Sebanyak lima santri Pondok Pesantren Putra Miftahul Huda Dukuh Pomahan, Desa Senting, Sambi, Boyolali Jawa Tengah, pada Rabu 20 Januari 2015. Kelimanya hanyut di kedung yang berada di dekat Ponpes, yang masih merupakan bagian aliran air ke Waduk Cengklik, Boyolali, saat hendak mandi usai mengikuti kegiatan kepanduan. Waduk Cengklik sendiri adalah salah satu spot mancing favorit bagi pemancing Solo dan sekitarnya.
Lima orang santri yang tewas seperti dilansir timlo.net adalah M Reza (14) warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo; Abdul Rofiq (14) warga Dukuh Gumukrejo, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo Boyolali; M Khairullah (14), warga Dukuh Grenjeng, Desa Trosobo, Kecamatan Sambi, Boyolali; Nafidurrahman M (14), warga Desa Weru, Kecamatan Nguter, Sukoharjo; dan Musaq Syaifudin (14), warga Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten.
Informasi yang dihimpun, musibah tersebut terjadi saat, santri Ponpes sebanyak 50 orang usai melakukan latihan kepanduan pulang ke Ponpes. Namun sepuluh santri, termasuk korban, berangkat ke Kedung untuk mandi. Sesampai di bendungan, mereka berjalan bergandengan tangan dari atas menuju ke bawah. Arus sungai yang deras usai hujan membuat gandengan tangan kelima korban terlepas. Kelima korban langsung hanyut ke dalam kedung dengan kedalaman sekitar empat meter
Lima santri yang selamat langsung berteriak minta tolong. Upaya pencarian kelima korban langsung dilakukan dengan cara membuka pintu bendungan. Naas, kelimanya ditemukan sudah dalam keadaan tewas. “Kelimanya murni tewas karena tenggelam, saat ini korban sudah diantar ke rumah duka oleh pihak ponpes,” kata Kapolsek Sambi, AKP Bambang Rusito saat dikonfirmasi.
Sementara di lokasi terpisah, seorang pelajar, Putri (13) warga Dukuh Tegalsari, Desa Pengkol, Karanggede, hanyut di Sungai Berholo, Dukuh Kedokan, Desa Klego. Hingga semalam, korban belum ditemukan. Musibah tragis tersebut terjadi saat korban bersama dua temannya, Dita dan Fina, pulang sekolah menyeberang sungai Berholo. Sampai di tengah sungai yang arus airnya deras, ketiganya terpeleset ke dalam sungai. Naas bagi Putri, tubuhnya langsung terbawa arus sungai. Sementara Dita dan Fina berhasil diselamatkan.
“Sampai malam ini belum diketemukan, Kita masih upayakan pencarian, semoga cepat diketemukan,” kata Komandan SAR BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo saat dihubungi.