Surabaya Fishing Club, dengan anggotanya yang mencapai ribuan personel bisa dibilang klub mancing terbesar di jawa timur. Klub mancing yang terkenal dengan slogan “Size does’nt Matter …Keep strike and Brotherhood Forever” ini barusan merayakan ultahnya yang kesepuluh. Dengan tema fun fishing dan silaturahmi seantero angler, even ini berjalan lancar dan sukses.
Terhitung ada 160 angler yang bergabung memeriahkan even ke-10 tahun SFC ini. Sampai- sampai ada tim yang jauh-jauh datang dari Pulau Madura. Seperti temanya, Even ini juga bertujuan sebagai ajang silaturahmi antara para peserta -baik yang terdaftar sebagai member SFC, maupun partisipan diluar SFC, karena terbuka untuk umum.
Acara berlangsung pada hari minggu, 15 April 2018. Meskipun begitu, partisipan diharapkan hadir pada tanggal 14 untuk mempermudah kordinasi sekaligus registrasi. Besoknya pukul 05.30 lomba mancing dimulai, dengan teknik mancing bebas. Sementara juara dipilih berdasarkan ikan terberat dan tidak termasuk spesies dilindungi. Batas penimbangan ikan berakhir pada pukul 15.00 WIB.
Adapun daftar juara 1 sampai 3 adalah sebagai berikut:
Juara 1
Team : Pokok’e Narik Community (PNC)
Angler : Afryan
Spesies : Tenggiri
Berat : 11,5 Kg
Juara 2
Team : Sabar Mancing Surabaya (SMS)
Angler : Iskak Mekoa
Spesies : Barakuda
Berat : 9,435 Kg
Juara 3
Team : Mbois
Angler : Ro Yan
Spesies : Bluefinn Trevally
Berat : 6,055 Kg
Afryan, akrab disapa ryan menuturkan kiatnya hingga berhasil meraih juara 1.”Tiap berangkat disemua event team PNC saya usahakan dalam kondisi siap, sebelum naik jukungpun kami semua harus punya keyakinan bisa naik podium,” Ujar angler dengan nama beken slowjigaja ini. “Kadang orang bilang itu kepedean, tapi memang begitulah kami. sering cari motivasi dari diri sendiri biar semangat pas dilaut”. tambahnya
Angler Pokok’e Narik Community ini juga membeberkan rahasia lain yang ia gunakan saat lomba kemarin. “Saya menggunakan teknik slow pitch jigging. Kelebihan slow jigging dibanding jigging pada umumnya seperti teknik speedjig yang makan selalu ikan perenang cepat saja contoh tenggiri / GT ,kalau slowjig hampir semua jenis ikan bisa menjadi target bahkan ikan yang lambat sekalipun seperti kerapu. Kalau mau nyari ikan perenang cepati, tinggal ditambah sedikit speed – jadi jigging konvensional deh. Jangan lupa setel drag yang bener karena slow pitch jigging menggunakan piranti kelas light sehingga rawan saat fight ikan size besar,”Jelas Om Ryan.
“Saya terkesan melihat semua panitia membersihkan sampah dengan hadiah 100rb bagi pengambil sampah terbanyak. Salut buat panitia,”Om Ryan menyampaikan kesannya.
Secara umum acara fun fishing ini boleh dibilang sukses. Namun ada banyak likaliku hingga hajatan ini lancar tergelar. Salah satu Angler yang dituakan di SFC, om Irzam Achmad mengakui masalah perizinan yang alot membuat panitia harus kerja ekstra keras dan sabar. “Sampai 5 kali bolak-balik Surabaya-Tamban dalam waktu 2 bulan persiapan”.
Ditambah lagi kesalahpahaman antara panitia dan nelayan dalam pembayaran Jukung. Hal ini disebabkan pernah ada even lain sebelumnya, dimana para nelayan baru menerima pembayaran setelah 3 minggu kemudian. Demi nama baik SFC dan jalannya acara, kami turuti maunya nelayan agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari”. Tutur Om Irzam.
Cuaca yang cukup ekstrem dengan kecepatan angin 27 km/h pada malam hari sebelum even dimulai, juga cukup menciutkan nyali sebagian peserta. Untungnya saat pagi hari kondisi cuaca semakin membaik.
Satu dekade sudah SFC berdiri, om Irzam berharap klub memancing ini bisa menjadi barometer bagi banyaknya grup mancing yang ada di Jawa Timur. “Dalam sebuah grup atau komunitas perselisihan tidak dapat dihindari, saya selalu berpesan pada anggota SFC agar semua perselisihan baiknya diselesaikan dengan kepala dingin. Tetap bersatu, buang semua sifat egois yang ada, duduk bersama hingga dicapai suatu benang merah. Jadikan SFC contoh bagi grup lain!.
Ketua pelaksana, Om Rendy Said juga mengungkapkan bahwa even ini bisa dibilang kejar tayang. Dengan persiapan kurang dari 2 bulan, cukup mepet waktunya jika melihat besarnya even. Hal ini tidak akan bisa dicapai tanpa kerjasama yang solid dari anggota SFC.
“Kami berusaha semaksimal mungkin dalam waktu yang kurang dari dua bulan untuk mempersiapkan segalanya. Saya selalu mengingatkan kepada seluruh pengurus SFC bahwa waktu, tenaga dan pikiran bukan buat saya bukan juga buat anda tetapi kembali untuk Surabaya Fishing Club”.
Kebersamaan, kerjasama yang baik, saling dukung dan bertanggungjawab serta menjaga silaturahmi ke sesama angler di Jawa Timur inilah yang membuat SFC tetap solid selama 10 tahun ini. SFC Hampir tidak pernah absen menghadiri dan mensupport even mancing yang ada di Jatim.
Pantai Tamban
Pantai wisata tamban menjadi pilihan tempat berlansungnya even. Pantai tamban ini terletak di Desa Tembakrejo, Malang, Jawa Timur. Salah satu destinasi wisata yang terkenal akan keindahannya. Berjarak 65 km dari kota Malang, pantai Tamban dapat ditempuh melalui jalur darat dengan waktu kurang lebih 2 jam perjalanan. Dengan pasir putih yang membentang sepanjang 1.500 Km, tebing-tebing dan pulau-pulau kecil disekitarnya memanjakan mata para penikmat keindahan alam
Bagi angler Nusantara khususnya Jawa Timur, pantai Tamban sendiri adalah surganya memancing. Tipikal air yang tenang dengan Fasilitas memancing speperti jukung dan penginapan yang tersedia semakin menambah daya tarik pantai Tamban.“Tamban itu indah, hasil kelautannya tidak bisa diragukan lagi. Pastinya spot yang sangat di idam-idamkan oleh teman-teman angler Jawa Timur. Ekosistemnya yang terjaga sehingga menjadi tempat bersarang ikan-ikan monster seperti tenggiri, amberjack, barakuda dan tuna”, Jelas Om Rendy.
Agar acara lebih fokus, di even ini tidak dilaksanakan kegitan lain di luar fun fishing. Meskipun begitu ternyata SFC telah menyiapkan acara rutin yang dilaksanakan tiap bulan Ramadhan. Om rendi menjelaskan, “Kami sedang planning acara dalam menyambut bulan suci Ramadhan untuk mengadakan pembagian takjil se gerbang kertasusila bagi seluruh angler yang ada di Jawa Timur.” Luar biasa, salut buat SFC.
Istimewaah! Satu kata yang terucap mewakili rasa bangga kepada semua panitia, pengurus, peserta, dan semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam acara HUT SFC ke-10 ini. Bravo SFC, Size does’nt Matter …Keep strike and Brotherhood Forever…
Foto Galeri
Leave a Reply