Mancing Bluefin Tuna
Mancing Bluefin Tuna ? Pulau Gosong (Pusong) Sangkalan menjadi spot alternatif bagi setiap angler yang ingin nancang ikan sejenis ini. Memiliki karang yang dangkal serta kejernihan air yang tak terbantahkan, menjadi beberapa daya tariknya. Berlokasi di barat daya Nanggroe Aceh Darussalam, spot ini sangat layak dimasukan ke buku agenda mancing seluruh angler.
Pulaunya sangat menggugah hati setiap angler yang berkunjung kesini. Dijamin, angler tak akan jenuh melakukan aktifitas mancing di spot yang luasnya sekitar satu setengah lapangan sepakbola tersebut. Makin menarik, karena spot ini banyak dikelilingi oleh pohon-pohon cemara yang bisa membuat kita lupa waktu. “Pepohonan itu bikin teduh kita, saat mancing ikan disini,” ujar Fadlon Ramadhan, angler yang memiliki pengalaman mancing di Pusong Sangkalan.
Selain itu, di spot inipun disediakan beberapa bangunan yang menyerupai pondok-pondok kecil, sehingga angler pun bisa melepas lelah dan kepenatan sejenak sambil menikmati keindahan alam di sekitarnya. “Lumayan bang, pondoknya bisa dipakai untuk istirahat. Ya..untuk santai-santai lah,” terang angler asal Banda Aceh ini.
Banyak ikan-ikan karang yang berkembang biak di spot Pusong ini. “Selain Bluefin, angler pun bisa nancang ikan Kerapu dan Bayam-Bayam,” jelasnya. Tak hanya itu, angler pun bisa memperoleh ikan-ikan pasir, sejenis Tokek, Halibut, Barrakuda hingga Cendro. “Waah..pokoknya kita bisa puas mancing beragam ikan disini,” tambahnya.
Jika angler ingin mancing Bluefin, kunjungan ke spot Pusong sebaiknya dilakukan pada akhir hingga pertengahan tahun. Karena pada bulan-bulan tersebut, ikan ini umumnya beranak pinak. “Saat memasuki bulan November hingga Mei, gelombang di laut tak tinggi,” jelas Fadlon. Ia menyakinkan, dengan kondisi cuaca yang bersahabat itu, angler akan mampu strike ikan Bluefin. “Diluar bulan-bulan yang saya sebutkan, ombaknya tinggi dan bisa berbahaya buat angler,” sarannya lagi.
Selama mancing ikan Bluefin, ia pun seringkali menggunakan teknik Fly Fishing. Secara garis besar, dalam teknik ini angler menggunakan umpan tiruan, yang berbahan dasar ringan seperti kain, tali, dan bulu. Umpan dalam fly fishing hanya bisa dilempar jauh dengan menggunakan senar yang mempunyai desain khusus dan berat tertentu. Cara memainkannya, angler harus melemparkan senar yang ada di joran, sehingga umpan yang terkait, dilontarkan oleh senar tersebut ke titik berkumpulnya ikan. “Peralatan mancing pada teknik ini memang dibuat khusus, mulai dari Rod, Line hingga Reel nya,” jelas pria ini.
Ia berangggapan, bahwa menggunakan teknik fly fishing saat mancing ikan ini, memang sangat berguna sekali, terutama bagi dirinya. Apalagi, karakter ikan ini sebagai petarung yang tangguh. “Bluefin biasa masuk ke karang-karang yang ada di pinggiran pulau ini. Bahkan, sesekali masuk ke sebagian pesisir pantai, jika air sedang pasang,” sebutnya.
Untuk mensiasatinya, angler yang aktif mancing sejak tahun 2008 ini, menggunakan piranti mancing yang sepadan. “Saya sempat strike ikan ini, waktu pakai rod 2-6 lb, reel 1000 serta pe 0,6 sampai 0,8,” sebutnya. Fadlon pun menyarankan, jika ukuran fly line nya harus sesuai dengan ukuran wt (weight) joran. “Sebaiknya gunakan set 6 hingga 10 wt. 6 wt untuk ikan-ikan yang ngga terlalu besar. Sebaliknya kalau 10 wt buat ikan agak besar, biasanya diatas lima kilogram,” sarannya.
Bluefin atau Tuna Sirip Biru menjadi salah satu spesies ikan yang sangat langka di dunia. Wajar saja, jika pada saat ini ikan Bluefin masuk kedalam daftar sepuluh hewan yang hampir punah. Dilansir dari Wikipedia, sepanjang catatan sejarah, ikan ini memiliki nilai komersial tinggi sebagai ikan pangan. Berat yang bisa mencapai ratusan kilogram, memiliki kekuatan tenaga dan kecepatan dalam ‘berlari’, menjadi keistimewaan lainnya. Sebaran ikan ini, bisa angler dapati pula di Samudera Pasifik, Atlantik bagian barat dan timur, hingga Laut Tengah.
Spot Pusong, lokasinya berada di kota Blangpidie, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya. Untuk mencapainya, setelah menapakan kaki di Banda Aceh angler melanjutkan perjalanan menuju Blangpidie via jalur darat dengan menggunakan travel minibus ataupun bis antar kota, dengan waktu tempuh sekitar 7 jam. Dari Blangpidie, lanjut menyeberang ke spot Pusong menggunakan perahu yang banyak disediakan di pesisir pantainya, dengan memakan waktu sekira 15 menit. “Terakhir, biaya ke Blangpidie 250 ribu per orang. Setelah itu, disambung naik perahu ke pulaunya dengan tarif 500 ribu,” ujarnya.
Mancing Bluefin Tuna
Angler inipun menambahkan, jika seluruh biaya yang dikeluarkan tersebut digunakan untuk perjalanan dari Banda Aceh menuju spot, serta sebaliknya. “Ya..biayanya masih wajar bang.Tidak terlampau mahal,” ujarnya lagi. Namun, yang patut diperhatikan oleh angler dari luar kota, sebaiknya membawa santapan dan air minum secukupnya.Disamping itu, karena di sekitar spot ini tak tersedia penginapan, maka disarankan untuk membawa pula tenda beserta perangkat pendukungnya. “Jika mancing ingin puas, rekan-rekan bisa bermalam juga di pesisir pantainya,” saran Fadlon.
Hmm..pastinya sangat menarik, jika angler dari luar Sumatera mencoba untuk trip ke spot mancing di Pusong Sangkalan ini ya..Sambil melepaskan rasa penat, kita pun bisa menikmati keindahan alam, dan tentunya..Strike Bluefin. Informasi lebih lanjut, langsung saja hubungi Fadlon Ramadhan via akun Facebooknya.
Peta lokasi Pulau Pusong
Mancing Bluefin Tuna
Leave a Reply