X

Berburu monster lautan dengan mancing trolling

mancing trolling

Trolling. Menarik sekali mancing dengan menggunakan teknik ini, karena prosesnya ditentukan oleh kerjasama tim dalam salah satu kapal. Disamping itu, perencanaan yang matang, serta dukungan perlengkapan mancing yang memadai, akan menghasilkan kesuksesan berburu ikan lewat cara mancing yang lazim juga disebut dengan tonda.

Pada dasarnya ada beberapa ketentuan umum yang lazim digunakan oleh para angler dalam menggunakan teknik yang satu ini. Peralatan mancing serta umpan yang sesuai, sasaran ikan yang akan ditambat, hingga menyiapkan kapal yang akan digunakan, menjadi tahapan yang harus dilakukan.

Berdasarkan rangkuman beberapa artikel tentang mancing tonda, spotmancing.com mencoba untuk membahasnya kembali lewat artikel yang lebih ringkas dan padat.

Peralatan Mancing Trolling

Pertama, angler wajib menyiapkan peralatan mancing trolling yang sesuai standar, seperti trolling rod, reel, dan kenur yang digunakan. Joran dan reel. Kedua alat ini, memiliki empat tingkatan yang berbeda, antara lain kelas 30, 50, 80 dan 130 lbs. Sebagai gambaran, piranti kelas 80 lbs mampu menaikan ikan yang beratnya bisa diatas 300 kilogram. Sebaliknya, jika trolling rod serta reel nya hanya berada di kelas 30 hingga 50 lbs, maka kemampuannya pun sebatas ikan yang lebih ringan. Sementara itu, kenur yang digunakan umumnya yang berbahan dasar nylon, yang ukurannya disesuaikan dengan kelasnya masing-masing.

Trolling reel sebaiknya juga mampu menampung gulungan senar sepanjang 800-1000 meter,  disesuaikan dengan kelas reel nya. Alasan mengapa dibutuhkan senar sepanjang itu, dikarenakan monster lautan punya tenaga besar hingga mampu menarik senar hingga ratusan meter.

Saat aktifitas mancing tonda ini dilakukan, biasanya angler memasang lima hingga tujuh joran secara bersamaan. Dalam kondisi seperti ini, angler harus bisa memastikan jika posisi kenur pada joran yang telah terpasang, tak saling beradu. Sehingga, ketika kapal melakukan manuver, kenur pun tak akan kusut.

Peralatan Mancing Trolling (nolimit-fishing.com)

Sementara itu, panjang kenur yang terpasang di batang joran memiliki ukuran yang bervariasi, dengan kata lain, tergantung kebutuhan setiap penggemar mancing tonda ini. Umumnya panjang benang mulai dari 7 meter sampai dengan 50 meter dan dipasang di bagian belakang kapal. Khusus untuk trolling Yellow Fin Tuna, benang yang digunakan bisa mencapai ratusan meter, dan diulur hingga mencapai jarak 100 meter.

Menyiapkan Umpan Jitu

Setelah itu siapkan umpan yang terbaik. Umpan jahit, konahead –umpan tiruan menyerupai cumi–, serta gabungan keduanya. Kedua umpan tersebut, digunakan untuk memangsa ikan-ikan berukuran besar. Adapun untuk ikan-ikan yang berukuran sedang, seperti Tenggiri, Wahoo atau GT sebaiknya angler menggunakan Minnow yang memiliki jenis Deep Sinking.

Terdapat dua jenis kepala yang dimiliki oleh umpan berjenis Konahead, yang pertama berbentuk peluru serta ada pula yang menyerupai chugger atau popper. Untuk kepala yang berjenis peluru, baik digunakan pada saat kondisi gelombang laut tinggi. Sebaliknya, ketika kondisi laut sedang tenang  kepala yang berjenis popper, bisa dimanfaatkan.

Umpan Mancing Konahead (spotmancing.com)

Saat menggunakan umpan Konahead ini, sebaiknya laju kapal tak boleh kurang dari 9 knot. Biasanya, kecepatan maksimal yang dijalankan oleh kapten kapal berada di kisaran 11 hingga 15 knot. Sebaliknya, apabila teknik trolling ini menggunakan umpan jahit serta minnow, kecepatan maksimum kapal harus berada di angka 5 atau 6 knot. Sebagai saran, ketika kecepatan kapal yang digunakan tak berjalan stabil, maka angler harus menghindari penggunaan ketiga jenis umpan tersebut secara bersamaan.

Target Ikan Saat Trolling Berjalan

Dalam teknik trolling, fokus serta menentukan target ikan yang akan ditancang, menjadi hal yang paling utama. Beragam jenis ikan yang bisa didapatkan oleh angler saat teknik ini digunakan, seperti Marlin, Layaran, Tenggiri, GT, Baracuda, hingga Hiu.

Selain itu, angler pun harus menyiapkan jenis umpan yang pas. Umpan pada teknik ini harus disesuaikan dengan kondisi laut dan kecepatan kapalnya.

Menentukan Kapal

Kapten kapal sangat menentukan mancing trolling ini berjalan dengan sempurna. Pengetahuan serta skill yang dimiliki oleh seorang kapten, dalam mengendalikan alat transportasi ini menjadi hal yang mutlak. Ia harus memahami setiap kontur karang yang berada di bawah lautan, sehingga posisi kapal pun tinggal menentukan area yang memiliki potensi untuk strike.

Kapal Mancing Trolling (indonesianship.com)

Seorang kapten kapal tak hanya sendirian. Ia harus didukung oleh kru yang berpengalaman di bidang teknik mancing trolling tersebut. Manuver kapal harus memperhitungkan posisi setiap umpan yang ditarik dari belakang. Pada situasi ini, Anak Buah Kapal (ABK) harus sigap dalam memperhatikan seluruh kenur yang terpasang dari setiap joran, agar tak tersangkut satu sama lainnya.

waahh..mantab juga nih, jika tahapan-tahapan ini kita lakukan saat mancing trolling. Semoga saja bisa strike ikan monster sebanyak mungkin,hehehe…

Faruq Idrus:
Terkait