Mancing Patin Kalimantan
Banyak sarang iwak berlabel jumbo di Kalimantan Timur. Tak perlu jauh-jauh ke tengah laut, angler cukup sambangi spot air tawarnya saja, salah satunya sungai Pela. Jika beruntung, ikan berukuran babon bisa kecaplok, seperti Patin.
Rizs Viandii, seorang angler asal Kutai Kartanegara, sempat merasakan sensasi mancing patin Kalimantan berperawakan besar. “Menjadi tujuan utama saya untuk mancing ikan berjenis monster ini di spot Pela,” ujarnya. Tak hanya satu ekor saja. Patin dengan beragam ukuran, berhasil ia daratkan.
“Mumpung momennya lagi bagus nih, om. Jarang-jarang bisa bawa patin sebanyak ini,” sebutnya. Lokasi mancing yang ia pilih pun, belum banyak dikenal oleh angler, karena jauh dari pusat kota. Bahkan untuk mencapai spot ini, angler bisa menghabiskan waktu yang cukup lama di perjalanan. “Biar jauh juga tak masalah buat saya. Yang penting, keinginan saya untuk mancing ikan ini bisa tercapai,” tuturnya.
Jangan ragukan pula dengan keberadaan spot nya. Walaupun kondisi airnya tak jernih, karena dekat dengan pemukiman warga, tapi hasrat angler bisa terpuaskan jika bertandang kesini. “Suasana nya enggak bisa saya ungkapkan. Yaa..ini epic sekali,” pujinya. Apalagi, ikan patin yang hidup di sungai Pela berkembang biak dengan sangat baik, sehingga angler pun bisa puas nancang ikan yang masih berkerabat dengan lele itu.
“Akhirnya.., saya dapat patin yang ukuran gede juga,” katanya seraya tersenyum. Tak lupa, joran dengan ukuran 10-20 lbs, reel 2500-4000 termasuk pe 3, ia sertakan saat nancang patin di spot ini. “Teknik dasaran paling sering saya gunakan, karena sungainya terbilang dalam,” ujarnya. Namun ada juga cara lain, diluar teknik dasaran. “Masyarakat sekitar biasa menyebutnya dengan istilah teknik mantau sama rawai,” sebutnya lagi.
Baca juga artiel: Umpan mancing ikan patin
Menjadi pengalaman tak terlupakan, ketika ia sempat strike patin dengan size yang terbilang besar. “Beratnya tujuh kilo. Ngga ada lagi kata-kata yang bisa saya ungkapkan,selain luar biasaa..,” sambungnya. Saat itu, Rizs pun sempat dibuat kaget, karena joran serasa bergetar hebat. Tak ayal, ia pun bersemangat memainkan reel pada tackle nya. “Benar-benar butuh perjuangan saat narik patin hingga ke perahu nih. Yang penting, kail jangan sampai lepas dari mulutnya saja,” tambahnya.
Ya, mancing patin di spot ini butuh semangat tinggi, karena ikan tersebut tak mudah untuk dijinakan, apalagi yang hidup di alam liar seperti di sungai-sungai yang ada di Kalimantan. “Saya harus pintar-pintar melihat melihat kondisi air yang terkadang cepat berubah, akibatnya susah untuk strike,” terangnya. Untuk mensiasati itu, pria inipun harus jeli saat memperhatikan pergerakan patin, serta harus cerdik dalam memberikan umpan, Jika terlambat, ikan-ikan kecil akan segera mencaploknya. “Kalau kemakan ikan lain harus buru-buru ganti umpan, supaya ikan yang menjadi target saya ngga lari,” terangnya lagi.
Wajar saja, jika mancing patin di sungai ini ia selalu menyiapkan umpan yang akurat. Tujuannya, agar patin besar bisa didaratkan. “Banyak umpan yang saya bawa nih, selain pelet, roti, beberapa ikan yang sudah mati hingga gorengan. Diusahakan, gimana caranya patin mau mencaplok umpan yang saya kasih, hehe..,” ucapnya.
Menurut Risz, jika ingin strike sekelas patin, sebaiknya angler sambangi spot Pela pada saat musim panas atau ketika air mulai surut sehabis pasang. Dengan kondisi seperti ini, patin banyak yang berkeliaran di sekitaran sungai. “Sebenarnya, saat musim hujan pun, tak sedikit patin yang melakukan pemijahan, tapi suka sulit mencapai spot nya, apalagi disekitaran sungainya becek dan penuh lumpur,” sebutnya.
Spesies patin seperti Kurungan, Kuning, Pulutan, hingga Lancang bisa angler bidik di spot ini. Namun, jenis patin Kurungan lah yang menjadi target utama setiap angler yang mancing di sungai Pela.“Patin jenis ini, perkembangannya sangat bagus. Mungkin karena cocok dengan cuaca dan perairan di Kalimantan,” ujarnya. Selain ikan patin, banyak pula spesies yang lain yang tumbuh subur di spot ini, semisal Baung, Bentilap, Mas, hingga Salap. “Sebenarnya ngga cuma itu saja. Karena alirannya berasal dari sungai Mahakam, jadi banyak jenis ikan yang lainnya juga,” ujarnya lagi. Ooh..iya, angler jangan terkejut, jika saat mancing akan menyaksikan kumpulan ikan pesut –lumba-lumba air tawar–, yang melintasi sungai Pela. “Disini dikenal dengan sebutan pesut Mahakam. Lumayan om, bisa lihat ikan langka,hehehe…,”ucapnya.
Baca juga artikel : Cara mancing ikan patin
Mancing Patin Kalimantan
Lokasi spot mancing ini berada di Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dari pusat kota kota Balikpapan, angler bisa menggunakan kendaraan umum, seperti bis. Namun untuk kenyamanan, angler bisa memilih mobil carteran untuk menuju ke Kecamatan Kota Bangun, dengan waktu tempuh sekira 5 jam. Setelah tiba di wilayah ini, angler melanjutkan perjalanan kembali, dengan menggunakan ketinting, sejenis perahu motor, yang banyak tersedia disana. “Pakai ketinting ini, sampai di spot nya kira-kira duapuluh menitan,” terang Rizs.
Jika ingin istirahat dan mencari tempat makan, angler bisa memperolehnya di wilayah Kota Bangun. “Jadi kalau cari penginapan sama rumah makan bisa balik lagi ke Kota Bangun om..,waktunya sekitar 15 menitan. Kita bisa jalan kaki,” jelas angler muda ini.
Hmm..sepertinya trip mancing ke spot Pela ini sangatlah menarik. Apalagi sambil mancing ikan patin. Jika angler berhasrat ke spot ini, jangan lupa hubungi rekan kita Rizs Viandii, bisa via akun Facebook nya, Instagram Rizsak_24, atau ke nomor 0853 4766 6311.
Mancing Patin Kalimantan
Leave a Reply