Tim pencari KM Hujan Labek 02 mengecek jenazah kecelakaan laut di RSUD Serang Senin (24/8) malam ini. Jenazah tersebut adalah korban kecelakaan laut yang ditemukan di perairan Selat Sunda. “Jenazah yang sudah tak utuh itu dievakuasi dengan KRI Kapitan Patimura – 371 kemudian dibawa ke Dermaga Indah Kiat Merak Banten,” kata Kadispen TNI AL Kolonel Zainuddin, Senin (24/8/2015).
Menurut Zainuddin, KRI Patimura sebelumnya mendapat informasi sekitar pukul 13.28 WIB dari Capt Kapal KN-333 bahwa telah ditemukan mayat yang mengapung-apung.
Atas dasar info tersebut, demikian dikutip detik.com, Pasops dan Pasintel Lanal Banten (WFQR III) berkoordinasi dengan Danlanal Banten, kemudian Danlanal memerintahkan untuk berkoordinasi dengan unsur KRI yang sedang berlayar serta melakukan koordinasi untuk penjemputan dengan pihak kesehatan.
Sekitar pukul 15.00 WIB mayat dievakuasi oleh KRI PTM – 371 dan dimasukan dalam kantong mayat serta diberikan penanganan awal. Kemudian pukul 16.45 WIB kapal evakuasi sandar didermaga PT. Indah Kiat Merak dan disambut oleh Danlanal Banten, Kepala KSOP Merak Banten, Pasintel,Pasops Lanal Banten, anggota KSKP.
Mayat itu kemudian diperiksa oleh Dokter KKP, Danlanal Banten, Kepal KSOP Merak, Pihak Kepolisian KSKP dan Polairud. Ciri-ciri dan kondisi mayat sudah tidak lengkap. Jenazah diketahui menggunakan celana dalam warna gelap, baju warna abu-abu pudar merk Polo, di dada ada tato gambar Singa.
“Setelah dilaksanakan pemeriksaan kemudian mayat langsung di bawa ke RSUD Serang dengan menggunakan ambulans KKP (Kesehatan Pelabuhan) untuk diautopsi. Diduga mayat merupakan korban kapal KM Hujan Labek yang tenggelam,” tutup Zainuddin.
Tim pencari lakukan identifikasi
Terkait dengan penemuan itulah seperti diwartakan sebelumnya, tim pencari hilangnya KM Hujan Labek 02 melakukan identifikasi terhadap jenazah yang sekarang ada di RSUD Serang tersebut. Mereka ingin memastikan apakah jenazah itu termasuk di antara 11 penumpang dan ABK KM Hujan Labek 02.
KM Hujan Labek 02 (KM Hujan Lebat) mengalami musibah saat digunakan melalukan trip mancing para pemancing dari Jakarta, Bekasi, Tangerang dan sekitarnya pada Kamis (13 Agustus 2015) malam. Artinya, pencarian hari ini sudah memasuki hari ke-10.
Seperti diwartakan sebelumnnya, jumlah orang yang hilang sebanyak 11 orang pemancing dan ABK. Saat berangkat, KM Hujan Labek 02 membawa 13 orang pemancing dan ABK. Dua ABK, yakni Sarta dan Dede, berhasil diselamatkan beberapa jam kemudian oleh kapal nelayan Carita. Sedangkan korban lain belum diketahui kondisi dan keberadaannya sampai hari ini.
Nama-nama korban hilang yang tertara di Posko SAR (dikutip okezone.com) adalah:
1. Marko Zakaria, Cileduk,
2. Wijaya Budiman, Jakarta Barat,
3. Andre Skincandy, Jakarta,
4. Orbansyah Oman, Jakarta,
5. Bram BSD Tangerang,
6. Iwan Setiawan, BSD Tangerang
7. Irfan Wardani Bekasi,
8. Sofyan, Jakarta (Nahkoda)
9. Tatang, Jakarta
10. Masyur, Pandeglang (ABK)
11. Rana, Pandeglang (ABK)
Demikian update informasi mengenai hilangnya KM Hujan Labek 02. Pastikan Anda berlangganan berita spotmancing.com dan mendapatkan pemberitahuan melalui email untuk artikel-artikel terbaru.
Semoga bermanfaat.
Artikel-artikel tentang KM Hujan Labek 02 klik di sini.