Spot mancing Toman di Lampung
Ingin puas strike ikan Toman segede-gede gaban? Coba nih, spot mancing Fresh Water di rawa-rawa sekitaran Indolampung. Angler dijamin ketagihan, nancang Giant Snakehead raksasa tersebut.
Spot yang satu ini berada di area perkebunan tebu milik PT Indolampung yang luasnya mencapai 120 ribu hektar, dimana didalamnya banyak terhampar rawa-rawa yang jumlahnya bisa mencapai ratusan petak. Winarta, angler kawakan yang sudah puluhan tahun tinggal di kota Lampung ini menjelaskan, jika spot rawa-rawa itu bisa terbentuk dari anak sungai yang tak jauh berada di sekitar perkebunan ini. “Ini terjadi karena dipengaruhi oleh aliran sungai Tulang Bawang dan Terusan yang menjadi sumber air untuk perkebunan tebunya,” papar Winarta.
Baca juga artikel: Japan style, cara cerdas berburu snakehead dari Jepang
Walaupun hanya berbentuk rawa, tapi kedalaman spot mancing toman di lampung ini bisa mencapai 4 hingga 5 meter, sehingga menjadi sarang toman dengan ukuran super. “Spot ini isinya banyak toman, dan size nya pun besar-besar. Angler bisa ketagihan,” ujarnya. Disamping itu, karena lokasinya besar dan terbilang liar, spot di Indolampung mampu membuat angler penggemar Fresh Water lupa waktu. “Sangat potensial. Selain lahannya luas, spot mancingnya pun banyak,” ucapnya lagi. Menariknya, angler yang trip ke lokasi ini bisa memilih cara memancing yang sesuai dengan keinginannya, baik itu nancang ke tengah perairannya, maupun di pinggiran rawa. “Terserah angler, mau mancing pake perahu atau landbase kedua-duanya bisa,” kata pria ini.
Ia pun menambahkan, walaupun di wilayah tersebut terdapat pula sungai Tulang Bawang dan Terusan, namun mancing di rawa yang satu ini lebih puas dan nyaman bagi dirinya. “Mancing di sungai memang asyik juga, cuma jalannya jauh. Repot om,” terangnya. Selain itu, untuk memperoleh ikan sekelas toman, spot di Indolampung cenderung lebih menantang. “Mancing toman di rawa seperti ini, butuh ketekunan dan kesabaran, terutama ketika lempar umpan dan narik tackle nya. Cukup menguras fisik saya,hahaha…,” ucapnya.
Baca juga: Spot toman, gabus di Palembang
Namun, dengan kesabaran yang Winarta perlihatkan, justru membuahkan hasil yang maksimal. “Saya beberapa kali strike toman di spot ini,” katanya. Tapi yang membuatnya lebih bahagia, ketika ia berhasil menciptakan rekor pribadi dengan mendaratkan toman seberat 11 kilogram. “Waduuh, fighting nya benar-benar hebat. Ngelawan terus sampai di pinggiran spot,” ungkapnya. “Saya seminggu sekali mancing di di spot ini, jadi frekuensi strike nya banyak. Selain yang 11 kilogram itu, saya juga strike toman yang beratnya 5 hingga 7 kilo,” tambahnya.
Selama mancing iwak berdaging putih lembut ini, Winarta selalu memperhitungkan musim terbaiknya, sehingga ia pun bisa memperoleh ikan ini dengan ukuran yang memuaskan. “Enak banget mancing toman, kalau kita paham musim kawin dan bertelurnya. Gampang di castingnya,” serunya. Saran dia, berkunjunglah ke spot di Indolampung saat musim panas tiba, atau peralihan dari musim hujan menuju kemarau. “Kalau sekarang-sekarang, lagi sulit untuk strike toman,” sambungnya.
Sementara set tackle untuk mancing toman, ia seringkali menggunakan pirantinya yang sangat pas untuk meladeni kekuatan snakehead tersebut. “Jika ingin mancing ke spot ini, saya suka bawa joran ukuran medium 190 sampai 210 sentimeter, spinning reel dan baitcasting, serta pe 3-5,” sebutnya. Diselaraskan dengan teknik casting, toman pun akan mudah dikendalikan. “Cocok sekali pakai teknik casting, apalagi spot nya berbentuk rawa-rawa kaya gini,” ucapnya.
Untuk mendaratkan toman, ada beberapa jenis umpan yang ia siapkan. “Bisa pakai buzzbait, soft frog, hard frog, atau jump frog. Berat lure nya juga, saya sesuaikan antara 7 hingga 20 gram,” jelasnya. Ia pun menambahkan, jika toman ini selalu ia istilah dengan sebutan top predator tingkat atas karena memiliki tenaga bak petarung alias kuat. “Karakter ikan ini sangat ganas dan buas juga. Benar-benar hebat,” pujinya.
Jika angler ingin mancing di spot mancing toman di lampung – Indolampung, jangan lupa siapkan fisik yang prima, karena membutuhkan waktu yang terbilang lama dan cukup melelahkan untuk sampai di lokasi. Spot ini berada di Kabupaten Tulang Bawang dan jaraknya mencapai 120 kilometer dari pusat kota Bandar Lampung. Jika memulai perjalanan dari bandara Radin Inten II, perjalanan akan memakan waktu sekira 2 jam menuju Ibukota Menggala dengan menggunakan mobil sewaan. “Sebaiknya jangan pakai angkutan umum, soalnya rada susah mencapai lokasinya. Dari pintu gerbang perkebunannya saja, jaraknya mencapai 40 hingga 50 kilometer,” saran pria yang menjadi penasehat di komunitas Angler Sobo Lebung (ASL) ini. “Kalau pakai mobil rental, biayanya sekitar 250 ribu rupiah,” lanjutnya.
Spot mancing Toman di Lampung
Tak hanya itu, angler pun harus membawa perbekalan minimal tercukupi untuk mancing satu hari penuh. Angler bisa membeli makanan di perjalanan menuju spot nya. “Ngga ada tempat makan disana, jadi harus disiapkan sebelum sampai spot Indolampung,” terang lelaki yang gemar mancing sejak usia 12 tahun ini. Disamping itu, penginapan pun tak tersedia di spot Indolampung, sehingga angler disarankan untuk membawa perlengkapan untuk istirahat, itupun jika ingin bermalam di sekitaran spot nya. “Sebaiknya sih, pulang pergi aja mancing di spot ini, soalnya spotnya dikelilingi oleh rawa-rawa dan perkebunan. Kalau terpaksa, ya..harus bawa tenda,” terangnya.
Waah.. spot liar nan penuh tatangan nih. Sangat layak dicoba oleh angler, apalagi jika ingin bawa pulang toman berukuran monster. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi angler senior ini, via akun Facebook nya atau ke nomor 0812 7250 9999.
Spot mancing Toman di Lampung