Ada satu tradisi yang begitu unik di Intata, Sulawesi Utara. Di sini ada tradisi Mane’e, menangkap ikan dengan janur alias daun kelapa. Mungkin inilah cara memancing paling unik sedunia.
Setiap bulan Mei, ada upacara penangkapan ikan dengan menggunakan daun kelapa muda atau janur. Mengapa Mei? Karena – seperti dikutip dari liputan6.com, pada bulan ini ada masa di mana air surut paling dalam.
Sebelum upacara dimulai warga terlebih dahulu mempersiapkan jaring dari daun kelapa. Daun kelapa yang telah dibuang lidinya diikat dengan tali dari akar yang panjangnya lebih dari sekilometer. Setelah diberi mantera oleh kepala adat, tali yang oleh warga sekitar disebut sami tersebut kemudian dimuat ke dalam perahu untuk kemudian dibawa ke tengah laut dan direntangkan menggunakan dua perahu. Pelan-pelan jaring ditarik menuju ke arah pantai.
Ajaibnya, ribuan ikan dari berbagai jenis dan ukuran mengikuti jaring ke arah pantai seolah diperintah. Ratusan warga yang sudah menunggu di tepi pantai lantas berebut menangkap ikan yang terkumpul di pinggir laut.
Menurut ketentuan adat yang berlaku, hasil yang diperoleh dari upacara ini tidak boleh dijual melainkan hanya untuk dimakan. Maka jadilah ikan-ikan itu dibakar beramai-ramai di pinggir laut untuk dimakan. Sebagian di antaranya dibagikan pada anak yatim, janda, dan orang miskin. Untuk beberapa ikan langka, warga melepasnya kembali ke lautan.
Meski tergolong kebudayaan yang sangat unik, pemerintah daerah Sulut agak kesulitan menjual potensi wisata ini. Pasalnya lokasi Desa Kakorotan sangat sulit dijangkau, karena berada di Pulau Intata di dekat perbatasan Indonesia-Filipina.
Ingin lihat videonya? nih simak aja dalam tayangan tradisi manee
Leave a Reply