Topwater lure memiliki tempat tersendiri di hati angler. Aksinya yang memukau dan ledakan sambaran ikan predator di depan mata rasanya menghipnotis sekujur tubuh. Namun ketidaktepatan pemilihan dan penggunaan umpan jenis ini mengakibatkan sensasi-sensasi seperti tersebut tak dirasakan bahkan boncos. Untuk itu, kami coba memberikan 20 tips jitu penggunaan umpan topwater yang diterjemahkan dengan sedikit penyesuaian dari salah satu artikel di www.salstrong.com, ditulis oleh pemancing profesional bernama Tony Acevedo.
- Kesalahan Terbesar dalam Menggunakan Umpan Topwater
Kesalahan terbesar seorang angler saat menggunakan topwater lure adalah terlalu cepat menyentak joran saat disambar ikan. Saat sambaran terjadi secara alami insting kita akan dengan otomatis menyentak joran agar hook up. Padahal, yang terjadi adalah lure terlempar keluar dari mulut ikan sebelum mata kail sempat menancap. Cara yang terbaik adalah, rasakan dulu tarikan ikan yang menyambar baru setelah itu sentak jorannya agar hook menancap sempurna.
- Jangan Menggunakan Split Ring atau Snap
Ini mungkin terdengar kontroversial, namun begitulah yang sebenarnya terjadi. Split ring dan Snap menyebabkan berat bagian depan umpan bertambah sehingga kepala lure akan lebih mudah menyelam. Hal ini tentu saja akan merusak action terbaik dari lure tersebut. Jika ingin lebih banyak strike, cobalah tip satu ini dan gunakan loop knot untuk mengikatkan umpan pada leader.
- Gunakan Leader Monofilament bukan Fluorocarbon
Tips kontroversial lainnya. FC leader lebih cepat tenggelam dibandingkan Monofilament. Jika cepat tenggelam bagian depan topwater lure sedikit tenggelam dibandingkan yang seharusnya.
- Gunakan Mono Leader dari kelas terbaik
Saat fight, ikan akan berusaha menyelamatkan diri ke tempat-tempat yang ada kayu atau karang untuk berlindung. Gesekan senar dengan kayu atau karang inilah yang sering menyebabkan leader putus. Jika Bahan mono yang kita gunakan berdaya tahan tinggi maka kejadian sperti ini dapat diminimalisir.
- Warna Leader Tidaklah Berpengaruh
Leader berwarna bukanlah masalah saat menggunakan umpan-umpan permukaan. Ketika senar berada di permukaan air, ikan hanya melihat bayangan dari cahaya di atas air bahkan tak terlihat. Berbeda jika kita menggunakan umpan-umpan dalam.
- Panjang Ideal Leader adalah Kisaran 60 cm
Sebenarnya ini merupakan pengalaman pribadi, tiap orang bisa berargumen sesuai pengalamannya masing-masing. Perhitungannya adalah dalam rentang panjang tersebut cukup untuk melindungi main line dari gigi dan struktur mulut ikan dan kita tidak perlu menggulung senar hingga leader masuk ke ring guide pada joran. Biasanya, ikatan sambungan leader dengan PE mudah tersangkut pada ring guide dan mempengaruhi jarak lemparan karena gesekannya lebih besar dibanding bagian yang tidak terdapat sambungan.
- Jagalah agar Joran Tetap pada Posisi Rendah saat Menggulung
Pada umumnya, semakin rendah ujung joran maka akan semakin bagus gerakan umpan-umpan topwater. Jika joran pada posisi tinggi, ujung lure akan terangkat sehingga action-nya tidak sempurna bahkan rusak. Jagalah ujung joran sedikit di atas permukaan air,terutama untuk umpan-umpan wtd (walking the dog).
- Panjang Joran Berpengaruh terhadap Hookup Rate
Pada dasarnya, panjang joran tergantung pada tempat kita memancing, landbase atau on board, duduk atau berdiri, sungai atau danau, sempit atau luas dan lainnya. Contoh, jika memancing dengan posisi duduk di perahu maka gunakan rod pendek. Hal ini berkaitan degan tips nomor 7, dimana lure topwater pergerakannya semakin baik saat posisi ujung joran rendah. Jika di posisi duduk kita menggunakan rod panjang –210 cm misalnya– akan sulit menerapkan tips tersebut. Untuk di Indonesia, stik pancing dikatakan pendek jika panjangnya di bawah 180 cm.
- Gunakan Loop Knot Sebagai Pengganti Snap
Loop Knot memudahkan lure bergerak bebas saat di-retrieve sehingga gerakannya bagus. Action bagus akan mengundang naluri alamiah berburu ikan-ikan predator sehingga strike rate tinggi.
- Loop Knot Tidak untuk Lure dengan Pergerakan Lurus
Jika menggunakan umpan-umpan topwater dengan action lurus seperti jump frog, soft frog dan proppeler bait (slater bait), kita tidak perlu menggunakan simpul tersebut. Di sini, simpul-simpul sederhana yang kuat akan lebih baik digunakan seperti uni knot, palomar knot, orvis knot dan lain-lain. Namun, kekurangannya adalah sulit untuk gonta-ganti umpan. Harus dipotong dan ikat kembali.
- Cobalah Retrieve dengan Cara Pop and Pause
Sederhana saja, sentak joran sedikit keras untuk mendapatkan percikan air yang menggoda, berhenti beberapa detik, gulung sedikit dan ulangi dari awal.
- Tetap Tenang Saat Retrieve hingga Umpan Sampai ke Dekat Anda
Seringkali ikan menyambar setelah lure hampir sampai di ujung joran atau kita angkat dari air, short strike istilahnya. Bila ini terjadi, penting untuk tetap tenang dan terus menggulung dengan santai hingga ikan berhasil hook up. Kebanyakan angler saat melempar umpan-umpan permukaan hanya dimainkan beberapa kali langsung menggulungnya dengan cepat untuk melakukan cast berikutya. Ini adalah salah satu kesalahan yang sering dilakukan.
“Semakin luas area jangkauan, semakin besar peluangmu untuk mendapatkan ikan terget”
- Perhatikan dengan Baik Pergerakan di Belakang Lure
Seringkali (beberapa spesies ikan) kita mendapatkan dan melihat dengan jelas pergerakan atau riakan air di belakang lure saat dimainkan. Jika kita melihatnya, jangan panik, tetap lakukan retrieve seperti biasa hingga terasa ikan membawa umpan. Banyak pemancing yang lepas ikannya gara-gara panik dan mengubah tempo retrieve bahkan terlalu cepat menyentak jorannya saat melihat riakan air di belakang lure.
- The Goal : Buatlah Seolah-olah Umpan yang Kamu Mainkan adalah Mangsa yang Sedang Sekarat
Banyak sekali teori tentang bagaimana cara terbaik memainkan topwater lure. Jika anda ingin mendapatkan ikan dengan umpan ini, pelajarilah bagaimana mangsa ikan target tersebut bergerak saat terluka. Jika menggunakan umpan berbentuk kodok, maka pelajarilah bagaimana kodok bergerak saat terluka, jika menggunakan minnow maka pelajarilah bagaimana gerak ikan kecil saat sekarat.
- Selalu Siapkan Umpan Soft Plastic
Ada kalanya target tidak menyambar umpan-umpan topwater meskipun telah seharian melakukan lemparan. Dalam kasus seperti ini gunakanlah soft plastic dan lempar ke arah yang sama di spot potensial saat menggunakan umpan –umpan atas.
- Ganti Treble Hook dengan Single Hook
Banyak yang beranggapan bahwa kail bermata tiga lebih baik daripada satu. Padahalbanyak kelebihan singlehook dibanding mata kail lainnya. Salah satunya, untuk menghindari mudahnya lure tersangkut, selain itu single hook juga mudah menancap sempurna saat Hook Up.
- Warna di Bagian Bawah Lure adalah Hal Penting
Banyak sekali pilihan warna artificial lure yang tersedia. Kuncinya pilihlah yang bagian perut/bawah berwarna putih. Mangsa ikan-ikan predator seperti ikan kecil, katak, ular, dan lain-lain memiliki perut berwarna putih. Untuk umpan permukaan, warna bagian atas tidak begitu penting karena sedikit bahkan tidak menyentuh air hingga taktampakleh ikan.
- Kondisi Cuaca Gelap dan Berawan VS Bersih dan Cerah
Cara mudah untuk memilih umpan sesuai kondisi cuaca:
- Cuaca berawan, gunakan yang berwarna gelap seperti warna Hitam
- Cuaca cerah, gunakan warna terang seperti warna putih
- Jika Anda Mempunyai Umpan berwarna Hitam dan Putih, Itu Sudah Cukup untuk Segala Kondisi.
Kenyataan yang perusahaan produsen umpan tidak ingin anda ketahui. Kita tidak membutuhkan 100 umpan topwater di dalam lure box. Cukup stok beberapa saja yang berwarna hitam dan putih untuk cadangan.
- Waktu Terbaik menggunakan Topwater Lure
- Awal pagi
- Sebelum matahari terbenam
- Sebelum hujan deras/ mendung
Analoginya sederhana, bagaimana perasaan anda ketika harus keluar rumah di saat cuaca terik, tanpa pelindung, tanpa kacamata dan harus menatap ke atas? Begitulah kira-kira. Namun tidak menutup kemungkinan di saat cuaca terik anda mendapat sambaran.
Berikut video lengkap tips mengunakan topwater lure Oleh Om Tony:
Demikanlah tips-tips penggunaan umpan topwater. Tentu saja bukan sebuah keharusan, pengalaman dan kondisi yang terjadi di lapangan bisa saja berbeda. Semoga bisa menjadi pedoman bagi angler tanah air yang sedang kebingungan dalam penggunaan umpan-umpan permukaan.
Leave a Reply