Upaya pencarian terhadap 12 pemancing dan 4 anak buah kapal (ABK) KM Hujan Labek 02 yang melakukan trip ke Sea Mount Reef (SMR) dan mengalami musibah di perairan Panaitan Banten terhalang kondisi arus air laut yang sangat kencang. Hingga hari ini, belum diketahui perkembangan pencarian yang melibatkan sejumlah kapal.
Kondisi arus laut di SMR pada hari Sabtu kemarin sekitar jam 09.00 WIB misalnya, sangat kencang. Hal itu dituturkan salah satu pemancing dari dua kapal yang ada di lokasi dan kebetulan juga macing di kawasan SMR, yakni KM Jagat 8 yang baru tiba dan KM Camar yang tiba pada hari Jumat sekitar pukul 19.00.
“Arus atas yang deras serta angin bertiup cukup kencang. Beberapa kali jangkar perahu kita larat. KM Camar juga beberapa kali jangkarnya larat (terbawa arus-red),” kata Saepul Bahri, yang juga mengunggah video saat mereka mancing di SMR. (Gulir ke bawah untuk melihat video kondisi laut SMR)
Saat itu Om Saepul saat mengambil video dan juga teman-temannya belum tahu kalau ada musibah KM Hujan Labek 02.
Terus dilakukan pencarian
Sementara itu diwartakan rri.co.id, TNI AL terus melakukan pencarian terhadap korban tengelamnya KM Hujan Labek 02 di Postal Sumur, Banten.
Informasi dari Kadispenal Laksamana Pertama M.Zainuddin, Minggu (16/8/2015) tim SAR yang terdiri dari Lanal Banten telah melakukan koordinasi dengan Basarnas, Polairud Poda Banten, Syahbandar serta nelayan setempat untuk mencari 10 korban hilang yang terdiri dari pencari ikan serta ABK KM Hujan Lebat (Labek 02-red).
“Hari ini telah dilaksanakan pencarian dengan menggunakan kapal-kapal ikan/kapal-kapal pemancing. Kolaborasi antara TNI AL/ Posal Sumur, Basarnas,Polair, nelayan dan masyarakat dan saat ini belum kembali masih di laut,” jelas Kadispenal.
“Info yang kami peroleh hari ini,” tambahnya, “ada perkuatan personil dari Basarnas Prov Banten dan dalam perjalanan menuju Sumur.”
Ditambahkan M.Zainuddin, “Kami telah melaksanakan koordinasi dengan KRI Patimura yang saat ini sandar di dermaga Indah Kiat Banten setelah selesai melakukan pengisian bahan bakar dan rencananya pukul 19.00 WIB akan bertolak menuju Selat Panaitan ke lokasi kejadian.”
Ditambahkanya bahwa kondisi laut dilokasi kejadian saat ini angin kencang dan berombak
Seperti dikabarkan sebelumnya, KM Hujan Labek 02 yang digunakan kelompok pemancing, tenggelam di perairan Panaitan, Provinsi Banten. Dari semua pemancing dan ABK, baru dua ABK yang selamat dan lainnya masih hilang akibat kejadian ini.
Korban selamat bernama Sarta (48) dan Dede (37) merupakan ABK kapal. Sedangkan 9 pemancing dan ABK kapal lainnya masih dalam pencarian.
“Dari laporan Sarta dan Dede, keduanya diselamatkan nelayan. Korban lainnya masih belum diketahui,” kata Kadispenal Laksamana Pertama M. Zainuddin, seperti dikutip dari RMOL.co (Grup JPNN), Minggu (16/8).
Berikut ini adalah video kondisi air laut di SMR sebagaimana diunggah Saepul Bahri yang memberikan ijin ke spotmancing.com untuk disharing. Kondisi laut seperti inilah ketika terjadi musibah meski Om Saepul dkk juga belum tahu kalau terjadi musibah atas KM Hujan Labek 02.
Tentu harapannya, semua teman pemancing ikut berdoa untuk keselamatan para pemancing yang belum ditemukan. Aamiin…
Artikel-artikel tentang KM Hujan Labek 02 klik di sini.