Sungai Logawa. Ya, inilah salah satu spot mancing unggulan kawasan Purwokerto. Tidak hanya kondang di ranah dunia maya, sungai ini sudah diakui banyak angler sebagai salah satu surga memancing dengan target ikan hampala, salah satu jenis ikan favorit para angler fresh water.
Sungai Logawa adalah salah satu sungai yang melintasi ibukota Banyumas itu. Tak hanya Logawa. Jika ditarik garis tengah dari pusat kota menuju selatan, maka hampir semua aliran sungai yang melintas Purwokerto merupakan habitat hampala.
Il Daviolo Rosso – seorang castinger hampala yang berdomisili di Purwokerto – saat ditemui di lokasi event Indonesia Fishing Tackle Exhibition (IFTE) 2016 di Jakarta, menuturkan bahwa di kota kripik ini masih kaya akan populasi hampala.
“Hampir semua castinger di Purwokerto cukup disiplin dengan prinsip catch and realease. Karena itu polupasinya terjaga,” kata Rosso.
Selain itu, menurut lelaki berambut gondrong tersebut, karakter sungai yang terjaga dari limbah, deras, berbatu, dan punya suhu yang cocok, membuat pertumbuhan hampala berkembang dengan baik.
Di antara 3 sungai yeng membentang di Purwokerto, Rosso menyarankan untuk mencoba spot Taman Bermain di Sungai Logawa, tepatnya di kelurahan Kedung Randu. Untuk mencapainya sama sekali tak sulit. Karena hanya berjarak 1 Km dari alun-alun kota berpenduduk sekitar 293.000 jiwa tersebut.
“Cukup menantang memancing di sungai Logawa. Angler seringkali harus berupaya maksimal menentukan titik, dan terus menerus casting. Tapi kalau sudah strike, ukurannya bisa 30 cm ke atas,” terang Rosso.
Menurut pria yang tergabung dalam Maguro Fishing Team tersebut, soal tackle yang cocok digunakan ialah joran dengan kekuatan antara 10-20 Lbs dengan panjang 180-200 mm. “Kalau mau tambah seru bisa juga dipakai ultra light rod dengan rentang kekuatan 4-6 Lbs,” katanya.
Soal PE bisa dipilih ukuran antara 0,2-2 Lbs, dan hook ukuran 4, 6 atau 8.
“Lure yang paling cocok untuk berburu hampala adalah dengan menggunakan minnow, mini popper, atau stick bait dengan ukuran 4-8 cm. Jika senang menggunakan live bait, maka bisa menggunakan teknik ngoncer dengan rangkaian dlosoran. Umpannya bisa pakai anakan mujair atau nila dengan ukuran sekitar 5 cm,” tutup lelaki yang diundang sebagai pembicara di IFTE 2016 tersebut.
Siap berburu hampala di sungai Logawa? Berangkaaat!…
Leave a Reply