Setiap angler, dijamin akan terpukau saat menginjakan kakinya di Kepulauan Derawan. Selain kondisi alamnya yang indah, aset lautnya pun melimpah. Beragam jenis ikan yang hidup di perairan ini, jumlahnya pun bisa mencapai ribuan spesies. Wilayah yang kini tercatat sebagai situs warisan dunia tersebut, memiliki spot-spot pemancingan yang keren.
Lokasi Kepulauan Derawan berada di Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Sedikitnya ada lima pulau yang memiliki lokasi pemancingan yang wajib dikunjungi oleh para angler. Kelima pulau tersebut adalah Pulau Panjang, Semama, Maratua, Sangakali dan Kakaban, yang juga dihuni spesies langka penyu hijau dan penyu sisik. Saat ini, kepulauan Derawan telah menjadi ‘surga’nya para pemancing.
Spotmancing.com berkesempatan berbincang dengan H.Rachmadansyah, seorang angler mania yang rajin mengunjungi kepulauan Derawan ini. Menurut Pa Haji, sapaan akrab beliau, kelima pulau tersebut sering disambangi angler lokal dan mancanegara, karena memiliki spot-spot pemancingan yang memukau.
“Seluruh pulau sangat menjanjikan bagi para pecinta sport fishing, karena beragam jenis ikan yang hidup di perairannya,” ujarnya.
Benar apa yang dikatakan Pak Haji, karena menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP), menunjukan bahwa perairan ini memiliki 832 spesies.Selain itu, diperkirakan ada ribuan spesies ikan-ikan karang, pertengahan, dan pelagis. Bahkan, Hasil perikanan laut di Kepulauan Derawan merupakan penyumbang terbesar pendapatan Kabupaten Berau, terutama yang berasal lima Kecamatan tersebut.
Dari kelima pulau tersebut di atas, Pulau Kakaban adalah salah satu pulau yang paling sering dikunjungi. Di perairan ini, Amber Jack, GT, Ruby Snaper, hingga Giant Barracuda menjadi target utama para angler.
Sejak siang hingga malam hari, angler mania bisa menggunakan teknik mancing jigging maupun popping di beberapa karang yang berada di pinggiran pulau. Untuk pilihan tackle-nya tergantung target yang diinginkan.
”Umumnya untuk jigging menggunakan reel spinning kelas 6000 hingga 14000 atau reel OH PE 3 – PE 6. Sementara untuk joran, kelasnya sama dengan reel yang digunakan,” sebut pria asal Samarinda ini. Namun beliau menyarankan, untuk tackle popping sebaiknya menggunakan reel 8000 hingga 14000 dengan rod yang disesuaikan. “Yah, buat persiapan jika hook up ikan monster,” tambahnya.
Musim yang pas untuk meng-explore beberapa spot di kepulauan ini, sebaiknya pada pertengahan hingga menjelang akhir tahun. “Cuaca terbaik mulai bulan Maret sampai September,” sambung Pak Haji.
Pada pertengahan Februari lalu, beliau bersama tim Abugosok FC sempat melakukan trip ke kepulauan Kakaban. Walaupun dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, tim ini berhasil strike cukup banyak predator target. “ Lumayan lah, dapat Kurisi Cablak, AmberJack, Tenggiri, dan GT Bluefin,” kenangnya.
Tersedia kapal pemancingan yang memenuhi syarat, untuk menuju pulau Derawan. Biaya trip mancing di pulau ini cukup variatif, tergantung tujuan serta kapal yang ingin digunakan oleh setiap angler. Misal, untuk trip mancing dasar di pulau Derawan, Panjang dan sekitarnya, jika angler mania ingin menggunakan kapal nelayan, tarifnya berkisar di angka 400 ribuan.
Namun jika tak puas menggunakan kapal nelayan, kita bisa menggunakan kapal pancing yang berkapasitas lebih besar, salah satunya kapal motor Tasmania. Namun, kocek yang harus dikeluarkan tentu seiring kenyamanan yang diperoleh, berkisar 2 hingga 3 juta lebih. “Pintar-pintar lah untuk bernegosiasi dengan pemilik kapal, karena mereka menetapkan tarif yang tak murah,” ujar pria yang tergabung di komunitas Hobby Q Fishing kalimantan Timur ini.
Untuk mencapai Kepulauan Derawan, angler bisa memulai perjalanan dari kota Balikpapan ataupun Samarinda dengan menggunakan pesawat, yang menuju ke Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau.
Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat sekitar 2,5 jam menuju pelabuhan Tanjung Batu, menggunakan kendaraan roda empat yang banyak disewakan di Bandara. Perjalanan dilanjutkan kembali menggunakan Speed Boat menuju pulau Derawan, yang ditempuh dengan waktu sekitar 20 menit. Alternatif lain bisa menggunakan jalur darat, dari kota Balikpapan menuju Kabupaten Berau via Samarinda dengan waktu tempuh mencapai 17 jam.
Namun perjalanan yang jauh ini akan segera terbayar lunas saat mata memandang keindahan alamnya. Jangankan ke tengah lautan, dari beranda kamar hotel saja kita bisa memandangi jernihnya air, yang bagaikan akuarium mewah menampilkan terembu karang dengan ikan warna warni berseliweran dengan bebasnya. Namun jangan terlalu lama memandangi terembu karang, pasalnya di spot-spot mancing sudah menungggu berbagai macam perdator yang menantang angler untuk bertarung adu tenaga,…h he…
Mengenai informasi detil spot mancing Kakaban dan sekitarnya, angler bisa menghubungi H. Ramadhansyah, lewat akun FB seperti yang sudah penulis sampaikan di atas. Siap nge-trip ke Derawan?…Yuk Cabuuuuuuttt…!!!
Leave a Reply