dan sejajar.
4. Gabungkan semua rangkaian mata kail menjadi satu, dengan posisi rata dan sejajar.
5. Lilit dengan kuat rangkaian-rangkaian pancing tersebut dengan benang.
5. Lilit dengan kuat rangkaian-rangkaian pancing tersebut dengan benang.
6. Atur masing-masing kedudukan kail, dengan posisi 6 mata kail melingkar, dan 3 di tengah (atur hingga kedudukannya menyerupai treble hook). Setelah kedudukan pas sesuai yang diinginkan, lem lilitan benang dan juga semua sela-sela stopper, agar kuat dan saling mengikat.
6. Atur masing-masing kedudukan kail, dengan posisi 6 mata kail melingkar, dan 3 di tengah (atur hingga kedudukannya menyerupai treble hook). Setelah kedudukan pas sesuai yang diinginkan, lem lilitan benang dan juga semua sela-sela stopper, agar kuat dan saling mengikat.
7. Langkah terakhir adalah menyelesaikan pangkal rangkaian. Pilin ketiga untai senar sepanjang 5 cm. Lilit dengan benang untuk menyatukan senar adar kuat, dan sisakan 1 cm sebagai jalan kelua masuk rangkaian. Setelah kuat, lem secara merata.
7. Langkah terakhir adalah menyelesaikan pangkal rangkaian. Pilin ketiga untai senar sepanjang 5 cm. Lilit dengan benang untuk menyatukan senar agar kuat, dan sisakan 1 cm sebagai jalan keluar masuknya rangkaian. Setelah kuat, lem secara merata.
8.Hasil akhir
8.Hasil akhir

Memasang rangkaian kail raja pada umpan kepiting sawah

Tentu saja rangkaian kail raja ini bisa digunakan untuk semua jenis perairan. Baik darat maupun lautan. Selain bisa menggunakan ukuran kail yang bervariasi, umpan pun dapat bebas ditentukan sesuai target ikan yang hendak diburu.

Namun dalam uji coba yang dilakukan, saya menggunakan kepiting sawah sebagai umpan. Berikut di bawah ini cara memasang umpan pada kail raja.

1. Langkah pertama, ambil seekor kepiting sawah yang ukurannya kurang lebih sama dengan rangkaian kail raja, dan potong kaki-kakinya dengan gunting.
1. Langkah pertama, ambil seekor kepiting sawah yang ukurannya kurang lebih sama dengan rangkaian kail raja, dan potong kaki-kakinya dengan gunting.
2. Buka cangkang batok bagian atas, dengan cara mengguntingnnya sedikit demi sedikit dengan cara memutar. Buka cangkang kulit secara perlahan supaya daging tak terbawa
2. Buka cangkang batok bagian atas, dengan cara mengguntingnnya sedikit demi sedikit dengan cara memutar. Buka cangkang kulit secara perlahan supaya daging tak terbawa
 3. Buat lubang tepat di tengah badan kepiting, untuk memasukkan rangkaian kail.

3. Buat lubang tepat di tengah badan kepiting, untuk memasukkan rangkaian kail.
4. Masukan rangkaian, hingga stoper melekat pada daging kepiting.
4. Masukan rangkaian
5. Posisikanstpooer hingga melekat pada daging kepiting.
5. Posisikan stopper hingga melekat pada daging kepiting.
 5. Dengan bantuan peniti pancing, Hubungkan rangkaian umpan dengan timah pemberat.
5. Dengan bantuan peniti pancing, Hubungkan rangkaian umpan dengan timah pemberat. Rangkaian kail raja dengan umpan kepiting sawah siap digunakan.

Selamat mencoba !

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*