Beragam bentuk dan variasi joran yang di jajakan di tiko-toko. Alat yang satu ini, menjadi ‘senjata’ utama untuk fight melawan ikan yang menjadi targetnya. Namun, joran yang tersedia di berbagai toko alat pancing, ternyata tak selalu memberikan kepuasan, baik dari ukuran, kesesuaian, maupun tampilan fisiknya. Kondisi inilah yang membuat sebagian angler untuk membuat joran sesuai keinginannya, yang dikenal dengan istilah Custom Rod.
Custom Rod atau joran rancangan sendiri ini, mampu mengatasi kesulitan setiap angler untuk mendaratkan ikan. Lemparan umpan dari alat pancing inipun bisa maksimal, karena panjang joran bisa disesuaikan dengan keinginan angler. Sugianto Santoso – salah satu angler yang menggunakan Custom Rod, mengatakan bahwa joran yang disesuaikan dengan kebutuhan pribadi ini, sangat membantu aktifitas memancing.
“Ngga puas dengan ukuran joran yang ada di toko-toko alat pancing, soalnya ngga sesuai dengan kebutuhanku,” katanya. Angler asal Jember ini, menambahkan bahwa menggunakan Custom Rod bisa disesuaikan dengan postur tubuh, panjang lengan, dan lainnya.
Pria yang akrab disapa Sugi ini, merupakan salah satu pengguna setia Custom Rod. Ia mengaku telah menggunakan joran rancangannya selama 1 dekade lebih. ”Secara pribadi saya puas menggunakan Custom Rod,” ujarnya. Karena kecintaannya terhadap joran bikinan ini, ia pun rela mengeluarkan dana hingga jutaan rupiah.”Kocek yang saya keluarkan dikisaran 3 sampai 5 jutaan, tergantung asesoris yang saya tambahkan,” jelasnya lagi.
Walaupun harga Custom Rod lebih mahal dari joran asal pabrikan, namun alat pancing ini makin banyak penggemarnya, karena mampu menyesuaikan dengan kebutuhan dan selera angler. Saat ini banyak home indutry alat pancing di Indonesia yang sanggup melayani permintaan setiap angler yang ingin memesan Custom Rod. Namun, untuk membuat joran custom ini, sebaiknya angler memahami bahan dasar serta kategori terlebih dahulu.
Umumnya setiap produsen alat pancing yang menerima rancangan Custom Rod, menggunakan bahan-bahan dasar yang berasal dari Fiber (serat) dan Carbon (unsur non logam yang berasal dari zat arang). Kedua bahan dasar ini, paling banyak digunakan untuk batang joran atau Blank Rod.
Menurut William Wibisono, owner Lautan Wahana – salah satu produsen Custom Rod, ada karakter material yang harus dipahami oleh setiap angler dalam menentukan Blank Rod. Diantaranya adalah diameter atau ketebalan batang joran yang seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan setiap angler, baik dari sisi postur tubuh, gaya memancing, maupun perairan yang jadi medan tempurnya.
“Parameternya secara umum dapat dilihat dari fisik batang kosongan itu sendiri,” ujar William. Ia pun menjelaskan, bahwa lapisan joran berbahan kokoh umumnya yang berjenis fiber atau carbon. “poin-poin tersebut harus diperhatikan oleh angler yang ingin menggunakan Custom Rod, biar efektif dan tepat guna” tambah pria yang menjalankan usahanya di kota gudeg ini.
Untuk menyempurnakan fungsi dari Blank Rod ini, ada bagian-bagian pokok yang harus dipasang pada alat ini, seperti Ring Guide yang berfungsi sebagai jalur kenur agar terlihat kokoh, Busa Eva Foam untuk membuat grip, Rellseat untuk penempatan rell, Gimbal Butt yang berbahan alumunium ataupun karet, fungsinya sebagai penahan Rod yang letaknya dibelakang joran, serta Line Wrapping yang memiliki fungsi untuk mengikat Ring Guide sekaligus sebagai penghias joran. Terakhir, jangan lupa menyiapkan perekat yang memiliki daya tahan lama.
Menariknya lagi, Custom Rod ini bisa dipilih oleh setiap angler sesuai dengan kategori yang diinginkan. Suwandi, manager toko Sumber Pancing-Bandung, mengatakan ada tiga kategori Custom Rod yang bisa dipilih oleh angler. “ada Low, Medium, dan Fast Tapper,” sebutnya. Ia pun menjelaskan, bahwa jenis Low Tapper, joran yang memiliki kelenturan merata hingga bagian bawahnya, Medium Tapper, tingkat kelenturannya sedang dan letak lengkungannya berada di bagian tengah joran, serta Fast Tapper cenderung kaku dan letak kelengkungan atau beban ada pada bagian ujung joran.
Ia pun menambahkan, bahwa ketiga kategori Custom Rod ini sama baiknya saat digunakan oleh setiap angler. “Joran seperti ini bakalan puas mengejar ikan, akhirnya kecepatan ikan pun kalah oleh pemancing,” sebut pria kelahiran Medan ini.
Inilah kelebihan dari Custom Rod, sehingga penggunanya pun akan sulit untuk berpindah ke joran yang umum dipasaran. “kalau joran pabrikan ukurannya standar, ngga seperti Custom Rod selain bisa memilih warna yang disukai, kita pun bebas menentukan ukuran sendiri,” ujar Achiang. Pemilik nama asli Ketut Sujana ini, menambahkan ia merasakan perbedaan sewaktu bertarung dengan ikan, sehingga leluasa saat meng casting ikan.
“tenaga yang saya keluarkan tidak terlalu banyak, jadi ngga cepat lelah,” sebut pria asal Mataram Nusa Tenggara Barat ini. Kecintaannya terhadap alat pancing inipun, ia buktikan dengan dua jenis Custome Rod yang ia miliki.”Saya punya ukuran yang medium dan fast,”sebutnya.” Jigstar 250 yang panjangnya 165 cm sama Junkies Jig 150 dengan ukuran 180 cm,” sebutnya lagi.
Ada harga ada kualitas juga yang diperoleh. Artinya angka jutaan rupiah yang dikeluarkan oleh setiap angler pecinta Custom Rod ini, tentunya berbanding lurus dengan mutu yang dikedepankan. Lantas, apakah kekuatan produk ini tahan lama?
”kalau dilihat dari kekuatannya, Custom Rod bisa bertahan 3 sampai 4 tahunan. Itupun dengan pemakaian yang wajar” jelas William. Ia menyarankan, agar penggunanya menghindari benturan keras dengan benda lain. “jangan sampai retak bagian dalamnya, karena dikhawatirkan bisa patah saat digunakan kembali,” tambah pria yang menjalankan usahanya sejak 2012 silam ini.
Nah ingin punya joran sakti waktu figh melawan ikan? Waktunya untuk mencoba alat yang bernama Custome Rod ini. Yuukk..Langsung pesan aja (Faruq Idrus)
Leave a Reply