Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah merilis peraturan terbaru tentang barang-barang yang mengancam keselamatan penerbangan. Lewat Peraturan Direktotat Jenderal Perhubungan Udara Nomor SE 6 tahun 2016, tentang prosedur pemeriksaan bagasi dan barang bawaan yang diangkut dengan pesawat udara, pihak bandara berkewajiban menjamin barang-barang yang masuk ke kabin aman untuk keselamatan penumpang.
Dalam edaran tersebut, pada poin kedua disebutkan bahwa dasar hukum dalam melakukan pemeriksaan yakni Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 33 Tahun 2015, Permenhub Nomor 127 tahun 2015, Permenhub Nomor PM 167 Tahun 2015 dan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/2765/XII/2010.
Peralatan pancing, baik rod ataupun hook terdapat dalam peraturan tersebut, dan diwajibkan masuk ke dalam bagasi secara tercatat. Hal ini dikarenakan peralatan pancing-apalagi telah dipasangi hook dapat menimbulkan cedera serius, seperti halnya raket tenis, tongkat golf, ataupun tongkat baseball. Yang dimaksud tercatat dalam peraturan di sini adalah bagasi terdaftar terdiri dari barang/benda yang ditimbang dan dibawa ke bagasi atau kompartemen kargo pesawat.
Barang/benda tersebut tidak dapat diakses oleh penumpang selama penerbangan. Barang/benda tersebut diberi tanda dengan label khusus bagasi yang menunjukkan terminal kedatangan dan nomor seri bagasi. Tanda pengenal bagasi tersebut akan ditempel pada tiket penumpang untuk tujuan identifikasi dan harus ditunjukkan pada petugas di terminal kedatangan.
Lalu bagaimana sebaiknya mempersiapkan peralatan pancing kesayangan, hingga aman masuk bagasi pesawat. Mengingat seringkali kita temui barang bawaan rusak ketikadibuka dari sarungnya. Jika soal lure, PE, atau hook, bisa kita masukkan ke dalam koper pakaian, atau tas tersendiri yang juga masuk ke dalam bagasi. Tapi soal joran tentunya perlu penanganan khusus.
Ada 2 cara yang bisa kita pilih. Yang pertama adalah dengan membeli rod tube. Selongsong joran buatan pabrik ini dijual dengan harga bervariasi. Mulai dari Rp.200 ribu hingga Rp. 3 juta tersedia di toko alat alat pancing. Barang-barang ini dijual dengan kualitas yang beragam. Umumnya pabrikan besar menjual rod tube dengan harga relatif mahal karena mereka memasukkan biaya riset ke dalam komponen harga. Karena penempatan barang di bagasi tak bisa kita pantau, sebaiknya pilih rod tube yang kualitas terbaik agar joran di dalamnya terlindung dengan aman.
Lalu ada cara kedua yang murah meriah namun cukup aman. Yakni dengan merangkai pipa PVC hingga berfungsi sebagai rod tube. Cara membuatnya pun cukup praktis. Material yang diperlukan adalah: 1 buah pipa PVC ukuran 4 inch,1 buah tutup PVC standar ukuran 4 inch, Sepasang tutup PVC ulir (biasa digunakan untuk penutup septic tank) ukuran 4 inch, 1 lem PVC, selembar amplas kasar, busa atau styrofoam, dan gergaji.
Cara merangkainya cukup mudah. Potong pipa PVC sesuai ukuran panjang rod yang hendak kita bawa. Haluskan ujung-ujungnya yang kasar dengan amplas. Setelah itu pasang tutupnya di kedua sisi, dan Jangan lupa memberi lem secukupnya. Dan jadilah rud tube murah meriah. Jika ingin tampil lebih baik, pasang tali stap, cat sesuai selera, dan tempeli stiker-stiker keren. Pasti terlihat makin menarik. Sebelum memasukkan joran ke dalam rod tube, masukkan dahulu busa atau styrofoam di beberapa sisi agar rod aman dari guncangan.
Ketika membawanya pada petugas check in pesawat, komunikasikan mengenai peralatan yang kita bawa agar menjadi catatan dan menempelinya dengan stiker “fragile”. Hingga saat barang berpindah tangan, petugas bagasi dapat memperlakukan peralatan yang kita titipkan dengan penanganan khusus.
Leave a Reply