Mancing Ikan Kerandang
Sangat menggugah hati, jika kita bisa mengunjungi salah satu spot mancing yang berada di pulau Kalimantan ini. Apalagi ikan yang hendak ditancang banyak berkeliaran, sehingga membuat angler penasaran untuk menghempaskan ikan yang satu ini ke dasar kapal. Ya, tampaknya Mancing Ikan kerandang di sungai Sebangau, bisa membuat angler tak ingin melepaskan tackle dari genggaman.
Hal ini dirasakan betul oleh Mayase Thomas Berlian, angler asal pulau Bangka Belitung, yang sempat menjambangi spot tersebut. “Bisa mengunjungi dan mancing di sungai Sebangau menjadi pengalaman berharga bagi saya pribadi,” ujarnya. Tak hanya itu, kondisi di sekeliling spot mancing ikan kerandang yang banyak ditumbuhi oleh pepohonan yang menjulang, ditambah dengan aliran air yang jernih, makin mendukung aktifitas mancing setiap angler. “Sungainya masih benar-benar alami, walaupun airnya hitam tapi dijamin jernih,” jelasnya lagi.
Wajar saja, jika banyak sekali spesies ikan yang hidup dan berkembang biak secara terus menerus, tanpa diganggu oleh tangan-tangan jahil. “Pecinta mancing yang datang kesini bisa ngangkat toman, gabus, tapah, hingga ikan – ikan kecil yang berkeliaran secara lincah, hahaha…,” sebutnya. Namun, jika mancing di spot ini jangan sampai kehilangan kesempatan untuk strike Kerandang. Jenis ikan yang satu ini, memang tak sukar untuk didapati di sungai Sebangau, karena sangat banyak yang berkeliaran. “Aku sengaja datang ke Sebangau, dengan tujuan ingin menaklukan Kerandang,” terang pria berambut lurus ini.
Baca juga: Spot gabus kerandang di Palembang
Pantas saja, selama berjam-jam mancing, Thomas tak merasa kelelahan dan jenuh memainkan tacklenya, karena penasaran untuk mematikan gerak ikan yang memiliki habitat di sungai ataupun danau tersebut. “Meskipun aku casting sejak pagi sampai sore, nggak terasa letih om..,” ucapnya. Tak ayal, selama mancing seharian di spot ini, ia pun menuai hasil secara maksimal dan berhasil landed kerandang beberapa ekor. “Strike kerandang terberat yang didapat, diperkirakan mencapai 3,5 kilogram,” sebutnya.
Ia pun menambahkan, jika ingin mancing kerandang di sungai Sebangau, sebaiknya dilakukan pada saat musim kemarau. Alasannya, disaat cuaca panas kapasitas air disungai ini cenderung surut, sehingga ikan yang memiliki kadar protein tinggi ini senang ‘bermain’ di tikungan atau disekitaran aliran arus. Kondisi inilah yang seringkali dimanfaatkan Thomas, untuk menaklukan kerandang tanpa henti. ”Utamakan tackle yang kita gunakan sepadan, jadi durasi buat strike kerandang bisa lebih maksimal,” saran Thomas.
Menggunakan joran 10-25 lbs, reel BC atau spinning 2500 – 3000, serta pe 2 hingga 3, sangat membantu dalam mematikan gerak kerandang ini. Apalagi ikan jenis ini memiliki fisik yang tangguh, sehingga jika angler kurang cermat dalam memainkan tackle, dikhawatirkan keboncosan lah yang akan diperoleh. “Menurutku, mainkan saja teknik casting seperti top water maupun under water, dijamin kerandang tak berdaya,” tuturnya. Sementara itu, soft atau hard froggie, menjadi umpan yang sangat pas untuk diberikan ke kerandang, sehingga kail pun kemungkinan besar, langsung nancap ke mulutnya. “Waduuh, kalau pakai umpan ini, sensasi gempurannya bisa membuat jantung serasa copot,” ujarnya sambil tertawa.
Mancing ikan sejenis ini, kita ditantang untuk melempar lure ke berbagai sudut yang potensial, karena di titik-titik seperti itulah ikan kerandang menunggu mangsa.”Karakternya sangat agresif, sehingga saat strike kita harus lebih cepat gulung reel,kalau tidak bisa lepas alias moncel,” sarannya.
Sungai Sebangau secara administratif, berada di Taman Nasional Sebangau yang diapit oleh dua Kabupaten, Katingan dan Pulang Pisau, kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah. Bagi angler yang ingin mancing di sungai ini,tentunya akan mendarat di Bandara Tjilik Riwut di kota Palangkaraya. Selanjutnya, angler bisa menggunakan taksi atau sewa kendaraan roda empat, dengan tujuan ke Taman Nasional Sebangau. Selain itu, angler pun bisa berangkat dari danau Kereng Bangkirai. Bila berangkat dari danau ini , maka perjalanan ke spot nya akan memakan waktu sekira dua jam, dengan menggunakan speedboat mesin kecil. “Setelah sampai di lokasi ini, sebaiknya menggunakan speedboat dengan mesin diatas 40 pk untuk mempersingkat waktu tempuh,” saran Thomas.
Baca juga: Ganasnya toman monster di Danau Gelinggang
Mancing Ikan Kerandang
Sungai Sebagau menjadi salah satu perairan yang meliuk-liuk di tengah Taman Nasional Sebagau. Sebenarnya, terdapat delapan sungai yang melintasi kawasan konservasi ekosistem gambut seluas 542 ribu hektare tersebut. Namun, empat sungai lah yang banyak dikenal oleh masyarakat kita, selain Sebangau, ada pula sungai Katingan, Paduan serta Koran. “Suasana nya sangat teduh, karena banyak pohon-pohon besar yang rindang serta udara yang sejuk sekali. Sehingga, saat kita mancing ikan disana tak cepat bosan,” ucap angler yang berprofesi juga sebagai Guard Fishing ini.
Angler pun disarankan untuk membawa perbekalan, semacam minuman beserta makanan secukupnya, karena untuk mencapai spot ini, dibutuhkan waktu yang cukup lama.
Ingin merasakan nikmatnya mancing di sungai Sebangau? Untuk informasi lebih detailnya, silahkan hubungi rekan Mayase Thomas Berlian via akun Facebook nya.
Mancing Ikan Kerandang