Hendaknya Anda tidak memilih joran sembarangan ketika menentukan hendak mancing, apapun teknik mancing yang akan Anda gunakan. Hal itu disarankan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti joran patah, kurang pas untuk teknik mancing yang Anda gunakan, tidak nyaman dipakai dan sebagainya.
Berikut ini beberapa hal perlu diperhatikan dan tips dalam memilih joran yang mungkin bisa membantu dan menambah wawasan Anda dalam menentukan joran pancing yang Anda pilih.
Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih joran pancing
Dalam pemilihan joran, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk membeli sebuah joran pancing, yaitu:
- Berat Joran
Berat joran ini juga mesti jadi perhatian kita. Joran fiberglass itu kuat, tapi cukup berat, sedang joran carbon itu ringan tapi lebih mudah patah dibandingkan dengan joran fiberglass. Tapi untuk teknik casting sebaiknya memilih joran yang ringan agar tidak membuat kita mudah lelah.
- Handle / Grip
Handle ini pada dasarnya ada 3 jenis, yaitu handle pendek, medium dan panjang. Joran yang pendek ini, biasanya dipakai untuk single-hand casting (casting dengan 1 tangan), dan yang panjang untuk double-hand casting (casting dengan 2 tangan).
Sedang yang medium, biasanya untuk single-hand casting tapi posisi ujung joran yang lebih panjang ini akan membantu kita menahan beban joran, terutama saat fight dengan ikan. Selain itu, pada handle ini terdapat apa yang disebut dengan “reel sheet” alias dudukan reel.
Kita harus tahu dulu, reel apa yang akan kita pakai. Kalau kita mau pakai Spinning Reel, joran juga harus disesuaikan, demikian juga kalau kita mau pakai bait reel.
- One piece rod /Joran casting
Joran casting terbaik, sebenarnya adalah joran yang cuma 1 batang saja, alias tidak sambungan. Tapi, untuk joran panjang lebih dari 1,8 meter, agak sulit rasanya kalau kita memaksa memakai yang “one piece” itu. Nah, untuk joran panjang, akan lebih baik kalau kita memilih yang 2 pieces untuk panjang joran sekitar 3 m, atau 3 pieces untuk joran yang lebih panjang lagi.
- Fast Tapper, Slow Tapper
Joran itu secara garis besar ada type yang Fast Tapper dan juga Slow Tapper. Isitilah tapper ini seperti kecepatan action di joran dalam merespon gerakan kita saat kita menghentak joran pada waktu “hit” atau lure disambar ikan.
Joran fast tapper ini cenderung keras di bagian pangkal sampai ke bagian tengah joran, baru agak lemas/lentur di ujungnya, sedang yang slow tapper cenderung lentur mulai dari ujung joran dekat handle/grip.
Joran fast tapper cenderung lebih mudah dipakai, karena dengan joran ini kita bisa casting lebih jauh dan respon joran saat kita gentak juga cukup cepat.
Tips
Ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam memilih joran ketika Anda hendak memancing, antara lain:
- Tentukan di mana lokasi Anda akan memancing, menentukan pilihan joran pancing. Jika Anda akan memancing di laut, lebih baiknya Anda memilih joran yang biasa tergabung dengan reel di dalamnya. Bisa yang include atau bisa Anda cari secara terpisah. Mengapa? karena lokasi laut membutuhkan senar (benang pancing) yang panjang. Jadi Anda perlu tempat untuk senar (benang pancing) Anda.
Di sisi lain, sifat ikan yang perlu fight untuk mengangkat ke permukaan. Bayangkan jika senar (benang pancing) Anda panjangnya hanya sebatas panjang joran Anda?
- Pilihlah jenis joran batangan jika lokasi memancing ada di sungai-sungai dangkal, kolam pancing, maupun di tepi-tepi danau. Hal ini untuk memudahkan Anda dalam menghandle joran pancing. Tidak ada aturan memang untuk menggunakan jenis joran ini di tempat-tempat tersebut. Namun, banyak pendapat dari pemancing yang enjoy/lebih senang menggunakan jenis joran batangan ini. Kembali ke kenyamanan Anda masing-masing.
Untuk memancing di kolam pancing biasanya orang memilih joran / stick yang sangat lentur sehingga ketika ikan memakan umpan kita dengan gampang membetot / menyentakan pancingan dengan ringan sehingga mulut ikan sobet dan kail tercantel dengan kuat.
- Jika memilih joran dengan tempat senar (benang pancing) sebagai jalanya benang pancing dari reel, pilihlah yang mempunyai dasar berlapis keramik. Mengapa? karena jika terjadi gesekan pada saat terjadi Fight, kemungkinan tali pancing (senar) putus akan berkurang. Lain halnya jika Anda memilih cincin tali pancing yang berdasar besi atau logam-logam lain yang mudah berkarat. Hal ini bisa membuat tali pancing Anda putus karena gesekan yang terjadi.
Ada 2 jenis reel yang bisa Anda gunakan:
a). Spinning Reel
Kelebihannya adalah bisa dengan cepat menggulung kenur, jarang terjadi trouble dengan kenur seperti “lash-back”, cukup mudah casting jauh meski lurenya ringan. Kekurangannya adalah kalau kenur tidak kencang maka akan mudah keluar dari spool semaunya sendiri, resiko ruwet besar, tidak terlalu mampu menahan beban berat.
b). Bait Reel
Kelebihannya adalah lebih kuat saat kita menggulung benang / fight dengan ikan, kenur tidak mudah melintir. Intinya, reel ini kuat dalam hal menahan beban. Kekurangannya adalah reel ini menggulung kenur dengan lebih lambat dibanding dengan spinning reel, kalau lurenya ringan agak sulit casting jarak jauh, ada resiko “lash-back” alias kenur menggulung terbalik di spoolnya.
- Diameter dari joran juga tidak kalah pentingnya dalam penentuan ini. Karena joran dengan diameter besar, sangat tidak nyaman di pegangan ketika tangan sang pemancing lebih kecil. Hal tersebut juga perlu Anda perhatikan dalam lokasi mancing Anda. Jangan memilih joran dengan diameter kecil (untuk anak Anda) jika lokasi memancing Anda adalah di lautan dengan target ikan besar.
Leave a Reply