Tips dan cara mancing ikan tengiri, giant travelly (GT), tongkol dan karas dengan spun (spoon) dan minow (minnow) ini merupakan panduan awal bagi Anda yang pengin mancing di laut khususnya di laut selatan Pulau Jawa yang merupakan bagian kecil dari Samudera Indonesia. Karena panduan ini ditulis berdasar pengalaman tim spotmancing.com dan beberapa angler yang mancing bersama kami, tentunya di beberapa bagian akan ditemukan perbedaan dengan pengalaman yang pernah dialami oleh pemancing lain.
Memancing ikan tengiri, GT, tongkol dan karas dipilih untuk diulas di sini karena keempat jenis ikan tersebut biasanya mendominasi perolehan ikan para angler yang mancing di perairan laut selatan mulai dari Cilacap, perairan Jogja termasuk Krakal, Baron dan sekitarnya, perairan Pacitan, Trenggalek, Tulungagung hingga Sendang Biru Malang.
Untuk diketahui dulu, jika kita memutuskan untuk memancing ikan dengan menggunakan umpan atau lure buatan atau artificial lure, maka keberhasilan memancing akan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis lure atau umpan buatan serta cara kita dalam memainkan umpan tersebut, yakni dalam cara menarik atau retrieve umpan dalam beberapa aspeknya. Misalnya, kecepatan retrieve, cara menyentak untuk menggerakkan umpan dan sebagainya.
Dalam artikel ini pengalaman dari tim spotmancing.com adalah pengalaman dalam mancing casting ikan laut menggunakan umpan spoon/spuun dan minnow. Umpan spun dan minnow menjadi pilihan tim kami karena selama ini kedua umpan buatan tersebut sangat fleksibel dan efektif untuk digunakan sebagai umpan mancing casting di perairan laut Pacitan, Krakal dan Tulungagung.
Khusus untuk penggunaan minnow, tim spotmancing.com dapatkan saat melihat dan mempraktekkan cara mancing yang dilakukan Om Ignatius Welly Gunawan dkk dari Cilacap dan Om Aik Sambernyawa dkk dari Semarang, di perairan Pacitan pada waktu yang berbeda. Menurut pengamalan para angler Cilacap, minnow menjadi umpan favorit untuk mereka memancing ikan di perairan seputar Pulau Nusakambangan.
Catatan tentang ikan karas: Nama karas sebagai nama ikan, kali pertama tim spotmancing,com dengar dari tekong kapal Pacitan, Pak Tukul. Di lain tempat, misalnya Semarang, disebut ikan kokok. Beda dengan di Semarang, ikan karas di Pacitan bisa mencapai berat 4 sampai 5 kg per ekornya. Tarikan ikan ini saat kena pancing juga mantab, berat dan relatif memberi perlawanan.
Pemilihan umpan / lure buatan untuk mancing di laut selatan
Pengalaman tim spotmancing.com dan kawan-kawan angler Cilacap serta Semarang untuk sukses mancing casting target ikan tengiri, GT, tongkol dan karas adalah menggunakan spun dan minow. Namun kalau target Anda khusus ikam GT dan ikan-ikan dasaran, maka penggunaan umpan kucir Om Kicau sangat disarankan.
Tips pemilihan spun dan minnow
Untuk spun, pilihlah spun dengan berat lebih dari 30 gram. Selama ini, tim spotmancing.com banyak menggunakan spun dengan berat 35 gram. Sedangkan untuk minnow, gunakan minnow sinking yang cepat tenggelam. Pilihan warna untuk minnow disarankan yang berwarna natural (dominan putih berkilau). Cek juga artikel Panduan lengkap jenis dan macam umpan / lure buatan.
Perlu diperhatikan juga perlunya Anda memilih peralatan joran, reel dan senar PE yang sesuai untuk laut selatan.
Untuk reel, berdasar pengalaman tim spotmancing.com, adalah reel spinning dengan ukuran minimal 3500 dan paling ideal untuk casting di laut selatan selama ini (khususnya di perairan dekat pantai dengan menggunakan perahu jukung) adalah ukuran 5000 (ini adalah ukuran untuk Shimano) dengan senar PE 3, leader 30-40 lb.
Berdasar pengalaman kami juga, penggunaan senar leader fluorocarbon relatif panjang antara 2 sampai 4 meter. Tujuannya, selain lebih menyamarkan senar PE di mata ikan target, juga sebagai antisipasi jika senar leader putus di atas lure, senar leader masih relatif panjang.
Untuk menyambung senar leader fluorocarbon dan senar PE yang relatif cepat dan kuat tim spotmancing,.com menggunakan ikatan cara albright special dengan lilitan yang relatif panjang, Seberapa panjang? Untuk mudahnya, jika sudah ditarik kencang, lilitan itu sepanjang sekitar 1 cm.
Agar sambungan senar leader fluorocarbon dan benang PE tidak menjadi gangguan saat Anda melempar spun, ada tips khusus, yakni senar leader jangan dipotong mepet dekat dengan lilitan senar PE, tetapi sisakan sekitar 1,5 – 2 cm. Memang terlihat mengganggu untuk dilihat dan saat tergulung di spool reel. Tetapi percayalah, sisa potongan senar leader tersebut tidak akan mengganggu saat Anda melempar umpan.
Lihat gambar di bawah ini:
Cara mengikat atau menyambung senar PE dengan senar leader fluorocarbon dengan cara yang biasa dilakukan tim spotmancing.com tersebut relatif cepat dan kuat. Kecepatan memasang peralatan di laut sangat penting apalagi ketika momen-momen penting datang misalnya kita sedang bertemu rombongan ikan yang sedang booling alias ngracak atau berlarian berebutan makan ikan-ikan kecil. (Baca artikel Cara mengikat dan jenis-jenis ikatan pancing dan sambungan senar)
Selain itu, hal itu mengurangi risiko kita mengalami mabuk laut yang biasanya datang ketika mata kita terkonsentrasi pada benda-benda di dekat kita. Soal mabuk laut ini, cek cara mencegah dan mengatasinya dalam artikel 23 Tips dan cara mencegah dan mengatasi mabuk laut.
Cara memilih spot yang banyak ikan
Setelah semuanya siap, mulailah Anda memilih spot mancing untuk mengejar target ikan Anda. Bagaimana cara memilih spot mancing di laut seperti di Pacitan? Silakan cek dulu artikel ini: Cara mengetahui tempat yang banyak ikan dan pilihlah pada bagian memilih spot untuk saltwater/laut.
Baik, sekarang kita lanjutkan ke pembahasan berikutnya, yakni cara lempar umpan dan retrieve (menggulung senar) dengan reel untuk target ikan tengiri, GT, tongkol dan karas dengan umpan spun dan minow.
Cara lempar umpan buatan dan retrieve (mengggulung senar) dengan reel: Antara teori dan praktek
Secara teori, ada artikel bagus dari sobat blogger yang akan saya gunakan untuk mempermudah pembahasan mengenai cara mancing ikan di perairan Laut Selatan yang selama ini tim spotmancing.com lakukan. Artikel itu (berdasar pelacakan dari mesin telusur google), dimuat kali pertama di b00kmark.wordpress.com dengan judul Teknik Casting pakai Lure dan Retrievenya ditulis oleh Angin Timur pada 03 April 2010 yang versi selanjutnya muncul di blog-blog lain dengan tidak menyebutkan sumbernya.
Seperti ditulis b00kmark.wordpress.com, untuk retrieve casting ada 9 poin utama yang perlu diingat, yakni:
1. Memainkan umpan buatan secara natural (natural presentation)
2. Berhenti sesaat dan lihat efeknya (pause and effect)
3. Gerakan umpan panik (nervous twitch)
4. Mengatur kecepatan (speed)
5. Umpan yang mudah didapat (an easy meal)
6. Umpan yang berisik (noisy lure)
7. Bangkitkan rasa ingin tahu ikan target (curiosity kill the fish)
8. Segera ubah cara retrieve gulung senar atau cara memainkan umpoan buatan (quick change up)
9. Kenali secara mendalam sifat dan karakter umpan palsu kita (know your lures)
Baik, silakan sobat klik setiap poin di atas untuk membaca ulasan sekaligus tips dan trik-nya jika diterapkan untuk mancing casting ikan di perairan laut selatan.
Cara mancing casting ikan tengiri, GT, tongkol, karas:
1. Memainkan umpan buatan secara natural (natural presentation)
Secara teori, memainkan umpan buatan berbentuk hewan mangsa (baik bentuk ikan, udang, kodok dan sebagainya) sebagaimana gerak alamiah hewan yang kita tiru sebagai umpan adalah teknik dasar dalam bermain lure. Artinya, saat kita menarik umpan dan mennggulung senar (retrieve) harus berefek pada gerak alamiah mangsa ikan predator target mancing kita, baik itu dalam hal berenang, berlenggak-lenggok, dan bereaksi terhadap kehadiran predator.
Jika Anda melihat secara pasti ikan target sasaran mancing di titik tertentu, maka dalam hal melempar lure hendaknya tidak secara tepat jatuh di dekat ikan tersebut, apalagi melampaui ikan target dan menggulung lure berenang mendekati ikan target. Dalam dunia mangsa memangsa, benarlah apa yang ditulis Angin Timur, “mendekat” adalah tanda agresivitas, dan ini tidak akan pernah dilakukan oleh mangsa terhadap pemangsanya. Kecenderungan yang sering terjadi adalah mangsa akan menjauh/menghindar dari pemangsanya.
Dengan demikian, caara yang benar adalah melempar umpan relatif jauh di kiri/kanan ikan target tapi masih dalam jarak batas pandangannya lalu menggulung menjauhinya. Sistem gurat sisi/lateral line pada ikan dalam mode berburu akan sangat aktif dan sanggup mendeteksi gerakan-gerakan di sekitarnya.
Satu hal lagi yang harus diperhatikan dalam “natural presentation” adalah arus air. Casting melawan arus adalah tidak natural. Lebih dianjurkan agar Anda casting searah dengan arus (artinya, arah lemparan umpan adalah ke mana arus bergerak) atau memotong arus. Hal ini berlaku terutama ketika Anda casting di sungai, muara, dan laut.
Tim spotmancing.com selama ini dalam melempar spun atau minnow memang cenderung memilih ke arah ke mana arus air mengalir sehingga umpan akan bergerak melawan arus. Selain hal itu sesuai dengan sifat ikan yang akan bergerak melawan arus, bukan melayang mengikuti arus, hal itu juga menghindari umpan justru jatuh melayang terbawa arus dan berada di bawah posisi kita kalau kita berada di atas kapal misalnya.
Namun dalam kasus tertentu, tim spotmancing.com cenderung akan melempar searah arus jika berada di dekat spot di mana arus melaju kencang menuju ke tonjolan karang atau batu mandi. Sebab, biasanya ikan predator akan berada di dekat karang dan menghadap ke arah arus deras yang membawa ikan-ikan kecil.
Baca halaman selanjutnya:
1. Memainkan umpan buatan secara natural (natural presentation)
2. Berhenti sesaat dan lihat efeknya (pause and effect)
3. Gerakan umpan panik (nervous twitch)
4. Mengatur kecepatan (speed)
5. Umpan yang mudah didapat (an easy meal)
6. Umpan yang berisik (noisy lure)
7. Bangkitkan rasa ingin tahu ikan target (curiosity kill the fish)
8. Segera ubah cara retrieve gulung senar atau cara memainkan umpoan buatan (quick change up)
9. Kenali secara mendalam sifat dan karakter umpan palsu kita (know your lures)
10. Kembali ke awal artikel
Cara mancing casting ikan tengiri, GT, tongkol, karas:
2. Berhenti sesaat dan lihat efeknya (pause and effect)
Secara praktek, tim spotmancing.com sepakat bahwa umpan buatan terbaik sekalipun tidak akan mendapatkan performa terbaiknya jika disajikan dalam gerakan yang luru-lurus saja alias monoton. Pastilah, karena gerakan ini tidak akan menghasilkan rangsangan kepada sang predator yang kadang lebih suka mangsa yang terkesan sekarat dan mudah disergap. Artinya, “pause” (berhenti menggulung sejenak) adalah solusi tepat yang akan memberikan rangsangan dan kesempatan pada sang predator untuk menyergap umpan karena berpikir bahwa umpan yang kita mainkan adalah mangsa yang mudah disergap (easy meal).
Meski demikian, dalam kasus tertentu, tim spotmancing.com tidak akan pernah berhenti menggulung senar dan bahkan mempercepat retrieve. Dalam kasus seperti apakah itu? Baca tuturan selanjutnya ya…
Baca halaman selanjutnya:
1. Memainkan umpan buatan secara natural (natural presentation)
2. Berhenti sesaat dan lihat efeknya (pause and effect)
3. Gerakan umpan panik (nervous twitch)
4. Mengatur kecepatan (speed)
5. Umpan yang mudah didapat (an easy meal)
6. Umpan yang berisik (noisy lure)
7. Bangkitkan rasa ingin tahu ikan target (curiosity kill the fish)
8. Segera ubah cara retrieve gulung senar atau cara memainkan umpoan buatan (quick change up)
9. Kenali secara mendalam sifat dan karakter umpan palsu kita (know your lures)
10. Kembali ke awal artikel
Cara mancing casting ikan tengiri, GT, tongkol, karas:
3. Gerakan umpan panik (nervous twitch)
Untuk lure minow jenis tertentu sudah dirancang sedemikian rupa sehingga saat ditarik secara lurus-lurus saja maka gerakan lure sudah seperti ikan cemas atau galau akan kehadiran ikan predator. Namun untuk lure pada umumnya, maka kita perlu menerapkan teknik nervous twitch ini, yakni teknik memainkan lure agar terkesan seperti umpan yang bergerak panik/nervous. Caranya adalah dengan menyentak-nyentak joran Anda dengan gerakan menghentak yang pendek-pendek, teratur, dan agak cepat untuk meniru gerakan panik ikan umpan. Akan lebih natural jika gerakan itu dilakukan dengan pergelangan tangan Anda. Latihlah terus agar gerakan Anda bisa menghasilkan semirip mungkin gerakan ikan yang panik agar naluri memangsa sang predator dapat terpicu.
Berdasar pengalaman tim spotmancing.com, cara memainkan spun atau minnow seperti itu bisa dilakukan dengan cara menggulung senar dengan menghadap ke samping atau tegak lurus dengan posisi senar. Pada saat yang sama, saat retrieve kita sentak-sentakkan tangan kita seirama dengan gerakan tangan memutar handle reel.
Untuk memainkan joran dan retrieve sehingga menimbulkan efek lure bergerak seperti mangsa panik di Laut Selatan dengan mengandalkan permainan pergelangan tangan, bisa-bisa membuat pergelangan tangan Anda jebol. Berat Om Bro hehehe. Lain masalahnya kalau kita retrieve seperti itu dengan umpan kodok-kodokan karet saat kita mancing casting gabus atau dengan umpan minow stick untuk target hampala di perairan freshwater.
Baca halaman selanjutnya:
1. Memainkan umpan buatan secara natural (natural presentation)
2. Berhenti sesaat dan lihat efeknya (pause and effect)
3. Gerakan umpan panik (nervous twitch)
4. Mengatur kecepatan (speed)
5. Umpan yang mudah didapat (an easy meal)
6. Umpan yang berisik (noisy lure)
7. Bangkitkan rasa ingin tahu ikan target (curiosity kill the fish)
8. Segera ubah cara retrieve gulung senar atau cara memainkan umpoan buatan (quick change up)
9. Kenali secara mendalam sifat dan karakter umpan palsu kita (know your lures)
10. Kembali ke awal artikel
Cara mancing casting ikan tengiri, GT, tongkol, karas:
4. Mengatur kecepatan (speed)
Gerak cepat mangsa merupakan salah satu pemicu utama semanngat ikan predator untuk memburunya. Hal itu, seperti ditulis Anton Timur, berlaku terutama untuk predator-predator tropis yang sangat gregetan melihat mangsanya mencoba lolos dari sergapannya. Predator berpikir bahwa mangsa yang berlari cepat akan menghilangkan peluangnya untuk makan, maka biasanya mereka akan semakin beringas mengejar atau beralih ke mangsa yang lebih mudah/easy meal.
Tim spotmancing.com sepakat, salah satu kesalahan pemula adalah menghentikan retrieve ketika melihat ikan mengejar lure. Hal ini akan membuat ikan predator kehilangan nafsunya dan berputar arah. Karenanya tim spotmancing.com sepakat bahwa salah satu tehnik ekstrim yang bisa diterapkan menghadapi sifat pemangsa adalah menggoda mereka dengan umpan yang dilempar lalu digulung secepat mungkin agar tidak terlihat lagi oleh kawanan pemangsa. Hal itu akan benar-benar menjengkelkan predator sehingga mereka akan segera menghantam lure kita pada kesempatan pertama ketika kita melakukan lemparan berikutnya.
Menurut pengalaman spotmancing,.com juga, ketika terasa ada sentakan predator menyantap spun tetapi mulutnya tidak nancap ke hook, maka retrieve-lah senar secara lebih cepat lagi maka predator akan mengejar terus dan akan dengan keras menyambar umpan. Bahkan beberapa kali spotmancing.com mengalami gagal hook up sampai 3 atau 4 kali dan baru pada sambaran berikutnya berhasil hook up dan strike!!
Hanya saja dalam kasus umum, retrieve untuk casting ikan di Laut Selatan tidak perlu kencang-kencang. Gulunglah secara biasa saja, apalagi kalau Anda memakai reel dengan rasio putaran spool yang tinggi, misalnya 5 ke atas.
Cara menggulung reel secara cepat saat casting di Laut Selatan, biasanya akan menghasilkan leader putus karena, menurut pendapat spotmancing,.com, ikan predator akan cenderung mencegat umpan dan menyambar umpan dari arah depan. Akibatnya, leader akan putus duluan.
Untuk penggunaan kawat neklin di antara leader dan umpan spun atau minow sangat tidak disarankan karena akan mengurangi kemungkinan strike (maaf ini sekadar berdasar pengalaman spotmancing,com).
Lain masalahnya kalau kita retrieve saat casting dengan target tengiri di laut utara, misalnya di spot Palbong Semarang. Para angler di sana, sangat paham bahwa retrieve perlahan kurang menghasilkan sukses strike. Tidak percaya? Silakan dicoba saja Om Bro…
Baca halaman selanjutnya:
1. Memainkan umpan buatan secara natural (natural presentation)
2. Berhenti sesaat dan lihat efeknya (pause and effect)
3. Gerakan umpan panik (nervous twitch)
4. Mengatur kecepatan (speed)
5. Umpan yang mudah didapat (an easy meal)
6. Umpan yang berisik (noisy lure)
7. Bangkitkan rasa ingin tahu ikan target (curiosity kill the fish)
8. Segera ubah cara retrieve gulung senar atau cara memainkan umpoan buatan (quick change up)
9. Kenali secara mendalam sifat dan karakter umpan palsu kita (know your lures)
10. Kembali ke awal artikel
Cara mancing casting ikan tengiri, GT, tongkol, karas:
5. Umpan yang mudah didapat (an easy meal)
Secara umum spotmancing.com sepekat bahwa tidak tidak ada ikan yang menolak easy meal. Mungkin saat terbaik untuk melalukan teknik ini adalah ketika kita melihat banyak ikan umpan berkumpul di satu tempat. Bahkan ketika menjumpai kawanan mangsa pun, sang predator punya kecenderungan untuk memilih target yang paling mudah agar dia bisa menghemat banyak energinya.
Kalau oleh Anton Timur disebutkan lure yang paling mudah untuk digunakan dalam teknik ini adalah softplastic stick bait, maka menurut hemat spotmancing.com adalah spun, yang dilempar di sisi kanan kiri melampau titik gerombolan ikan.
Lemparkan saja spun ke arah gerombolan umpan (pilih sisi luar koloni) dan biarkan ia tenggelam perlahan dalam gerakan horizontal. Bisa jadi tiba-tiba senar kita terulur dengan cepat. Tetapi, hehehe, jangan kaget juga kalau tiba-tiba leader kita putus tanpa adanya sentakan terlebih dulu. Mengapa? Di perairan laut selatan bannyak sekali berkeliaran ikan cendro atau panjo atau jolong. Ikan ini sangat rakus memutuskan senar, baik leader maupun PE kita…
Baca halaman selanjutnya:
1. Memainkan umpan buatan secara natural (natural presentation)
2. Berhenti sesaat dan lihat efeknya (pause and effect)
3. Gerakan umpan panik (nervous twitch)
4. Mengatur kecepatan (speed)
5. Umpan yang mudah didapat (an easy meal)
6. Umpan yang berisik (noisy lure)
7. Bangkitkan rasa ingin tahu ikan target (curiosity kill the fish)
8. Segera ubah cara retrieve gulung senar atau cara memainkan umpoan buatan (quick change up)
9. Kenali secara mendalam sifat dan karakter umpan palsu kita (know your lures)
10. Kembali ke awal artikel
Cara mancing casting ikan tengiri, GT, tongkol, karas:
6. Umpan yang berisik (noisy lure)
Benar memang kalau disebutkan terjadang ikan-ikan bagai terkunci mulutnya dan menolak umpan apapun yang kita sajikan. Mereka hanya mengikuti dengan enggan atau mengamati saja lure kita. Jangan putus asa, cobalah mengganti lure dengan lure yang bisa bergetar hebat dan bersuara keras. Mainkan dengan cara twitching dan retrieve berulang-ulang di depan hidungnya untuk mengganggunya.
Untuk umpan yang bisa menimbulkan getar atau suara itu Anda bisa memilih umpan vibate atau bisa juga spinner.
Namun kami dari spotmancing.com tidak menggunakan umpan tersebut. Untuk umpan vibrate justru kita gunakan untuk mancing dasaran. Padahal, umpan vibrate dianjurkan untuk digunakan secara shallow atau melayang, tetapi itu tidak kami lakukan dan malah kita turunkan sampai dasar dan baru kita retrieve secara perlahan.
Ikan kerapu dan ikan kakap merah Laut Pacitan, suka sekali dengan umpan ini. Lihat gambar-gambar di atas adalah hasil mancing dasaran dengan umpan buatan model vibrate.
Baca halaman selanjutnya:
1. Memainkan umpan buatan secara natural (natural presentation)
2. Berhenti sesaat dan lihat efeknya (pause and effect)
3. Gerakan umpan panik (nervous twitch)
4. Mengatur kecepatan (speed)
5. Umpan yang mudah didapat (an easy meal)
6. Umpan yang berisik (noisy lure)
7. Bangkitkan rasa ingin tahu ikan target (curiosity kill the fish)
8. Segera ubah cara retrieve gulung senar atau cara memainkan umpoan buatan (quick change up)
9. Kenali secara mendalam sifat dan karakter umpan palsu kita (know your lures)
10. Kembali ke awal artikel
Cara mancing casting ikan tengiri, GT, tongkol, karas:
7. Bangkitkan rasa ingin tahu ikan target (curiosity kill the fish)
Spotmancing.com sepakat bahwa sebagian besar predator sangat suka mengikuti apapun yang bergerak yang memungkinkan untuk mereka telan, semata-mata hanya karena sifat ingin tahu/penasaran mereka (curiosity). Sekali kita melihat seekor ikan mengikuti lure, kita punya kesempatan untuk mengeksploitasi rasa ingin tau mereka. Kadang hal ini akan membuat kita frustrasi karena ikan berkali-kali hanya mengikuti umpan kita. Tapi justru saat inilah saat yang paling tepat untuk menguji skill kita.
Sebagai contoh, kita bisa memulai dengan putaran full speed untuk memancing naluri mengejar mereka, lalu pause sejenak agar agresivitas mereka terpacu, dan dilanjutkan dengan twitching untuk mengganggu mereka. kita juga bisa melakukannya dengan urutan sesuka kita. Teruslah mencoba dengan variasi yang berbeda-beda, siapa tahu rasa ingin tahu sang ikanlah yang mungkin menjadi kunci sukses kita.
Bagaimana dengan pengalaman tim spotmancing.com saat mancing dengan target ikan tengiri, GT, tongkol ataupun karas di perairan laut selatan? Ya, hal di atas memang benar adanya bahwa banyak sekali ikan boiling mengejar mangsa mereka seperti teri atau ikan kecil lain tetapi sama sekali tidak mau mengejar umpan buatan yang kita lemparkan ke arah di sekitar mereka. Hal itu merupakan tantangan tersendiri bagi kita untuk mengubah cara retrieve atau memainkan umpanpada umumnya.
Baca halaman selanjutnya:
1. Memainkan umpan buatan secara natural (natural presentation)
2. Berhenti sesaat dan lihat efeknya (pause and effect)
3. Gerakan umpan panik (nervous twitch)
4. Mengatur kecepatan (speed)
5. Umpan yang mudah didapat (an easy meal)
6. Umpan yang berisik (noisy lure)
7. Bangkitkan rasa ingin tahu ikan target (curiosity kill the fish)
8. Segera ubah cara retrieve gulung senar atau cara memainkan umpoan buatan (quick change up)
9. Kenali secara mendalam sifat dan karakter umpan palsu kita (know your lures)
10. Kembali ke awal artikel
Cara mancing casting ikan tengiri, GT, tongkol, karas:
8. Segera ubah cara retrieve gulung senar atau cara memainkan umpoan buatan (quick change up)
Benar memang bahwa salah satu kelemahan umpan buatan adalah banyaknya spesies predator yang hanya memberi kita satu kesempatan emas untuk melempar sebelum sang ikan memutuskan untuk menolak umpan kita. Artinya ketika kita hanya berhasil memikat ikan untuk memberi perhatian pada lemparan pertama dan kedua kita, maka pada lemparan ketiga, keempat dan seterusnya, peluang untuk terjadinya strike dengan cara yang sama akan semakin kecil.
Dalam kenyataan lapangan di spot mancing perairan laut selatan dengan menggunakan perahu jukung di mana kita melakukan casting dengan perahu pada posisi menghanyut (flaoting/ drtifting/ rafting) maka hal itu sangat terasa. Sekali lemparan kita tepat di sasaran yang kita tuju, belum tentu pada lemparan kedua akan menarik perhatian ikan karena bukan tidak mungkin posisi kapal sudah tidak memungkinkan kita melempar umpan secara tepat ke sasaran yang dituju, khususnya ketika kondisi laut berangin atau arus terlalu kuat.
Tetapi jika kapal kita memang bisa terus berada pada posisi awal, maka ketika kita melihat ikan mengikuti umpan kita dan menolak menyambarnya, jangan buru-buru melemparkan umpan kita lagi dan berharap si target akan tertipu kali ini.
Lakukan perubahan (change up) dan lakukan hal itu secara cepat (quick).
Benar adanya bahwa ikan punya ekor dan sirip, dia tidak akan diam saja di situ melihat orang bodoh melakukan hal yang sama berulang-ulang tapi mengharapkan hasil yang berbeda. Mengubah tipe, ukuran, dan warna lure adalah tindakan yang tepat yang mungkin bisa membangkitkan naluri berburu sang pemangsa. Kadang-kadang perubahan yang dimaksud tidak selalu harus berarti mengganti umpan. Hanya dengan merubah cara kita memainkan umpan buatan seperti yang telah dibicarakan sebelumnya pun tidak masalah, yang penting sang target benar-benar melihat sesuatu yang baru yang menggugah seleranya.
Baca halaman selanjutnya:
1. Memainkan umpan buatan secara natural (natural presentation)
2. Berhenti sesaat dan lihat efeknya (pause and effect)
3. Gerakan umpan panik (nervous twitch)
4. Mengatur kecepatan (speed)
5. Umpan yang mudah didapat (an easy meal)
6. Umpan yang berisik (noisy lure)
7. Bangkitkan rasa ingin tahu ikan target (curiosity kill the fish)
8. Segera ubah cara retrieve gulung senar atau cara memainkan umpoan buatan (quick change up)
9. Kenali secara mendalam sifat dan karakter umpan palsu kita (know your lures)
10. Kembali ke awal artikel
Cara mancing casting ikan tengiri, GT, tongkol, karas:
9. Kenali secara mendalam sifat dan karakter umpan palsu kita (know your lures)
Sudah jelas, seperti spotmancing.com tulis pada artikel tentang umpan buatan, bahwa setiap umpan memiliki karakter yang berbeda-beda. Misalnya umpan buatan tipe floating, dia memiliki titik buoyancy dekat di bagian belakang tubuhnya. Artinya ketika kita menghentikan retrieve sejenak, maka lure ini akan menjadi nungging di dalam air dan merangsang predator untuk menerkamnya. Umpan buatan yang lain mungkin akan menunjukkan aksi yang berbeda dengan speed yang berbeda, atau mungkin akan lebih berisik jika di-twitch dengan irama yang berbeda. Mengetahui hal ini semua akan sangat membantu kita memicu nafsu berburu sang target. Jadi, kenalilah lure kita!
Nah salah satu tips yang perlu Anda pahami ketika menggunakan spun atau minow tipe sinking di perairan laut selatan khususnya di Pacitan adalah bersabar untuk tidak segera melakukan retrieve atau menggulung senar sebelum umpan sampai dasar. Intinya, biarkan spun atau minnow tenggelam secara maksimal, barulah dilakukan retrieve.
Hanya saja, ini perlu dicatat, ada beberapa perairan yang dangkal karena ada tonjolan batu atau gunung karang di bawahnya. Jika kita menahan untuk tidak menggulung spun sesegera mungkin, ada kalanya umpan kita akan tersangkut karang.
Untuk itu, jika Anda belum hafal lokasi dan tidak membawa fishfinder atau deepsounder, sangat diharuskan untuk bertanya mengenai kondisi dasaran laut kepada tekong kapal. Pilihlah tekong yang berpengalaman dan tahu betul kondisi perairan di mana dia mengantar kita mancing.
Untuk patokan dasar, batu karang yang menonjol biasanya ada di spot-spot yang dekat dengan tebing atau juga batu mandi. Jika Anda melempar umpan ke titik-titik seperti itu, lakukan retrieve pada maksimal hitungan ke-10 setelah umpan menyentuh permukaan air laut.
Demikian tips untuk cara sukses mancing ikan tengiri, GT, tongkol dan karas dengan spun dan minow, khususnya di perairan laut selatan.
1. Memainkan umpan buatan secara natural (natural presentation)
2. Berhenti sesaat dan lihat efeknya (pause and effect)
3. Gerakan umpan panik (nervous twitch)
4. Mengatur kecepatan (speed)
5. Umpan yang mudah didapat (an easy meal)
6. Umpan yang berisik (noisy lure)
7. Bangkitkan rasa ingin tahu ikan target (curiosity kill the fish)
8. Segera ubah cara retrieve gulung senar atau cara memainkan umpoan buatan (quick change up)
9. Kenali secara mendalam sifat dan karakter umpan palsu kita (know your lures)
10. Kembali ke awal artikel