Pencarian KM Hujan Labek 02 Senin 31 Agustus 2015 dilanjutkan dengan menggunakan helikopter dari Polda Banten. Pencarian disepakati dengan melakukan 5 kali trip sampai hari Rabu dengan perkiraan perjalanan 3 jam setiap tripnya ke arah barat dan timur dari Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten.
Usaha pencarian penumpang dan ABK terus dilanjutkan setelah mendapat bantuan khusus dari Kapolda Banten berdasar pertemuan yang dilakukan keluarga korban didampingi tim relawan dengan Kapolda Banten. (Baca: Musibah KM Hujan Labek 02: Pencarian diperpanjang 1 minggu, Polda Banten terjunkan helikopter).
KM Hujan Labek 02 (KM Hujan Lebat) mengalami musibah saat digunakan melalukan trip mancing para pemancing dari Jakarta, Bekasi, Tangerang dan sekitarnya pada Kamis (13 Agustus 2015) malam. Jumlah orang yang hilang sebanyak 11 orang pemancing dan ABK.
Saat berangkat, KM Hujan Labek 02 membawa 13 orang pemancing dan ABK. Dua ABK, yakni Sarta dan Dede, berhasil diselamatkan beberapa jam kemudian oleh kapal nelayan Carita. Sedangkan korban lain belum diketahui kondisi dan keberadaannya sampai hari ini dan selama pencarian baru ditemukan 5 jenazah yang belum diketahui kaitannya dengan hilangnya KM Hujan Labek 02 mengingat kondisi jenazah-jenazah itu telah rusak dan memerlukan pencocokan berdasar sampel DNA.
Gunakan rekaman kamera
Pencarian korban KM Hujan Labek 02 kali ini menggunakan pemantauan udara melalui kamera-kamera go pro yang dipasang di badan dan ekor pesawat. “Kami dibantu kru MancingMania Trans 7 yang secara khusus nantinya akan memantau wilayah pencarian dengan kamera yang bisa dipelajari untuk upaya pencarian selanjutnya,” kata salah satu relawan, Amin Maulani, kepada spotmancing.com.
Pemasangan kamera dilakukan pada sisi depan kanan dan kiri helikopter dan satu kamera di bagian ekor. “Ada juga dua kamera yang langsung dipegang oleh kameramen Trans7 dan dari pihak relawan,” kata Amin.
Pencarian menggunakan helikopter ini direncanakan berlangsung sampai Rabu dan disepakati trip pencarian akan dibagi menjadi 5 trip per 3 jam pada hari pertama dimulai dari Panaitan, Pulau Liwungan sampai Pulau Tinjil untuk area pencarian di arah timur.
Untuk pencarian ke arah barat dimulai menyisir wilayah Sumur sampai Lampung hingga Enggano. Setelah pengisian BBM di Bengkulu pencarian akan dilanjutkan sampai Mentawai. Untuk trip terakhir akan dilakukan penyisiran dari Enggano sampai kembali ke Sumur.
Sesuai rencana awal, setelah kembali dari pencarian, maka hasil rekaman kamera yang dipasang akan dipelajari. Jika ada tanda-tanda yang harus ditelusuri ulang maka akan dilanjutkan penelusuran hari berikutnya.
Menurut Amin Maulani, tim relawan disertai Bayu Noer (Trans 7) akan menyerahkan sumbangan yang dikumpulkan dari penggalangan dana kepada 2 keluarga ABK yang menjadi korban. Sementara penyerahan dana sumbangan ke pihak keluarga korban penumpang KM Hujan Labek 02 akan dilakukan Rabu 2 September 2015.
Demikian update informasi mengenai hilangnya KM Hujan Labek 02. Pastikan Anda berlangganan berita spotmancing.com dan mendapatkan pemberitahuan melalui email untuk artikel-artikel terbaru.
Semoga bermanfaat.
Artikel-artikel tentang KM Hujan Labek 02 klik di sini.