Pria asal Kudus Jawa Tengah ini sudah sejak tahun 2015 lalu menggeluti dunia luremaker. Berbekal pengalaman sebagai seorang angler, ia melihat sebuah peluang dalam bisnis ini. Om Ferry Agung Prasetyo, luremaker handal yang mengkhususkan diri dalam produksi umpan jenis spoon.”Saya melihat perkembangan olahraga memancing semakin pesat sehingga peluang usaha di bidang artificial lure terbuka lebar. Berdasarkan pengalaman, artificial lure jenis spoon efektif untuk ikan-ikan pelagis seperti tenggiri,GT, talang-talang, lemadang, tuna dan lainnya dengan menggunakan teknik castjig maupun casting. Namun, masih sedikit pembuat umpan jenis ini yang bisa kita temui di Indonesia. Hingga satu ketika saya merasa tertantang untuk bisa berkreasi menciptakan lure berkualitas dengan harga ekonomis.” Terang Om Ferry tentang sebab ia mulai tertarik terjun ke dunia pengrajin umpan tiruan.
Sudah tak terhitung lagi jumlah spoon yang ia produksi. Kreasi tanpa batas membuat produknya banyak diminati angler pemburu ikan-ikan pelagis. Killer, mungkin ini kata-kata yang pantas disematkan untuk hasil kreatifitasnya. Dari desain, kualitas hingga bahan yang digunakan benar-benar dipikir secara matang. “Kebetulan ada dukungan dari Ko Jimmy Wong untuk konsultasi produk dan desain. Kita mengerjakan berbagai macam bentuk, ukuran dan berat . Mulai dari 3 gram sampai 160 gram.
Produk diklasifikasikan berdasarkan 3 jenis material bahan yang digunakan. “ Jelas Om Ferry.” Pertama, bahan besi finishing chrome. Jenis spoon dengan harga termurah karena tidak tahan karat. Kedua, bahan kuningan finishing chrome. Produk terlaris karena kita menggunakan kuningan berkualitas terbaik serta bahan ini memang sudah sejak lama terkenal sangat tahan terhadap korosi. Ketiga, Jenis stainless steel HQ. Kami menggunakan bahan stainless kualitas terbaik, ketahanannya terhadap karat akibat air laut juga tinggi.” Lanjutnya.
Dari ketiga jenis di atas, menurut Om Ferry bahan kuningan finishing chrome adalah yang tersulit pembuatannya. “Pengerjaannya perlu membuat mal cetakan dulu. Setelah jadi, kuningan dibentuk dengan sistem moulding yaitu meleburkan batangan kuningan hingga cair menggunakan pemanasan tinggi. Cairan kemudian dituangkan ke dalam cetakan tadi. Setelah itu baru dilakukan proses finishing. Sedangkan bahan besi dan stainless steel lebih mudah dan cepat prosesnya. Kita hanya perlu mencetak dengan mesin hidrolis dan kemudian dilakukan penghalusan,” Ungkap Om Ferry. Dengan bantuan tiga orang karyawan beliau mampu memproduksi hingga 2000 pcs perbulan.
SMR dan AB spoon adalah merek yang ia gunakan untuk melempar hasil karyanya ke pasaran. Respon pasarpun sangat bagus. “Alhamdulillah SMR sudah dipakai oleh angler dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Sulawesi, Maluku, Makasar, Bali dan daerah lainnya. Selain menjual langsung secara online saya juga bekerjasama dengan beberapa reseller. Mereka puas karena bisa dapat spoon berkualitas dengan harga terjangkau.” Ungkap Om Ferry bahagia. Selain itu, rumah produksinya juga menerima pesanan umpan custom untuk angler, komunitas maupun toko. Jadi kita bisa memilih bentuk, desain, bahan serta berat yang dikehendaki. Tentunya dengan memperhatikan syarat dan ketentuan yang diberlakukan.
Kepuasan pelanggan tidak serta merta membuat Om Ferry puas akan pencapaiannya. Meski sudah banyak sekali varian yang dihasilkan, beliau masih ingin membuat model dan jenis lain yang lebih bervariasi. “Sayangnya, keterbatasan alat support teknis mengakibatkan banyak model lure yang belum bisa diproduksi.” Ungkapnya.
Angler sekaligus luremaker spesialis umpan berbentuk sendok ini juga sangat terbuka untuk para pelanggan. Ia kerapkali sharing dengan kawan-kawan sesama pemancing seputaran umpan metal satu ini.” Dulu kita sering mendengar para angler yang mendapati umpan spoon miliknya mudah berkarat dan action kurang maksimal. Berlatar belakang keluhan itu, lure jenis bahan besi finishing chrome kita kurangi produksinya lalu memaksimalkan kualitas serta kuantitas lure berbahan kuningan dan stainless steel. “ imbuhnya.
Om Ferry juga sharing kepada spotmancing.com tentang tips pemilihan dan perawatan spoon yang baik dan benar. “Pilihlah yang berbahan anti korosi dan saltwater proof, sesuaikan bentuk dan berat dengan target ikan serta kondisi lokasi spot yang dituju. Untuk menghindari action yang kurang maksimal, sebaiknya tes dulu sebelum digunakan dengan cara mencoba teknik retrieve satu persatu. Contoh: ada yang gerakannya bagus saat digulung cepat, ada juga yang tipenya slow retrieve bahkan ada yang action-nya maksimal saat digulung sambil menyentak ujung joran.” Paparnya. Ia melanjutkan,” Sepulang trip, umpan dicuci menggunakan air bersih, di lap dan kering anginkan. Jika sudah dipastikan benar-benar kering baru dimasukkan ke dalam lure box.”
Di akhir wawancara Pria kelhiran Grobogan ini berpesan bagi yang ingin memulai bisnis luremaker agar jangan pernah takut bersaing sebelum mencobanya dan untuk angler senusantara,” Coba dan Rasakan sensasi strike menggunakan lure spoon!” Promosinya.
Angler tanah air yang ingin mendapatkan umpan buatan Om Ferry Agung Prasetyo dapat menghubunginya via WA di nomor 081326777678 atau bisa langsung datang ke homebase SMR Lure di Purosari RT 3, RW 6 kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Salam strike dan majulah luremaker Indonesia!
GALERI FOTO
Varian Produk
Field Report Pelanggan
Leave a Reply