Selain di laut, salah satu teknik mancing yang bisa diaplikasi untuk mancing di sungai atau muara atau kolam adalah mancing dengan teknik casting, yakni mancing dengan teknik melemparkan umpan tiruan (umpan palsu/ artificial lure). Setelah dilempar kemudian ditarik agar umpan bergerak dan menimbulkan gaya tersendiri (action) yang menarik perhatian ikan untuk menyambarnya.
Teknik casting yang bisa diaplikasikan di sungai, kolam atau muara sungai, yang saya tulis di sini adalah kategori light casting, atau bisa disebut juga casting dengan piranti ukuran kecil, baik joran, reel maupun lure nya termasuk ukuran kecil.
Joran pancing untuk casting
Joran untuk mancing casting di sungai-sungai, atau kolam rata-rata menggunakan joran ukuran panjang 180-210 cm, biasa berukuran 10-15 lbs, untuk di muara bisa menggunakan yang panjangnya lebih dari itu.
Reel pancing untuk mancing casting
Bisa menggunakan reel spinning atau baitcasting, Reel yang dipakai bisasanya menggunakan ukuran 1000-2000. Dengan ukuran ini, selain tidak memerlukan senar/benang yang begitu panjang, maka akan terasa ringan di tangan dan seimbang dengan jorannya.
Senar/nenang spesial teknik casting
Senar atau benang yang digunakan paling enak ukuran 0.25 untuk monofilament dan untuk benang braided atau PE bisa menggunakan ukuran PE 2 atau 20 lbs. Para castinger sering menyebut juga dengan benang PE 1 (10 lbs), PE 1,5 (15lbs) atau PE 2 (20 lbs).
Pemilihan ini tergantung kemampuan pemancing, sebab tidak ada batasan ideal. Tapi kalau memang ada dana lebih bisa menggunakan benang PE yang tentunya berukuran lebih kecil tapi kekuatannya lebih besar dibanding menggunakan senar, pada saat melempar umpan juga lebih “smooth”.
Penggunaan leader khusus casting
Dalam mancing teknik casting terlebih yang menggunakan benang PE, diperlukan pula leader yang dipasang di ujung benang PE untuk diikatkan di umpan palsu. Fungsi leader ini sebagai pengarah PE saat casting, sebagai peredam shock saat Anda strike. Karena benang PE tidak mempunyai sifat elastis maka dipasanglah leader yang mempunyai fungsi elastis, dan apabila hasil pancingan akan diangkat, pada leaderlah kita pegang untuk mengangkatnya.
Cara melempar dalam mancing model casting
Untuk kawan-kawan yang menyukai gaya popping atau baitcasting tentu masing-masing sudah memiliki cara yang jitu . Umpan harus dilempar sejauh mungkin sesuai dengan sasaran yang dituju. Di bawah ini adalah cara melempar umpan (casting) dengan menggunakan spinning reel:
Posisi tangan yang dominan menjepit gagang reel yang terpasang pada reel holder di joran. Dua jari di belakang dan dua jari di depan. Jari telunjuk yang akan kita gunakan nanti untuk menahan line/senar dan menekannya pada joran.
Panjang senar dan pemberat yang terayun bebas di ujung rod usahakan antara 15 – 45 cm. Jangan terlalu panjang karena nantinya malah akan merepotkan. Resikonya ialah kita akan mengalami kejadian mata kail menyangkut di kapal (kalau mancing di kapal) atau tersangkut pepohonan saat joran akan diayun gara-gara senar yang bebas terlalu panjang.
Tekan senar dengan jari telunjuk ke joran. Tahan. Buka bail arm pada spinning reel dengan tangan yang satunya. Ingat langkah ini jangan terbalik. Kalau kita buka bail arm baru menekan senar, maka yang terjadi senar akan lepas tak beraturan.
Ketika senar telah ditahan dan bail arm telah terbuka, maka saatnya melakukan ayunan. Ayunan rod dimulai dari belakang bahu. Kemudian lengan diayunkan ke depan. Untuk joran yang ringan ayunan bisa menggunakan satu tangan sedangkan untuk joran yang berat, tangan yang lain bisa membantu mengayun pada batang joran di bagian bawah holder spinning reel.
Hal yang paling penting adalah menentukan saat yang tepat untuk melepas jari kita yang menahan senar pada joran. Jika terlalu cepat melepas senar, jangankan lari ke depan, bisa-bisa kail dan pemberat akan meluncur ke atas dan mengenai kepala kita. Atau bisa juga kail lari ke arah yang tidak kita inginkan. Jika terlalu lambat, kail akan jatuh tepat di depan kaki kita.
Untuk dapat menentukan saat yang tepat melepaskan jari ini diperlukan latihan. Sehingga, perlu latihan beberapa kali, mungkin 5 kali sudah bisa, untuk mengetahui cara melempar lure atau umpan.
Umpan yang digunakan untuk mancing teknik casting
Dalam mancing teknik casting ini umpan yang dipakai adalah umpan palsu (lure). Umpan palsu ini adalah umpan yang dibuat mirip dengan bentuk ikan dan bentuk hewan lain yang biasa dimakan ikan, dengan warna yang bermacam-macam. Jenis umpan palsu ini juga bermacam-macam, ada yang menyebut minnow, mini popper, spoon, stickbait, pencil bait, crankbait, froggy dll, sesuai bentuk masing-masing.
Umpan palsu ini ada yang diperuntukkan di permukaan (top water lure) atau ada yang di kedalaman air (sinking). Untuk umpan di permukaan contohnya adalah minipopper, stickbait, dan pencil bait serta froggy, yakni umpan tiruan mirip katak. Ukuran yang biasa dipergunakan mulai dari 3 cm s.d 7 cm
Target ikan mancing teknik casting
Sebenarnya banyak sekali ikan yang bisa dipancing dengan teknik casting ini, khususnya ikan-ikan yang termasuk predator, pemakan ikan atau hewan lain. Kalau di kolam, target paling menyenangkan adalah ikan bawal. Kalau di sungai, target favorit adalah ikan hampala/palung (jawa). Sedangkan kalau dari muara/dermaga target favorit adalah barakuda, cendro, GT ukuran kecil dll. (Dari berbagai sumber)
Leave a Reply