Pemerintah Provinsi Maluku Utara kembali menggelar turnamen mancing tingkat internasional bertajuk “Widi International Fishing Tournament 2017” yang akan digelar di kepulauan Widi kabupaten Halmahera Selatan pada tanggal 25-29 Oktober 2017. Dengan mengusung tema “ North Mollucas A World Fishing Destination”.
Lewat gelaran akbar ini Pemerintah Provinsi Maluku Utara berharap jika turnamen mancing yang memperebutkan piala Presiden Republik Indonesia kali ini bisa menjadi ajang turnamen olahraga mancing terbesar di Indonesia sekaligus meningkatkan laju ekonomi daerah melalui wisata dan industri mancing yang secara tidak langsung akan menaikkan citra provinsi Maluku Utara di tingkat nasional bahkan Internasional.
Ajang WIFT 2017 yang diikuti oleh sedikitnya 300 pemancing professional dari berbagai komunitas mancing nasional maupun internasional dengan komposisi 50% berasal dari luar negeri dan 50% sisanya merupakan peserta dari dalam negeri.
12 negara diantaranya Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Jepang, 1 negara Australia, 1 negara Amerika Serikat dan Spanyol dipastikan akan menempati 50 unit kapal yang sudah disiapkan oleh panitia WIFT 2017 dengan kapasitas maksimum sebanyak 7 orang pemancing untuk setiap kapalnya.
Bertempat di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta dalam acara Launching WIFT 2017, Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba menjelaskan jika potensi alam khususnya perikanan di Provinsi Maluku Utara sangat kaya akan hasil lautnya. Bahkan provinsi yang dikenal sebagai lumbung ikan – khususnya sarang bagi spesies ikan Tuna sirip Kuning (Yellow Fin Tuna) dan Tuna gigi anjing (dog tooth tuna) ini diyakini beliau akan menjadi hasil tangkapan yang memberikan kepuasan tersendiri bagi para mancing mania yang turut serta meramaikan WIFT 2017 oktober mendatang.
Untuk penyelenggaraan ajang WIFT 2017 mendatang, Pemerintah Provinsi Maluku Utara mengemasnya dalam 4 pilar dasar yang memberikan dampak terpadu dan menyeluruh kepada seluruh pihak yang teribat , yaitu :
1. Pilar edukasi melalui Seminar Kelautan dan Workshop Usaha Industi Kelautan.
2. Pilar transaksi melaui Expo Potensi Kelautan dan Investmen Forum.
3. Pilar Budaya dan Pertunjukan melalui gelaran hiburan seni dan budaya pada seremonial pembukaan dan penutupan, dan
4. Pilar Wisata Minat Khusus melalui turnamen mancing dan lomba foto bawah laut (underwater photohunt)
Ajang WIFT 2017 yang juga melibatkan 9 kementerian terkait yaitu Kementerian Koordinator Bidang Maritim, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Desa Tertinggal, Kementerian Pariwisata, Kementerian Informasi dan Komunikasi, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Dalam Negeri dimana pada waktu seremonial pembukaan akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan seremonial penutupan dilaksanakan oleh Gubernur Maluku Utara.
Lebih lanjut, Rokhmin Dahuri – selaku Ketua Panitia Nasional WIFT 2017 menerangkan bahwa sistem penjurian yang akan diterapkan pada WIFT 2017 kali ini akan menerapkan sistem peraturan standard dari IGFA (International Game Fish Association) dan TBF (The Billfish Foundation) serta menerapkan tag dan release yang mengedepankan sportivitas dan konservasi.
Panitia dalam hal ini juga menggandeng para ahli mancing yang telah memiliki pengalaman mancing yang tinggi baik di tingkat nasional maupun Internasional serta belerjasama dengan Rumah Mancing yang mengakomodir untuk aturan lomba dan kepesertaan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai WIFT 2017, angler bisa langsung klik di situs www.wift.events
“Mari Jadikan Provinsi Maluku Utara Sebagai Destinasi Mancing Dunia”
Leave a Reply