Bukan rahasia lagi, spot pemancingan yang tersebar di Indonesia menjadi surganya para angler lokal maupun mancanegara. Alasannya cukup logis. didukung oleh alamnya yang sangat menawan, jadi daya tarik tersendiri. Salah satunya, pulau Enggano.
Di perairan ini, beragam jenis ikan berpopulasi subur. Tuna, Kerapu, Tenggiri, Tongkol, Kakap, Gebul, hingga Baronang hidup subur. Menurut Ikhsan Akbar – salah seorang angler asal komunitas Multi Talent Angler Selengek (MuTAS) yang kerap menyambangi pulau ini, Enggano merupakan salah satu surga ikan Baronang yang ada di Bengkulu. “Spot ini sangat ideal untuk perkembangbiakan ikan baronang karena terjaganya kawasan terumbu karang dan mangrove,” sebut Ikhsan.
Senada dengan Ihsan, Aan Bled Zayadie – yang juga aktivis di MuTAS, menuturkan bahwa saat terakhir berkunjung ke Enggano, bersama komunitasnya, berhasil mendaratkan hampir seratusan ekor ikan beragam ukuran dan jenis. “Wah box sudah tidak muat lagi, akhirnya kami asinkan ikannya,” kenang Aan. “Pokoknya Enggano kami rekomendasikan sebagai surganya pemancing di Bengkulu deh,” tambahnya.
Secara umum, ada keunikan yang dimiliki oleh ikan pemakan rumput laut ini. Pertama, cara makannya. Ikan baronang, memiliki kemiripan dengan kelinci, yang seringkali menggerogoti santapannya. Kedua, tenaganya yang besar. “Tarikan ikan itu yang bisa bikin nagih. Tegeg kayaknya mau remuk,” Ujar Ikhsan Akbar.
Saran Ikhsan, saat mancing ikan baronang sebaiknya angler menggunakan peralatan yang sesuai dan efektif. “Saya biasa menggunakan joran berjenis medium atau hard, kail garong, serta pelampung gantung dan celup,” sebutnya. Sementara untuk ukuran line nya tergantung selera angler. “Kalau yang sering saya pakai yang memiliki diameter 0,26 hingga 0,30,” tuturnya lagi. Baca artikel: Cara Mancing Ikan Baronang
Sementara cara mancing garong dengan menggunakan joran tegek, sering digunakan oleh Ikhsan saat menancang ikan bercorak indah ini. Pada umumnya, joran tegek ini cocok digunakan unutk mancing di laut, sungai, kolam hingga rawa-rawa. “Menurut saya teknik ini paling efektif untuk mancing baronang di Enggano,” sebut Ikhsan. Baca artikel: Teknik Mancing Baronang
Waktu terbaik untuk memancing ikan berjuluk rabbit fish -ikan kelinci- ini, sebaiknya dilakukan menjelang akhir tahun, karena sejak bulan September hingga akhir Desember ikan baronang beranak pinak. “Tidak menutup kemungkinan, selain menjelang akhir tahun juga gencar berkeliaran,” jelas Ikhsan.
Ikan baronang termasuk herbivora, secara umum panjang ikan baronang dewasa mencapai 20 hingga 45 cm. Ciri-ciri lainnya, tubuh ikan ini membujur dan memipih lateral, dilindungi oleh sisik-sisik yang kecil, memiliki mulut kecil, serta serat rahangnya dilengkapi dengan gigi-gigi kecil. Selain itu, Punggung ikan yang berprotein tinggi tersebut dilengkapi oleh sebuah duri tajam dan biasanya tertanam di bawah kulit. Duri-duri yang dimiliki ikan ini dilengkapi dengan kelenjar yang beracun pada ujungnya.
Ikan baronang ini beracun, namun tak mematikan. Tetapi angler harus waspada, karena ketika racun itu masuk ke tubuh, menyebabkan rasa sakit yang sangat. ”Yang penting hati-hati aja, kalau mancing ikan ini,” saran pria yang menetap di kota Bengkulu ini. Ikhsan pun melanjutkan, meskipun duri ikan baronang beracun, tetapi dagingnya ini aman untuk dikonsumsi. “Dagingnya lezat sekali,” ucap pelopor komunitas mancing bernama MuTAS, tersebut.
Sebagai informasi, MuTAS adalah paguyuban pemancing yang didirikan oleh pemancing di Bengkulu. salah satu kegiatannya adalah menjaga tali silaturahmi antar pemancing dan juga sosialisasi tentang kelestarian habitat ikan serta turut serta menjaga ekosistem terumbu karang. “Dalam waktu dekat kami berencana melakukan penanaman kembali bibit-bibit bakau di sekitar muara,” tuturnya lagi.
Enggano, salah satu pulau paling luar dari kepulauan Nusantara yang wilayahnya berada di Samudera Indonesia bagian Sumatera. Terpaut 156 kilometer dari Kota Bengkulu, Lokasi Pulau Enggano berada di Kabupaten Bengkulu Utara, Kecamatan Enggano, Provinsi Bengkulu. Posisinya terletak di arah barat daya kota Bengkulu. Pulau ini memiliki keindahan alam yang mengagumkan. Selain itu, banyak sekali jenis ikan karang berwarna-warni yang bisa dilihat langsung tanpa harus menyelam, karena kondisi air laut yang sangat jernih. Disamping itu, pulau inipun belum banyak terjamah oleh para turis lokal maupun mancanegara, sehingga keadaan pasir pantainya pun bersih.
Jika angler berhasrat mancing di pulau ini, ada dua jalur yang bisa ditempuh, via darat atau udara. Perjalanan melalui jalur darat, waktu tempuhnya bisa mencapai 12 jam dari Ibukota Bengkulu menuju pelabuhan Bai. Perjalanan pun dilanjutkan menggunakan kapal Feri. Namun, angler tak perlu khawatir jika perjalanan via darat tersebut terasa melelahkan. Saat ini, tersedia pesawat berkapasitas 12 penumpang untuk mendarat di pulau seluas 40 ribu hektare tersebut. “Kondisi fisik serta perlengkapan harus dipersiapkan secara matang, karena jauhnya jarak yang ditempuh,” saran Ikhsan.
Untuk informasi lebih detil mengenai wisata mancing Bengkulu, dapat menghubungi komunitas MuTAS lewat akun FB Aan Bled Zayadie, atau Ikhsan Akbar
Leave a Reply