Para pemancing harap hati-hati. Jangan pernah makan atau mengonsumsi olahan ikan buntal jika yang mengolah bukan ahlinya. Kejadian tewasnya empat remaja di Lumajang akibat menyantap olahan ikan buntal harus dijadikan pelajaran yang berharga. Meski tidak semua ikan buntal beracun, tetapi karena pada umumnya kita tidak paham jensi-jenis ikan buntal, maka buang atau lepas saja jika kita mancing dan mendapat ikan buntal.
Ya, sobat. Ada empat remaja di Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, yang meninggal setelah memakan ikan buntal. Ikan itu mereka tangkap di Pantai Licin, Desa Lebak, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Informasi awal yang diterima spotmancing.com menyebutkan, sebanyak 12 orang pelajar telah dikabarkan keracunan karena telah mengkonsumsi ikan buntal ketika mereka tengah asyik berlibur ke pantai. Namun naas, niat berlibaur untuk senang-senang berbuntut celaka karena telah mengkonsumsi ikan buntal yang hidup di laut dan sangat beracun. Kejadian para pelajar keracunan ikan buntal diketahui pada Jumat 6 Mei 2016.
Kabar yang beredar menyebutkan keempat pelajar yang berasal dari Kecamatan Tempursari di Kabupaten Lumajang di Jawa Timur telah menangkap ikan buntal yang berada di pantai. Namun setelah itu mereka membawa pulang ikan buntal lalu memasaknya dan memakannya bersama-sama. Tak ayal tampaknya setelah memakan ikan buntal hasil dari Tangkapan mereka sebanyak 4 orang harus merenggang nyawa.
Tak hanya itu saja. Sebanyak 8 orang lainnya yang juga memakan ikan buntal sata in harus dirawat di rumah sakit karena dalam kondisi kritis.
Diketahui para pelajar yang meninggal karena memakan ikan buntal diantaranya adalah Dani Sukma yang berusia 11 tahun, Choirul Huda yang berusia 17 tahun serta Choirul Zikin berusia 13 tahun dan Edi Eka Pratama yang berusia sekitar 16 tahun. Dan para korban lainnya yang hingga kini masih di rawat di rumah sakit.
Sangat berbahaya
Indrayudi, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Haryoto, mengatakan ikan buntal memang memiliki kandungan racun yang sangat kuat. Sebab, ikan ini memang berbeda dengan ikan-ikan pada umumnya. “Bila ikan lain membuang bakteri atau racun dari dalam tubuhnya, ikan buntal menyimpan bakteri di limpa, tempat telur, dan empedu,” ucapnya.
Menurut Indrayudi, racun tetrodotoxin dalam ikan buntal sangat kuat. “Belum ada penangkal atau penawarnya,” ujar Indrayudi.
Karena itu, paramedis di RSUD dr Haryoto kaget ketika mengetahui empat remaja yang dibawa ke rumah sakit tersebut telah mengkonsumsi ikan buntal. “Racun dalam ikan buntal sangat kuat, sianida kalah, bisa 20 kali sianida,” tutur Indrayudi. Orang yang terkontaminasi racun ikan buntal akan muntah, mencret, serta mengalami disfungsi otot napas.
“Ini berpengaruh pada organ pernapasan yang terganggu. Artinya, ada gagal napas dan gagal jantung karena, selain menyerang otot pernapasan, otot jantung terserang,” katanya.
Apa itu ikan buntal atau Tetraodontidae?
Tetraodontidae, demikian wikipedia.org, adalah sebuah famili dari ikan muara dan laut yang berasal dari ordo Tetraodontiformes. Secara morfologi, ikan-ikan serupa yang termasuk dalam famili ini serupa dengan ikan landak yang memiliki tulang belakang luas yang besar (tidak seperti tulang belakang Tetraodontidae yang lebih tipis, tersembunyi, dan dapat terlihat ketika ikan ini menggembungkan diri). Nama ilmiah ini merujuk pada empat gigi besar yang terpasang pada rahang atas dan bawah yang digunakan untuk menghancurkan cangkang krustasea dan moluska, mangsa alami mereka.
Ikan buntal secara umum dipercayai sebagai vertebrata paling beracun kedua di dunia setelah Katak Racun Emas. Organ-organ dalam seperti hati dan kadang kulit mereka sangat beracun bagi sejumlah hewan jika dimakan, namun daging beberapa spesies ikan ini dijadikan sebagai makanan di Jepang (fugu), Korea (disebut bok), dan Cina (he2 tun2) dan disiapkan oleh juru masak yang tahu bagian tubuh mana yang aman dimakan dan seberapa banyak kadarnya.
Tetraodontidae terdiri dari sedikitnya 121 spesies ikan buntal yang terbagi dalam 20 genera. Ikan ini banyak ragamnya di perairan tropis dan tidak umum dalam di perairan zona sedang dan tidak ada di perairan dingin. Mereka memiliki ukuran kecil hingga sedang, meski beberapa spesies memiliki panjang lebih dari 100 sentimeter.
10 Fakta ikan buntal
Fakta Pertama. Ada lebih dari 100 spesial ikan buntal di dunia ini.
Fakta Kedua. Mereka bisa tumbuh hingga mencapai sepanjang empat kaki.
Fakta Ketiga. Ketika terancam, mereka bisa membuat tubuh mereka tiga kali lebih besar dari biasanya.
Fakta Keempat. Puffer fish adalah salah satu hewan paling beracun di bumi.
Fakta Kelima. Ikan buntal bisa menyamar seperti bunglon.
Fakta Keenam. Ikan buntal memiliki empat gigi.
Fakta Ketujuh. Beberapa spesies ikan bunta membangun ‘sarang’.
Fakta Kedelapan. Ikan buntal bisa dijadikan sebagai hewan peliharaan.
Fakta Kesembilan. Di Jepang, ikan buntal adalah salah satu makanan yang paling lezat—hanya diolah oleh koki ahli!
Fakta Kesepuluh. Beberapa spesies ikan buntal terancam punah.
(Sumber: tempo.co, bintang.com, wikipedia.org)
Leave a Reply