Anguilla marmorata adalah nama latin ikan yang biasa kita sebut sebagai moa, sidat atau pelus. Salah satu ikan favorite bagi angler di pantai selatan ini mempunyai sensasi yang berbeda dengan ikan-ikan jenis lainnya. Selain memang memacu adrenalin kala mendapatkan strike juga memacu adrenalin kita menuju spot-spot khusus target ikan sidat ini yang konon memang lebih banyak terdapat pada derah-daerah yang angker.
Menurut pak Uwo salah satu pegawai di perikanan dan kelautan terdapat sidat di pantai Baron. Banyak yang belum tahu itu spot spesifik secara ilmiah blm ada yang mencoba. Posisi spot pas di teluk pantai Baron. Disitu ada sungai bawah tanah yg mengalir ke air laut,di situlah sidat bersembunyi. Begitu penjelasan Pak Uwo melalui facebook.
Sedangkan spot lainnya yaitu daerah muara sungai-sungai di seputaran Jogja yaitu menurut sodara Aris Kurniawan Sidat Hunter Untuk spot biasanya mancing di kali Progo, meliputi wilayah Temanggung, daerah Magelang dan juga kali Progo didaerah jogja sendiri. Sedangkan untuk wilayah agak ke barat menurut sodara Sambang Dalan adalah daerah Kedung Pring, Glagah Congot dan Kali Lereng. Persiapan perlengkapan yang wajib dibawa memancing sidat yaitu sepatu boot biar g digigit ular dan untuk melewati jalan yg becek berlumpur, jas hujan, jaket biar ga dingin, senter,dan tentunya joran kelas heavy biar tidak patah saat fight dengan monster naga ini.
Ikan sidat biasanya aktif dimalam hari, tapi ikan ini sangat sensitif terhadap cahaya jadi diwaktu memancing harus berhati- hati jangan sering mengarahkan senter ke arah air sungai sehingga ikan sidat enggan untuk menyambar mangsa. Salah satu poin penting dalam memancing sidat dalah gunanaka senar dengan kekuatan Lbs besar untuk mencegah putusnya senar ketika mengalami strike. Saat palin tepat untuk memancing sidat adalah malam hari dan ketika kondisi banjir warna air agak keruh itulah saat galak-galaknya ikan ini untuk dipancing.
Untuk umpan berupa cacing unthel, gendhon/uret, burung emprit utuh dibakar bulunya terus dipasang ke kail, atau dikelupas kulitnya kepala dihilangkan tancap ke kail, belut di pukul-pukul pake batu biar agak remuk, pasang utuh di kail tetapi cara pasangnya seperti dijahitkan dari kepala sampai ke ekor. Biasanya sidat besar suka di spot yg berbatu padas aliran airnya besar dan teduh/ tidak panas. Demikian penjelasan dari mas Aris Kurniawan Sidat Hunter.
Jika anda tertarik untuk mencoba sialahkan kontak sodara Aris Kurniawan Sidat Hunter 087851891166 sodara Nduk Ndak 081931735736 Indra Pangestu 085729316137 Warex Tenan Tenin 085701044940 pin bb 577af799 di komunitas GS Jogja untuk informasi lebih detailnya mengenai spot sidat di Jogjakarta.