Nasib orang siapa tahu. Demikian pepatah mengatakan. Kalau spotmancing.com berkisah tentang kesuksesan seorang nelayan bertahan di lautan selama 4 hari setelah terjadi kecelakaan laut ini tentunya sekadar pengingat-ingat saja. Kita tidak pernah ingin celaka, tetapi itulah, kita tidak pernah tahu bagaimana perjalanan kita di waktu-waktu mendatang. Artinya, cerita ini sekadar untuk pengingat-ingat dan berjaga-jaga.
Kisah nahas tarapung-apung selama 4 hari di lautan tersebut menimpa Hamid, warga Trenggalek, Jawa Timur. Perahu yang dia gunakan untuk mencari ikan diterjang ombak besar. Nasib baik masih menyertainya setelah dia bertahan dengan mengikatkan tubuhnya ke boks tempat ikan. Dia bisa diselamatkan tim SAR wilayah I Gunungkidul pada Rabu (12/1/2016) dini hari.
Koordinator SAR wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko menuturkan, Hamid yang merupakan nelayan asal Trenggalek, Jawa Timur, berangkat melaut dari Pantai Prigi pada Sabtu (8/10/2016). Saat sedang perjalanan untuk mencari ikan, tiba-tiba cuaca buruk dan ombak besar menghantam perahunya hingga terbalik.
“Dari keterangan Hamid, perahunya dihantam ombak besar hingga terguling ,” ujar Sunu, seperti diberitakan kompas.com, pada hari Rabu (12/10/2016).
Saat itu, menurutnya, Hamid tidak mampu membalikkan kapal karena berat. Lantas ia berinisiatif mengikat tubuhnya pada boks tempat ikan dan perahu. Dengan cara itu, tubuhnya bisa tetap mengambang.
Selama berada di tengah laut itu, lanjut Sunu, Hamid bertahan hidup dengan meminum air kemasan satu setengah liter yang sempat dia selamatkan.
Sunu mengungkapkan, dalam kondisi terapung tersebut, tubuh Hamid terbawa ombak menuju ke barat. Hingga akhirnya pada Rabu (12/10/2016) pagi sekitar pukul 04.00 WIB, ada nelayan yang melihat Hamid terombang-ambing sekitar 100 mil dari Pantai Sadeng, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul.
“Ada nelayan yang melihat dia terombang-ambing, lalu lima kapal nelayan dan SAR melakukan pertolongan,” urainya.
Tak hanya Hamid, nelayan bersama SAR wilayah I Gunungkidul juga berhasil mengevakuasi perahu yang terguling. Perahu jenis jukung yang digunakan Hamid ditarik hingga sampai ke Pantai Sadeng.
Saat ini, Hamid masih berada di rumah penduduk. Kondisinya baik dan dalam beberapa hari kemungkinan akan kembali ke Trenggalek, Jawa Timur. “Setelah beberapa hari istirahat dan tubuhnya fit, dia akan kembali ke Trenggalek,” pungkasnya.
Demikian sobat, sekelumit cerita musibah yang menimpa Hamid, untuk kita ambil hikmahnya.
Leave a Reply