I“ Never Underestimate to the power of a woman intuition. Some woman can recognize game before you even play it.” Begitu bunyi quote yang pernah diucapkan Evita Peron – ibu negara Argentina yang sangat dicintai rakyatnya pada tahun 1950-an itu. Lewat kata-kata bermakna tersebut, Evita seakan ingin mengatakan bahwa kelebihan seorang wanita terletak pada kekuatan intuisinya.
Mungkin itulah yang terbukti, saat dinobatkannya Lina Sabrina (31) sebagai juara 1 lomba memancing gabus terpanjang, di even Kopdar Castinger se-Indonesia 2016 di Situ Cipule, Karawang (26-17/11) lalu. Dari atas panggung, tak henti-hentinya ibu satu anak itu berucap syukur atas penghargaan yang diterimanya.
kepada spotmancing.com, lewat wawancara telepun, Naya – begitu Ia biasa disapa, berterus terang bahwa Ia merasa sangat terharu atas anugerah yang diterimanya. “Saya sama sekali nggak nyangka bakal menang. Padahal selama dua hari bimbang buat keputusan untuk berangkat atau tidak. Akhirnya jadi juga berangkat jam satu malam,”Ujar Naya, yang mengaku hadir atas ajakan Ujang Beo – pemancing asal komunitas Angler Lampung Tengah (ALT) itu.
Saat ditanya apakah punya firasat atas kemenangannya dalam turnamen ini, Naya menuturkan bahwa sehari sebelumnya Ia bermimpi dapat arisan dengan kocokan nomor 10. “Saya mimpi dapat nomor 10, saya pikir itu nomor sempurna, hehe,” ucap angler yang aktif dalam club Ladies Angler tersebut.
Soal trik memancing saat lomba, Naya menjelaskan bahwa saat melakukan casting panjang beberapa kali, sama sekali tak ada tanda tanda sambaran gabus. Karena itu, strategi pun berubah. Perempuan yang membawa anaknya yang berusia 5 tahun saat lomba ini mulai melakukan cast pendek dan sesekali mencelup-celupkan softrog andalannya untuk membuat gabus marah. Tepat pada cast pendek keempat, Naya strike dengan hook up sempurna.
Atas usahanya tersebut, wanita yang mengaku hobi mancing sejak kecil ini dihadiahi satu set tackle, piala bergilir Forcasi, trip mancing ke Tua – Ujung Kulon, uang tunai sejumlah Rp. 5000.000, dan hadiah kejutan dari Joe Michael, berupa 3 tiket memancing ke kolam toman di Palembang. Undangan ini bertepatan dengan perayaan KMMS anniverary. “Saya akan ajak suami dan anak saya mancing toman di Palembang,” Ucap Naya senang.
Jalannya perlombaan
Dari sisi keseruan lomba, acara berlangsung meriah di hari pertama (26/11). Ditandai pembukaan oleh Wiwim Koesworo selaku ketua umum Forcasi, turnamen resmi digelar, dilanjutkan dengan battle of club. Tak kurang dari 20 komunitas mancing, beradu kebolehan dan keterampilan soal ketepatan casting, yel-yel, dan lainnya (lihat artikel Bersiaaaap…! Tiga hari lagi Situ Cipule bergemuruh. Kopdar Castinger se-Indonesia 2016 siap digelar). Kendatipun hujan lebat menerjang kawasan, para peserta lomba bergeser ke dalam gedung dengan tak mengurangi kemeriahan lomba.
Menjelang malam, acara dilanjutkan dengan makan malam bersama, yang diteruskan dengan perayaan ulang tahun Ladies Angler. Lalu penghujung malam acara diakhiri dengan sarasehan yang bertujuan sebagai ajang silaturahmi dan dengar pendapat antar sesame anggota Forcasi.
Sementara di hari kedua, lomba-yang menurut rencana digelar pada pukul 07.00, dimajukan satu jam lebih awal, yakni jam 06.00. Sejak awal lomba, para peserta tak henti hilir mudik mencari spot-spot terbaik. Dari luas Situ Cipule yang kurang lebih seluas 6 kali lapangan bola tersebut, yang tampak hanyalah barisan angler yang tak henti melakukan cast and retrieve.
Lomba mancing gabus berakhir pukul 12.00 tepat. Diawali dengan bagi-bagi doorprize, para sponsorship tak ketinggalan diberikan penghargaan atas dukungan yang diberikan hingga terselenggaranya acara berskala nasional ini. Spotmancing.com, diwakili oleh Yosep Supriyadin, bersama pendukung acara lainnya, diberi plakat penghargaan di atas panggung acara.
Suasana lantas riuh oleh teriakan dukungan para anggota club, saat salah satu anggota, atau klubnya diumumkan sebagai pemenang. Satu persatu piala pun diserahkan, dan tepuk tangan membahana mengiringi prosesi tersebut.
Dalam kesempatan ini, dari atas panggung MC memanggil maju angler Uun Syahru Suryawan, sebagai ketua umum Extreme Castinger Community (ECC), yang bernazar bahwa jika clubnya maju menerima hadiah lomba untuk ketiga kalinya, maka Ia bersedia digunduli. Dan nazar itu ditunaikan. Hihadapan ratusan castinger se-Indonesia, warga Karawang tersebut digunduli rambutnya.
Berikut di bawah ini dafter pemenang lomba Kopdar Castinger Se-Indonesia 2016:
Lomba casting gabus: 1. Lina Sabrina, 2. Mustofa, 3. Andra Castinger
Lomba battle of club: 1. Bekasi Angler Club (BAC), 2. Kebumen Fishing Club (KFC), 3. Extreme Castinger Comunity (ECC)
Stand spotmancing.com
Dari dalam gedung utama Situ Cipule, bersama 7 sporsorship lainnya, stand spotmancing.com tak pernah sepi dari kunjungan sahabat angler ataupun tamu yang berbelanja kaos spotmancing apparel. Hadir dengan tshirt bertemakan predator fresh water seperti toman, tarpon, dan piranti mancing fresh water, apresiasi castinger ternyata sangat baik, terbukti dengan tingkat penjualan yang diluar prakiraan.
Sesi foto booth juga tak kalah seru. Tak ketinggalan Ibu Puji Astuti Agustina, dan H. Bisri Zaeni juga diabadikan dalam bingkai foto. Rencananya kontes foto booth ini diperlombakan, dan pemenangnya adalah peserta dengan like terbanyak di Instagram. Pengumuman pemenang segera akan diumumkan lewat spotmancing.com dan juga fan page Spot Mancing Indonesia
Leave a Reply