Spot Mancing di Teluk Palu
Butuh tenaga super kuat ketika mancing binatang ‘berparas’ garang ini, apalagi habitat ikannya hidup dikedalaman laut yang menembus ratusan meter. Tak tanggung-tanggung, beratnya pun bisa mencapai puluhan kilogram. Jika angler ingin menaklukan ikan Escolar ini, coba kunjungi spot mancing di teluk Palu.
Bagi angler yang pernah mencoba mematikan gerak Escolar, tentunya menjadi kebanggaan tersendiri, apalagi iwak tersebut cukup langka ditemukan. Julukan ikan setan, pantas disematkan ke iwak ini, karena perawakannya yang seram dan menakutkan ini.
Spotmancing.com sempat berbincang dengan Tony Jap, salah satu angler yang memiliki pengalaman menaklukan ikan Escolar di perairan yang terletak di Sulawesi Tengah ini.
Mata besar yang tajam dan menyala, serta warna sisiknya yang hitam kecoklatan menjadi ciri khas ikan yang masuk kedalam spesies Lepidocybium Flavobrunneum tersebut. Selain itu, Escolar menjadi sangat agresif, ketika berkeliaran di bawah laut pada malam hari. “Wuiihh, benar-benar butuh perjuangan nih, body ikan ini sangat dahsyat,” ujarnya. Namun, kerja keras angler asal Lombok ini, menuai hasil yang sangat mengagumkan, saat Tony berhasil strike Escolar seberat 55 kilogram. “Ngga sia-sia nih, saya dan rekan-rekan mancing hingga ke tengah teluk, apalagi kedalaman airnya mencapai 300 meteran,” sebutnya.
Baca juga artikel: Abugosok FC Perta Dogtooth di Pangalaseang
Bukan main bangganya, ketika trip mancing yang jauh ini, dibayar dengan perolehan ikan yang memiliki ukuran besar. Tampilan wajah ikan yang bengis pun jadi terlupakan, saat jari-jemari dan tubuh terhentak, bersamaan dengan memainkan tackle yang bergerak kesana-kemari. Ketika mendaratkan Gindara –sebutan lainnya–, joran 158 sentimeter, reel 4-8 serta pe 3-6 seakan terus bergetar melawan tarikan buasnya. “Saya padukan dengan teknik jigging, sambil menyeimbangkan tenaga saat megang joran,” ucapnya. Sebelumnya, Tony pun tak menyangka, akan strike Escolar sebesar itu. Ketika mancing di spot ini, sebenarnya ia pun hanya menargetkan ikan-ikan yang memiliki size yang sedang-sedang saja. “Tergantung rezeki kita juga, bisa menaikan ikan seberat itu. Pastinya, dibutuhkan skill dan ketenangan yang luar biasa ketika memainkan tackle ini,” paparnya.
Umpan metal jig pun ia siapkan, agar target Escolar bisa tercapai secara sempurna. Dengan menggunakan umpan ini, Tony berusaha untuk menjatuhkan lure sedalam mungkin, hingga mencapai sasaran ke mulut iwak monster tersebut. “Saya tinggal mengayun-ayunkan joran saja yang diimbangi dengan retrieving, sambil berharap umpan terus nyantol di mulutnya, hahaha..” terang pria yang aktif di Handling Sport Fishing Organizer ini. “Intinya, faktor piranti dan pengalaman itu harus mendukung juga,” ungkapnya lagi.
Menurut Tony, di spot Palu ini menjadi salah satu sarangnya ikan-ikan berukuran predator dengan beragam spesies. Apalagi didukung dengan kondisi perairan yang dalam, bisa membuat angler terus bersemangat mencari ikan di titik-titik yang potensial. “Spot di Palu ini tak berbeda jauh dengan salt water yang ada di Indonesia, terutama wilayah timur. Bahkan, ada kalanya kita menemukan jenis ikan yang ukurannya besar-besar,” jelasnya.
Namun, ia menyarankan jika ada rencana mancing di spot Palu, sebaiknya angler mencari informasi seputar kondisi cuaca di wilayah ini. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi trip angler saat bertandang ke spot tersebut. “Sebenarnya, kalau keadaan cuaca selalu tergantung bulan serta anginnya. Sebaiknya mancing di spot ini saat musim kemarau, apalagi jika target ikan yang mau disasar sekelas escolar,” terangnya.
Ia pun bersyukur saat mancing di spot ini, didukung oleh kapal perahu serta Leader Guide Mohammad Taufik, Ketua Komunitas Mancing Samson FC, yang paham akan perairan disana. “Waah, sangat terbantu dengan menggunakan kapal motor Berdikari 2 ini. Apalagi Om Taufik, hafal akan situasi dan kondisi di teluk tersebut,” terangnya.
Teluk Palu sangat memukau angler ini, karena kondisi perairannya yang bersih serta banyaknya terumbu karang yang masih terjaga. “Selain karang-karang lautnya yang sangat istimewa, saya dan rekan-rekan pun puas akan pemandangan di sekitarnya. Situasi seperti ini, sangat membantu saat aktifitas mancing ikan dilakukan,” katanya. Ia pun mengatakan, jika ingin mancing di spot ini, sebaiknya rencanakan perjalanannya sebaik mungkin. Apalagi, spot ini terbilang sangat jauh dan menguras tenaga. “Jangan lupa, bawalah piranti mancing yang lengkap plus makanan yang cukup untuk diatas kapalnya,” sarannya.
Spot mancing di teluk Palu ini, berada di kawasan yang mencakup tujuh Kecamatan. Saat itu, Tony dan rekan-rekan memilih spot yang masuk ke wilayah Panggalasiang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Dari bandara Mutiara SIS Al Jufrie, angler akan menghabiskan waktu sekira 5 jam untuk sampai di spot nya. Untuk mempersingkat waktu, angler bisa sewa mobil dari bandara atau pusat kota, untuk langsung diantar ke spot yang dituju.
Jangan lupa, sesampainya di kota Palu, angler bisa mempersiapkan dahulu kebutuhan yang akan dibawa ke lokasi pemancingan. Beragam kebutuhan yang bisa angler dapatkan di kota ini, karena banyak penjaja makanan maupun toko-toko penyedia kebutuhan lainnya yang akan disertakan pada trip mancing ini. Oh, iya. Angler pun tak perlu risau, saat mencari penginapan dan tempat makan, karena fasilitas seperti ini bisa didapatkan di dekat spot nya.
Spot Mancing di Teluk Palu
Waahh…menaklukan predator Escolar di spot Palu, tentunya menjadi pengalaman yang mengesankan bagi angler. Trip ini patut angler coba. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan angler hubungi rekan kita Tony Jap via akun Facebook nya atau ke nomor 0812 3851 976.
Spot Mancing di Teluk Palu
Leave a Reply