Ramainya penggemar olahraga memancing di Indonesia berimbas pula pada ramainya komunitas mancing yang dibentuk dari berbagai kalangan. Riuhnya komunitas olahraga memancing di tanah air seakan-akan ingin membuktikan eksistensi para anggotanya terhadap hobi yang tidak memandang latar belakang ini. Mancing bisa dilakukan dimana, kapan dan oleh siapa saja karena ini adalah hobi sejuta umat.
Olahraga mancing seringkali diidentikkan dengan hobinya kaum adam. Persepsi tentang kaum hawa yang tidak menggemari hobi mancing hingga sekarang belum terbukti kebenarannya. Baik di tanah air maupun diluar negeri, banyak pula kaum hawa yang juga menggemari hobi memancing sama layaknya seperti kaum adam. Skill dan prestasi mereka pun bukan sekali duakali mengundang decak kagum. Yah mungkin inilah yang dinamakan era emansipasi wanita, termasuk di dunia mancing sendiri.
Persepsi jika wanita tidak menggemari hobi mancing khususnya di Indonesia sera merta dipatahkan oleh sebuah komunitas mancing wanita bernama Ladies Angler Community. Komunitas yang berdiri pada 19 September 2015 ini seluruh anggotanya merupakan kaum hawa dari berbagai kalangan dengan latar belakang yang berbeda pula. Adalah Puji Agustina, SE – ketua sekaligus penggagas utama terbentuknya Ladies Angler Community.
Ladies Angler Community pertama kali terbentuk atas inisiatif Puji Agustina setelah mengikuti acara Mimix Indonesia Cup di Setu Cibuntu Lestari (SCL) 2015 silam. Puji melihat ada beberapa pemancing wanita di acara tersebut yang kemudian mendiskusikan bersama sang suami (Achmadi NA) Junaidi Wong (Sumber Mulia ) untuk membentuk suatu wadah komunitas wanita Indonesia. Gagasan Puji pun mendapat dukungan penuh dari beberapa pemancing kawakan seperti Muhammad Sugi, Zaky Zaman dan lain-lain. Bahkan pro angler seperti Joe Michael mengapresiasi gagasan Puji dengan memfasilitasi tempat pada saat pembentukan Ladies Angler Community saat itu.
Dengan tujuan utama menyatukan seluruh angler wanita di Indonesia, Ladies angler dibentuk dan di hadiri pertama kalinya oleh 15 orang pemancing wanita dan diliput oleh stasiun televisi swasta MNC Dengan program tayangan unggulan mereka Mata Pancing yang dipandu oleh host cantik Anita K Dewi. Pada awal pertemuan ini juga Ladies Angler Community memaparkan visi dan misi mereka kepada khalayak ramai khususnya para pemancing nusantara. Adapun visi dan misi dari Ladies Angler Community adalah Membentuk wadah pemancing wanita di Indonesia. Sementara misinya sendiri adalah menumbuh kembangkan pemancing wanita dan memberi warna dalam dunia Pemancingan di Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, telah banyak suka dan duka yang dirasakan komunitas yang anggotanya tersebar di seluru pelosok RI ini. Puji bercerita jika suka dan duka dalam sebuah komunitas itu bak sayur yang tidak lengkap jika tidak ditambahkan garam. Keseruan Ladies Angler kalau sedang mancing dan kumpul bersama pada setiap acara Ladies Angler Community yang dihadiri oleh para anggota keluarga seperti suami dan anak dianggap Puji sebagi Suka dari komunitas ini. Sementara dukanya adalah sangat sulit menyatukan waktu untuk berkumpul dan memberi pengertian kepada Angler Pria untuk bisa mengajak pasangan mereka Mancing.
2 tahun perjalanan dan umur Ladies Angler Community di dunia memancing tanah air melahirkan banyak angler wanita yang bergabung di komunitas ini. Anggotanya pun semakin bertambah dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor, Karawang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Semarang, Malang dan lain-lain. Ladies Angler Community ini pun seolah tidak mau kalah bersaing dengan komunitas mancing lainnya. Hal ini dibuktikan mereka dengan rutinnya menjalankan agenda acara 2 kali setiap tahunnya, antara lain acara Anniversary Ladies Angler Community dan acara pertengahan tahun seperti acara Kartini Ladies Angler dan Mancing Bareng sesama anggota.
Berbicara tentang komunitas tak lengkap rasanya jika tidak disertai dengan prestasi. Meskipun Ladies Angler Community ini komunitas yang keseluruhan anggotanya merupakan kaum hawa, prestasi menakjubkan pernah ditorehkan mereka di jagat mancing nusantara. Adalah Lina ( akun facebook :Naya Lad Angler)-Ladies Angler dari kota Lampung yang mengharumkan nama Ladies Angler Community dengan menyabet gelar juara kategori perorangan pada Kopdarnas Forcasi tahun 2016 yg diadakan di Cipule Jawa Barat. Lina berhasil menyingkirkan semua pesaing yang mayoritas kaum adam serta membuktikan bahwa wanita tidak bisa dipandang sebelah mata di dunia memancing.
Di akhir sesi wawancara, Puji Agustina juga mengajak para wanita di Indonesia khususnya yang hobi memancing untuk bergabung dengan Ladies Angler Community. “Tidak ada persyaratan khusus untuk menjadi anggota Ladies Angler Community, semua pemancing wanita boleh bergabung di komunitas ini” terang Puji. Puji juga menambahkan harapannya yang sudah tercapai yaitu Ladies Angler Community sudah dikenal dan diakui bahwa di Indonesia sebagai wadah pemancing wanita, walaupun belum banyak prestasi yg di dapat. Sementara harapan yang belum tercapai adalah keinginan Ladies Angler Community untuk mengadakan acara di luar Jabodetabek.
“Selalu menjaga Kelestarian Lingkungan dan Safety First. Mancing adalah sebuah hobby, tetap utamakan keluarga, karena sebagai wanita tetap memposisikan kodrat sebagai seorang istri dan ibu bagi anak-anak. Salam Ladies and SAVE CLEAN OUR EARTH FOR GOOD FUTURE” pesan Puji Agustina menutup wawancara dengan spotmancing.com.