Mancing Kerapu
Perairan di pulau Mondoliko memiliki ekosistem yang sangat terjaga, salah satunya dengan suburnya terumbu karang, baik yang masih alami maupun buatan. Kondisi ini tentunya sangat membantu perkembangan ikan – ikan yang hidup di spot ini. Pantas saja, jika spesies Kerapu bisa tumbuh bak monster.
Mondoliko atau Mandalika salah satu pulau yang letaknya berada di pantai sebelah utara pulau Jawa jadi spot potensial mancing kerapu monster. Pantai Benteng Portugis, menjadi sebutan lainnya. Posisi laut di pulau ini, tepatnya berada dibawah bukit Watu Putih atau pegunungan Celering Jepara. Sementara itu, kedalaman laut Mondoliko itu sendiri bisa mencapai 25 hingga 43 meteran, dengan garis pantai mencapai 9 hingga 20 mil. “Namun jarak antara spot mancingnya saling berdekatan, sehingga memudahkan kita untuk berpindah-pindah,” jelas Fery Agung Prasetyo, salah satu angler penggemar salt water.
Selain Kerapu, ada Kakap Merah, Jenaha, Baby GT, Barrakuda, hingga Tenggiri yang berkeliaran dan hidup subur di laut ini. “Wuuiiihh…setelah bertarung cukup lama, akhirnya saya bisa mendaratkan predator ini,” ujarnya lega. Tak disangka, ia pun berhasil strike Kerapu Kertang seberat 20 kilogram. Terlihat wajah yang sumringah, seakan-akan rasa letih pun tak terasa. “Mantaab. Walaupun harus kerja keras mutar reel kencang,hahaha..,” ucapnya lagi.
Angler asal Grobogan inipun menyarankan, jika ingin strike Kerapu Kertang yang besar datanglah ke spot Mondoliko pada pertengahan hingga menjelang akhir tahun, sekitar bulan Juli hingga November. “Kalau nelayan Pantura sering menyebutnya dengan istilah musim timuran,” sebutnya.
Bersama Jimy Wong, Kaji Cux, Fendy Krisna, Adityo Satrio, Pak Alba, dan juga anggota komunitas Sedulur Mancing Rakyat Kudus (Semarak), Mas Fery – Begitu Ia biasa disapa, kerap mengeksplor keberadaan kerapu di perairan ini. “Sangat menyenangkan perjalanan mancing di spot ini, apalagi didukung oleh Kapten Kapal yang mumpuni – Andi Calvin Mbenteng,” ucapnya.
Ferry pun mengatakan, jangan lupa bawa peralatan mancing yang terbaik, agar bisa strike ikan bertulang keras itu. “Amannya pakai piranti pancing yang “heavy weight”, sarannya. Joran 150 -180 sentimeter, dengan kekuatan 60 hingga 80 lbs, reel size 8000, line pe 80-100 lbs, ia gunakan saat mendaratkan tubuh ikan bergizi tinggi ini. “Saya juga menggunakan line leader 100 – 150 lbs serta niklin 80 – 100 lbs, dan kail nomer 12/0 sampai dengan 14/0, untuk ngimbangi body ikan ini,” katanya.
Mancing dasaran dengan menggunakan umpan hidup, menjadi teknik yang dipilih Ferry untuk mencapai sasaran ke mulut Kerapu Kertang. Menurutnya, teknik dasaran cocok dengan ciri ikan bertubuh bulat tersebut.
”Predator ini karakternya kaya kanibal, jadi saya pribadi lebih senang pakai umpan ikan hidup yang diselaraskan dengan bottom fishing,” terangnya. Ia pun menuturkan, tantangan mancing ikan Kerapu Kertang itu menuntut tenaga ekstra seorang angler, sehingga sangat memompa adrenalin. “Istilahnya, saya betot secara agak kasar, agar bisa hook up dan memaksa ikan kerapu keluar dari sarangnya,” timpalnya lagi.
Menariknya, predator sekelas Kerapu Kertang yang hidup disekitar pulau Mondoliko tersebut, senangnya ‘bersembunyi’ di lubang semacam gua, terumbu karang, hingga masuk ke sela-sela bangkai kapal yang karam. “Kebiasaannya memang unik, karena suka menyergap umpan terus dibawa masuk lagi ke dalam sarangnya,” terang Ferry.
Fery pun menyarankan, bagi angler lain yang ingin merasakan gempuran Kerapu Kertang di Mondoliko harus cekatan dalam mengendalikan tackle nya. “Hati-hati sama line nya, jangan sampai tersangkut karang, apalagi pergerakan ikan ini cukup sulit dilumpuhkan,” jelasnya. “Salah-salah, senar bisa putus,” sambungnya.
Lokasi tepatnya spot mancing di pulau Mondoliko, berada di Desa Ujung Watu, Kecamatan Donorejo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Jika berangkat dariKota Kudus, bisa memakan waktu sekitar 1-2 jam perjalanan.
Jika angler tak sempat menyiapkan perbekalan, tak perlu khawatir, karena bisa kita dapatkan di perkampungan sebelum menuju spot nya. Banyak pula, penjaja makanan serta toko-toko yang menjual keperluan sehari-hari.
Untuk penginapan, tersedia villa-villa yang tak jauh dengan lokasi mancingnya. Sebelum melakukan aktifitas mancing, angler pun bisa memanfaatkan waktu dengan berwisata ke Benteng Portugis hingga Gua Manik.
Angler yang menetap di Kudus ini mengatakan, untuk penginapan harganya cukup terjangkau dan beragam, mulai dari tarif 200 hingga 400 ribu Rupiah tersedia. “Fasilitasnya tinggal dipilih, mau yang 1 atau 2 kamar tidur, ada. Itupun ditambah ruang tamu dan AC,” terangnya. Sementara harga sewa kapal diangka 550 ribu, sudah termasuk makan siang dengan menu Pindang Srani, makanan olahan ikan khas nelayan pantai utara. Angler juga bisa membeli umpan, semisal udang dengan harga 100 ribu per kilogram nya.
Mancing Kerapu
Laut di pulau Mondoliko ini banyak memiliki spot-spot mancing yang sangat potensial, antara lain, Terumbu karang buatan, lokasinya sekitar 5 mil dari garis pantai Mondoliko. Spot yang sengaja dibuat oleh pemerintah setempat ini, bentuknya menyerupai kubus – kubus yang di cor semen berukuran 1 meter persegi, serta jumlahnya mencapai 8000. Spot Cakruk, jaraknya 8 mil dari garis pantai ini, dimana spot nya berupa rumpon bangkai kapal muatan, Spot Karang Kapalan, sekitar 7 mil dari garis pantai, yang memiliki karang-karang alami, dan terakhir spot Terumbu Wetan, yang memiliki jarak 20 mil. “Angler yang trip kesini tinggal pilih saja, mau mencoba mancing di spot yang mana,” pungkasnya.
Yuuk..buat angler yang lain, jika ingin merasakan tarikan predator sekelas Kerapu Kertang langsung saja jambangi spot mancing Mondoliko. Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi rekan kita Fery Agung Prasetyo ke nomor kontak 0813 2677 7678 atau via akun Facebook nya.
Mancing Kerapu