Akurasi dalam teknik memancing casting sangatlah penting. Terlebih jika targetnya adalah ikan-ikan predator yang memiliki kebiasaan berdiam dan beburu di tempat-tempat yang dipenuhi tumbuhan air, pohon tumbang, ranting-ranting dan lainnya seperti kebanyakan predator freshwater dan muara.
Hal ini terkadang menjadi momok menakutkan bagi angler pemula. Meleset sedikit, lure bisa tersangkut. Umpannya memang bisa saja diambil lagi, namun peluang mendapatkan ikan target berkurang, ditambah waktu akan terbuang sia-sia. Kebayang kan, jika trip yang sudah kita rancang dengan matang, waktunya banyak terbuang gara-gara lure berulang kali tersangkut?
Untuk itu, Kali ini spotmancing.com akan mengulas tip-tips, agar melempar lure tepat sasaran. Namun seperti kata pepatah barat : Practice make perfect, maka tips-tips ini tidak akan ada gunanya tanpa latihan. Bahkan pro angler kelas dunia masih terus berlatih mengasah kemampuannya.
1. Balancing set tackle. Hal pertama yang paling penting untuk meningkatkan akurasi saat cast adalah balancing set tackle atau penyeimbangan piranti mancing. Joran, senar, lure dan kapasitas reel harus sesuai dan berkesinambungan agar nyaman saat dipakai serta performanya maksimal.
Jika Tackle yang digunakan tidak seimbang akibatnya mudah backlash, jarak lemparan berkurang, dan sudah tentu ketepatan lemparannya berkurang juga. Akan ada perbedaan yang sangat signifikan saat anda menggunakan tackle yang balance ketimbang tackle yang tidak seimbang.
2. Side arm dan overhead. Teknik cast yang nyaman untuk melatih akurasi adalah side arm dan overhead. Kedua teknik ini sudah pernah kami jelaskan pada artikel Teknik Jitu, Casting Gabus di Parit dan Irigasi Kecil.
3. Berlatih dengan sasaran dan halang rintang. Cara melatih akurasi cukup sederhana. Carilah tempat yang luas seperti lapangan terbuka atau halaman rumah. Sediakan botol plastik, kemudian letakkan pada jarak 5-10 meter dari tempat angler berdiri sebagai target, selanjutnya lempar lure sampai mengenai sasaran/ botol plastik. Sesekali coba beri hambatan, bisa mengunakan kayu yang ditancapkan, kursi dan lainnya. Jika dirasa sudah pas, jarak semakin ditambah sampai sejauh yang angler mau. Variasikan teknik cast yang dilatih baik itu side arm maupun overhead.
4. Perhatikan juga posisi memegang joran. Perhatikan juga posisi memegang joran saat cast dan fungsi masing-masing genggaman di rod. Secara jelas dapat dilihat pada video berikut.
Pada video di atas, angler menggunakan piranti pancing joran dengan panjang 188 cm, class line 10-16 lb lure wt ¼-3/4 oz, senar PE 30 lb diameter 0,28mm, leader 30 lb, lure minnow 15 gram dengan hook dilepas.
5. Gunakan lure dengan aerodinamis yang baik. Salah satu contoh lure dengan aerodinamis yang tinggi adalah minnow dengan fitur weight transfer atau transfer berat. Minnow jenis ini biasanya berisi pemberat berupa bola besi mirip ball bearing yang di benamkan di dalam ruang khusus atau chamb di bodi lure. Fungsinya ketika lure dilempar maka pemberat ini akan bergerak ke bagian belakang bodi lure yang berbentuk runcing sehingga melesat dengan seimbang di udara dan jarak cast akan semakin jauh.
Lure lainnya yang tidak kalah bagus adalah popper dan jf. Dimana bodi belakang kedua lure ini berbentuk runcing sehingga stabil di udara. Jangan lupa melepas hook demi kenyamanan saat latihan.
6. Uji di perairan sempit. Jika latihan dirasa telah cukup maka selanjutnya adalah uji lapangan. Carilah spot-spot mancing terdekat dengan karakter target lemparan sempit. Usahakan tempat angler berdiri tidak tertutup atau leluasa melempr lure. Aplikasikan teknik yang telah dilatih ke beberapa titik dengan karakteristik berbeda. Disinilah akan terlihat hasil dari latihan yang telah dilakukan.
7.Fokus, sabar dan tenang. Biasanya, tes lapangan akan jauh lebih sulit dibanding latihan. Hal ini dikarenakan banyak faktor hambatan berupa dahan, rerumputan, serta posisi tempat berdiri yang tidak nyaman. Tipsnya tinggal dibayangkan saja spot tersebut adalah tempat latihan, fokus, dan jangan khawatir lure tersangkut. Kuncinya adalah fokus, sabar dan tenang.
Semakin sering anda casting ke berbagai spot, semakin tinggi jam terbang anda maka akan semakin paham bagaimana pentingnya akurasi lemparan. Trust me, it works. Selamat berlatih!
Leave a Reply