Pencarian terhadap 11 orang pemancing dan awak kapal KM Hujan Labek 02 yang tenggelam di perairan Sumur, Pandeglang, mulai dilakukan secara intensif pada Selasa hari ini, 18 Agustus 2015, dengan sasaran pesisir dan perairan Sumur serta pesisir dan perairan Pulau Panaitan di Selat Sunda sampai ke Sea Mount Reef (SMR).
Demikian dijelaskan Ketua Tim Pencarian Doni Hermawan kepada spotmancing.com melalui telepun pagi ini. “Pencarian mulai dilakukan secara inrtensif,” kata Doni yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang itu.
Saat ini, sejumlah kerabat dan sanak keluarga korban juga sudah hadir untuk menanti informasi secara langsung mengenai perkembangan hasil pencarian, di Posko Tim yang berada di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Seperti diinformasikan sebelumnya, KM Hujan Labek 02 (biasa ditulis secara salah sebagai KM Hujan Lebat) mengalami musibah saat digunakan melalukan trip mancing para pemancing dari Jakarta, Bekasi, Tangeran dan sekitarnya pada Kamis malam (13 Agustus 2015).
Jumlah orang yang hilang sebanyak 11 orang pemancing dan ABK. Saat berangkat, KM Hujan Labek 02 membawa 13 orang pemancing dan ABK. Dua ABK, yakni Sarta dan Dede, berhasil diselamatkan beberapa jam kemudian oleh kapal nelayan Carita. Sedangkan korban lain belum diketahui kondisi dan keberadaannya sampai hari ini.
Menurut Kadispenal Laksamana Pertama M Zainuddin, rombongan pemancing berangkat sekitar pukul 14.30 WIB Kamis 13 Agustus 2015 dari pangkalan kapal Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten. Dengan nahkoda Supian, mereka berangkat menuju perairan Panaitan, tepatnya di daerah Karang Simon.
Pada Kamis malam atau Jumat dini hari kapal terkena gelombang besar dan mengakibatkan air masuk ke dalam kapal. Penumpang panik dan berkumpul di tengah. Tidak lama kemudian kapal tenggelam. ABK dan pemancing berusaha menyelamatkan diri masing-masing.
Titik-titik pencarian
Ketua Tim Pencarian, Doni Hermawan, kepada spotmancing.com mengatakan pencarian korban pagi ini melibatkan berbagai pihak terkait antara lain Tim Basarnas, TNI AL, dan tim dari JakAngler serta para sukarelawan, terdiri dari penduduk setempat dan para angler dari luar kota yang sengaja datang untuk memberikan bantuan.
Pencarian melibatkan sejumlah kapal dari Tim SAR didukung dengan dua KRI, yakni KRI Pattimura dan Kalasan. Sasaran pencarian kapal besar adalah pesisir dan perairan Pulau Panaitan sampai ke perairan lampung dan kawasan Sea Mount Reef (SMR).
Sementara untuk tim dengan kapal lainnya melakukan penyisiran di seputar pesisir dan perairan Sumur sampai ke titik Ujung Kulon.
Selain melakukan pencarian secara langsung, tim juga menyampaikan informasi ke penduduk dan para nelayan yang berada di kawasan pencarian mengenai terjadinya musibah tersebut serta minta agar mereka memberikan pencarian dan pertolongan jika menemukan korban dan sekaligus menyampaikan informasi ke tim pencari.
Demikian update informasi mengenai hilangnya KM Hujan Labek 02. Pastikan Anda berlangganan berita spotmancing.com dan mendapatkan pemberitahuan melalui email untuk artikel-artikel terbaru.
Semoga bermanfaat.
Artikel-artikel tentang KM Hujan Labek 02 klik di sini.
Leave a Reply