Beragam bentuk dan merek mata pancing beredar di pasaran. Terkadang membuat bingung para angler saat harus memilih mana yang cocok untuk teknik serta umpan yang digunakannya. Untuk itu kali ini spotmancing.com mencoba mengulas beberapa jenis mata pancing yang banyak beredar di tanah air.
Secara umum, hook dibagi ke dalam tiga jenis yaitu single hook, double hook dan treble hook. Dari ketiga jenis ini terbagai lagi ke dalam berbagai bentuk dan fungsi yang kami jabarkan sebagai berikut.
- Single hook
Mata pancing tunggal dengan varian terbanyak.
sumber gambar : www.outdoorlife.com
- Aberdeen
Mata kail dengan bentuk memanjang. Sering digunakan untuk mengaitkan umpan-umpan seperti cacing, ikan kecil, larva, serangga. Cocok untuk target ikan bermulut kecil.
- Circle hook
Bentuknya agak membulat. Fish friendly, karena saat hook up akan menancap di bibir ikan, tidak terkait di kerongkongan/ bagian dalam mulut sehingga aman untuk direalease.
- Baitholder Hook/Bait hook
Memiliki dua buah duri kecil di bagian batang hook yang didesain khusus agar dapat menahan umpan sehingga tidak mudah terlepas.Umpan-umpan seperti cacing atau umpan hidup lainnya akan sangat cocok menggunakan mata kail ini.
- Octopus Hook
Cocok untuk berbagai jenis teknik mancing yang menggunakan umpan-umpan hidup sepertiikan-ikan kecil.
- O’ Shaugnessy Hooks
Untuk mengaitkan umpan-umpan hidup. Lebih sering digunakan saat mancing di laut.
sumber gambar : www.academy.com
- Live Bait Hook
Seperti namanya, mata pancing jenis ini didesain untuk mengaitkan umpan-umpan hidup agar tetap bisa bergerak di dalam air.
- Weedless Hook
Sigle hook dengan kawat pengaman yang berfungsi menghindari terkaitnya hook pada terumbu air, ranting serta kayu. Bisa menggunakan umpan-umpan hidup seperti katak dan lure-lure rigging.
- Siwash Hook
Biasa digunakan sebagai pengganti treble hook pada lure minnow, menghindari rusaknya mulut ikan oleh treble hook. Memudahkan membuka mata kail dari mulutikan sehingga aman direalease.
- Walleye Wide Gap Hook
Memiliki gap atau bukaan yang lebar, ringan namun kuat. Cocok untuk umpan-umpan hidup.
- Worm Hook
Khusus umpan-umpan tiruan berbentuk cacing atau biasa disebut worm lure. Awam dipakai pada teknik casting finesse maupun UL.
- Soi Hook
ikan-ikan yang memiliki karakter menyedot umpan/mangsanya serta memiliki gigi tumpul sangat cocok menggunakan mata kail ini. Bentuknya sedikit pendek namun tetap kuat saat harus fight ikan-ikan besar.
- Swordfish Hook
Hook tebal dan kokoh karena targetnya adalah ikan-ikan babon dengan tenaga kuat seperti swordfish, tuna atau ikan toman.
- Octopus circle hook
Mirip octopus hook, hanya saja sedikit lebih membulat dan lebih tebal. Biasa dipasangkan dengan set tackle kelas berat dengan target ikan-ikan besar.
- Shiner Hook
Saat memancing ikan-ikan bermulut besar seperti spesies catfish maka mata pancing satu ini layak dicoba.
- Iseama Hook
Mata kail kelas ringan berukuran kecil karena memang diperuntukkan memancing ikan ikan kecil.
- Carp Hook
Mata pancing khusus ikan carp.
- Bream Hook
Ringan dan agak panjang, tidak memiliki cincin atau lingkaran pada bagian kepala untuk mengikat senar. Bisa digunakan di air asin atau air tawar.
- Chinu Hook
Mata kail ringan, saat dikaitkan pada umpan-umpan ringan seperti serangga maka akan tetap berada di permukaan air/mengapung.
- Prawn Hook
Hook tipis dan kecil khusus memancing udang.
- Swimbait Hook
Memiliki pemberat, khusus untuk lure artificial berjenis swimbait.
- Jighook
Mata kail khusus lure jenis jig. Terkadang disertai pemberat/jighead dengan berat bervariasi.
- Treble Hook
Mata pancing dengan tiga cabang, sering digunakan pada umpan tiruan berbentuk ikan/minnow. Terdiri dari:
- Short shank
Treble hook pendek untuk menghindari terkait di badan lure atau saling kait antar hook depan dan belakang.
- Standard Shank
Bentuk paling dasar dari treble hook, sedikit lebih panjang dari short shank untuk hook up yang lebih baik. Pasangkan pada minnow berukuran panjang.
- Round bend
Memiliki lengkungan yag sedikit lebih lebar agar mudah terkait pada ikan-ikan yang hanya menyenggol lure tanpa melahap.
- Extra wide gap
Bentuknya berfungsi untuk menghindari terlepasnya ikan saat fight dengan kuat.
- Standard wire
Treble teringan dan tertipis. Biasa menyertai lure dalam kemasan, kurang kuat namun lebih mudah menancap dan karena ringan sehingga tidak merusak action lure.
- 2x strong
Treble hook standar dengan kekuatan dua kali lebih baik. Lebih tebal dan berat sehingga terkadang merusak action lure, harus pandai-pandai menyesuaikan dengan berat lure. Aman untuk fight ikan-ikan besar. Selain itu terdapat juga treble hook dengan kekuatan 3x strong, 4x strong dan seterusnya. Cocok untuk lure-lure berukuran besar.
- Double Hook
Mata pancing dengan dua cabang. Bentuknya tak kalah beragam dibanding single hook. Namun secara umum yang banyak beredar di Indonesia ada dua varian yaitu average bend (bentuk standar) dan short shank (pendek). Keduanya lebih sering digunakan pada lure jenis jump frog dan soft frog meskipun sudah banyak luremaker yang mengadaptasikannya ke dalam lure jenis lain seperti slater bait. Terkadang pabrikan juga membuat dan memesan double hook bentuk khusus agar sesuai dengan lure yang mereka produksi.
Itulah berbagai jenis mata pancing yang bisa kami jabarkan meskipun belumlah mencakup semua yang ada di dunia mancing. Kami mencoba mengambil beberapa yang umum digunakan angler nusantara. Semoga bermanfaat!