Rucah Mania-Salah satu komunitas Mancing dari Kota Semarang, baru saja ini menggelar acara Trip Akbar bagi para anggotanya. Dalam rangka HUT – nya yang ketiga, sejumlah kurang lebih 60 angler – anggota dari Komunitas Rucah Mania Semarang, antusias mengikuti kegiatan ini.
Sesuai konfirmasi dari Ketua Rucah Mania – Andy Susilo (ayah Dimas), bahwa tujuan diadakannya hajatan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi antara pengurus harian Rucah Mania Semarang, dengan anggotanya. Maklumlah, selama ini hanya bertegur sapa di dunia maya melalui media sosial Facebook.
Kegiatan yang sudah digagas sejak bulan Desember tahun lalu tersebut akhirnya rampung dan berjalan sesuai rencana. pengurus Rucah Mania sudah mepersiapkan jauh-jauh hari, agar segala persiapan dalam pelaksanaannya cukup matang.
Terpilihlah sdr Moh Husni Rohmanussobir (om Hus) menjadi ketua panitia kegiatan ini. Tak banyak buang waktu, segera dilakukan konsolidasi ke internal Rucah Mania dengan menunjuk beberapa personil yang dianggap cakap dan mampu untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Didukung oleh beberapa sponshorsip dan Donatur seperti Toko Indoraya Pancing, Aneka Raya Pancing, Liong Terpal, B3P Army, Bandeng Bakar Juana, Spoon Markonyeh, Royan Spoon, Danang Bakul Lure. Dan tentunya Spotmancing Apparel tidak lupa juga ikut mensupport acara ini.
Trip ini berlangsung cukup seru – dan sesuai rundown panitia, peserta sudah wajib kumpul di parkiran Gereja Katherdal Semarang sejak jam 02:15 dini hari. Setelah melakukan daftar ulang dan mendapatkan tiket, peserta berkelompok sesuai regu perahu masing masing.
Tepat jam 03:00 Wib, setelah mendapatkan Pengarahan dari bagian acara, rombongan – dengan menggunakan 2 armada truk dari Kodam IV Diponegoro dan 7 armada kecil, diberangkatkan menuju ke Korowelang Kendal. Sekitar jam 5:00 rombongan tiba di Dermaga. Kapten perahu masing-masing tim langsung bergerak, melakukan koordinasi dengan anggota untuk loading barang barang ke dalam perahu. Panitia pun menyiapkan umpan bandeng.
Tepat pukul 06:00 panitia memberi arahan agar pada pukul 1 siang, peserta sudah harus kembali dari spot. Lewat woro-woro dari megaphone, panitia pun melepas para peserta lomba, dan rombongan mulai berangkat menuju ke spot yang diinginkan (kecuali Karang Sejahe, karena jaraknya terlalu jauh).
Terlihat 11 perahu beriringan keluar satu persatu dari muara sungai menuju ke laut. Tiga perahu terlihat menuju ke spot karang menoro, sisanya ke Karang Tandes. ternyata di Karang Tandes sudah ada puluhan perahu yang sudah stand bye disana. Akhirnya beberapa kapten perahu memutuskan memindahkan perahunya menuju ke spot Rome rome dan tonggak Perahu.
Saat lomba, beberapa tekhnik mancing di perlihatkan. Mulai dari dasaran, casting, cast spoon, ngoncer, kotrek, serta grandong, dikerahkan demi mendaratkan ikan terbesar. Perahu 10 dengan kapten tim sdr Tri Agusta terlihat sudah terlihat meladeni perlawanan dari seekor ikan tenggiri. Tidak berapa lama gantian anggota tim nya kembali merasakan sensasi tarikan ikan tenggiri Korowelang.
Disusul kemudian perahu Om Hus, lewat teknik cast spoon-nya ikut pula merasakan tarikan tenggiri . Sementara pak Eko Gayo – salah satu anggota Rucah Mania dari Ungaran, yang juga berprofesi di polres ungaran, terlihat seru saat fight dengan tenggiri
Beralih ke Perahu 7 yang dipimpin oleh Hengky Liong, terlihat sibuk memainkan joran casting, hingga akhirnya triple strike terjadi, ketika umpan spoon dari sdr Aniev, sdr Sasongko dan sang kapten disamber oleh Tenggiri Korowelang. Suara rell pun berderit bergantian hingga pertarungan bisa dimenangkan oleh para angler dari Rucah Mania ini.
Sementara di perahu 3 – dibawah pimpinan kapten Catur, keseruan juga terjadi. Tak kurang dari 20 menit ikan seberat 5kg, berhasil landed di atas perahunya. Kapal 2 yang dipimpin Ayah Dimas terlihat sangat enjoy. Sambil mancing, mereka juga membakar sate sapi diatas perahu. Lalu di perahu nomor 9 yang di kapteni sdr Jojo juga
tidak mau kalah, strike ikan tenggiri terjadi berkali kali.
Dalam acara mancing ini ada peraturan bahwasannya setiap perahu wajib melaporkan hasil video saat ada peserta yang sedang meladeni perlawanan ikan. Dan jika tidak ada maka peserta tidak berhak mengikuti kompetisi mini yang ada.
Setelah melewati 6-7 jam di laut, satu persatu perahu mulai meninggalkan spot menuju ke darat. Dan tepat jam 14:00 seluruh peserta sudah tiba di darat dan seluruh ikan hasil tangkapan diserahkan kepada sie. lomba. Para peserta kemudian dipersilahkan menikmati santap siang yang sudah disiapkan oleh Ibu Unduh yang lezat.
Pemenang lomba kategori ikan terberat perorangan :
- Sdr Laksono (tim 10)
- Sdr Roy Johan Suherman (tim 2)
- Sdr Sasongko (tim 7)
Pemenang lomba total terberat per – perahu :
1. Perahu 7 dengan Kapten Hengky Liong
2. Perahu 4 dengan kapten Om Hus
3. Perahu 10 dengan kapten Tri Agusta
Pemenang kapten kapal terbaik :
Sdr Gelek – perahu no 10
Sesuai kesepakatan antar tekong, hadiah untuk para tekong akan digunakan untuk pembelian Sertu (pasir Batu) untuk memperbaiki sarana jalan akses menuju Korowelang yangrusak. Dan saat itu juga tergerak keinginan teman teman peserta untuk ikut serta menyerahkan sumbangan seikhlasnya untuk membantu pembelian Sirtu tersebut.
“KERJO TERUS, KAPAN MANCINGE..” demikian motto komunitas pemancing ini. Selamat Ulang Tahun yang ke 3 Rucah Mania Semarang, semoga semakin guyub dan kompak.