Angler Sempel Community (ASC) baru-baru ini mengadakan even mancing bareng di pantai blado, Munjungan, Trenggalek. Acara yg dilaksanakan pada tanggal 10-11 maret kemaren ini ramai peminat. Terhitung ada 50 tim yang hadir. Spotmancing.com mendapat kesempatan kembali untuk mewawancarai ketua panitianya, om Eko Widayaka.
Menurut penuturan om eko even ASC yang ke-3 ini berjalan lancar. “ Even berjalan dengan lancar, cuaca juga cerah walapun subuh ada hujan lewat yang menyejukkan suasana”, jelas beliau. Dari 50 tim total ada 200 lebih peserta yang hadir. Hal ini makin menyemarakkan suasana. Tepat tanggal 10 maret acara dimulai. Tapi bukan langsung mancing lho, acara diawali dengan pengambilan nomor undian untuk menentukan jukung (perahu) oleh masing-masing perwakilan tim yang sudah duluan merapat ke lokasi. Malamnya pukul 20.00 wib diadakan technical meeting Sekalian ramah tamah antar sesama peserta. Mengingat tujuan utama diadakannya even ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi dan kekompakan antar angler.
Esok harinya, minggu 11 maret 2018 pukul 04.00 dinihari para peserta diminta untuk prepare perlengkapan pancing yang akan di bawa. Pukul 05.00 masing- masing tim berangkat ke spot mancing yang ada di sekitar perairan kawasan pantai blado. Kawasan perairan pantai blado memang terkenal sebagai spot mancing yang menyimpan potensi predator ikan air asin dengan size monster. Yang paling sering jadi target para angler adalah monster tenggiri. Pemandangannya yang indah juga menjadi daya tarik sendiri bagi siapapun yang berkunjung ke pantai blado.
Sesuai peraturan yang telah disepakati bersama, pukul 14.00 adalah batas terakhir penyerahan ikan hasil tangkapan dan penimbangan. Ketersohoran pantai Blado akan ikan-ikan monsternya dibuktikan sendiri oleh peserta even ini. Satu persatu tim beserta jukung datang membawa hasil tangkapan, salah satu tim datang dengan ikan GT seberat 18,07 kg. ini membuat peserta lain mulai lemas. “Banyak ikan yang tidak ditimbang, kebanyakan karena sadar kalau tangkapannya jauh lebih kecil dibanding yang lain”, jelas om Eko. Ialah tim HRF gunung kidul dengan GT 18,07 kg yang mengantarkan tim ini menjadi juara 1. posisi ke dua ditempati oleh tim Blankon dari Semarang dengan monster tenggiri seberat 17.77 kg. Selain ikan terberat, tekong atau Juru mudi jukung juga ada kategorinya. Tekong terbaik jatuh kepada Pak Ogah sebagai juru mudi kapal tim HRF gunung kidul. Wah! Selamat ya buat para pemenang. Pukul 14.30 acarapun ditutup bersamaan dengan pembagian hadiah.
Setelah hadiah dibagikan tibalah di acara terakhir even ini. Mancing itu hobi, mancing bareng itu silaturahmi, mancing bareng sambil beri sumbangan itu super sekali. Inilah bentuk bakti sosial yang diadakan dalam even mancing ASC kali ini. Sumbangan berupa uang diberikan kepada anak-anak yatim serta atas inisiatif bersama sumbangan juga diberikan untuk pembangunan dan kegiatan di musholla setempat. luar biasa, salut deh pokoknya buat para angler even ASC.
Di akhir wawancara om Eko ingin menyampaikan rasa terima kasihnya untuk tim-tim yang sudah bersusah payah ikut.”Bangga punya teman2 Angler atas antusiasnya dalam even kemarin, kelihatan sekali guyubnya, semangatnya. Selamat buat pemenang , Buat yg masih boncos yang sabar ya boss trus semangat , Saya ucapkan beribu-ribu terima kasih dan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan. Salam Strike! Salam Kompak! Semoga kedepan kita semua bisa dipertemukan kembali di lain kesempatan. NJENENGAN SEMUA LUAR BIASA.! Salam Hormat dari saya Eko Widayaka.” Ungkap om Eko dengan semangat.
Dapat bocoran sedikit dari om Eko. Rencananya bakalan ada even lain lagi dari ASC. “Tunggu even kami berikutnya, Pastinya akan lebih seru Lagi!”. Siaap Om Eko, kami tunggu. Semoga ASC jaya selalu dan bisa mengadakan even-even yang lebih besar lagi. Wassalam.