Mancing Bareng Jogja Rock Fishing 2019, “Pesona Tebing Karang Jogja”

Jogja Rock Fishing kembali mengadakan helatan mancing bareng yang dilaksanakan tanggal 2-3 Februari lalu. Dengan tema manbar Jogja Rock Fishing 2019, ‘Pesona Tebing Karang Jogja’, mereka  mengambil lokasi yang sudah lama terkenal akan keindahan alam pesisirnya.

Keindahan Alam Pesisir Jogja
Keindahan Alam Pesisir Jogja

Om Gugun, salah satu punggawa JRF menyampaikan,” Sesuai dengan temanya, acara diadakan sebagai ajang silaturahmi  member JRF dan seluruh pemancing Jogja.

Para Punggawa Jogja Rock Fishing
Para Punggawa Jogja Rock Fishing

Even ini sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat luas tentang dunia rock fishing dan tentunya mengangkat potensi wisata perikanan yang begitu besar di sepanjang tebing selatan Jogja.” Ia menimpal, “Awalnya even ini hanya ditujukan untuk anggota saja, akan tetapi melihat antusiasme angler Kota Gudeg yang begitu besar akhirnya acara diperluas dengan peserta di luar anggota JRF.  Ini kali ketiga JRF menggelar manbar, yang pertama  tahun 2017 di Wedi Ombo Gunung Kidul, yang kedua Family Fun Fishing di tahun 2017, dan yang ketiga ini skalanya lebih besar, di seluruh pesisir tebing karang Gunung Kidul.”

Acara yang berlangsung sukses ini juga dihadiri oleh Perwakilan dari beberapa brand sponsor, Dinas Pariwisata Gunung Kidul, Pro Angler – Om Joe Michael dan tamu kehormatan lainnya.

Animo peserta sangat tinggi. Bayangkan saja, 7 jam setelah pendaftaran dibuka, kuota sudah terisi penuh. “Target pesertanya saja 440 orang, terbagi ke dalam 110 tim di 90 titik memancing yang tersebar sepanjang tebing dari timur Parangtritis sampai ke perbatasan Wonogiri dengan panjangnya kurang lebih 60 Km.” Ungkap Om Gugun.  Antusiasme peserta tak berhenti sampai di situ. Di hari H, panitia kembali dikejutkan dengan jumlah peserta yang membludak. Total yang hadir 460 orang peserta yang dibagi ke dalam 115 tim. Bahkan, ada tim yang jauh-jauh datang dari Blitar yaitu KOMANTARA, Blitar Fishing Club serta dari Madiun dan Jember (STMJ).

Semua Peserta yang hadir mendapatkan fasilitas berupa konsumsi, asuransi, hiburan musik, hadiah dan doorprize. Tak tanggung – tanggung, hadiah utama sebesar sepuluh juta rupiah akan diraih tim yang berhasil mendapatkan ikan terberat. Hadiah berasal dari kas JRF dan dana tiket yang masuk sedangkan doorprize merupakan sumbangan dari sponsor yang ikut serta.

Meskipun spot yang digunakan sehari – harinya  merupakan lokasi nelayan setempat dalam mencari ikan, Panitia sempat terkendala dengan sulitnya akses lokasi. “Tidak semua peserta mengetahui titik yang disediakan sehingga dibutuhkan tenaga porter dan guide untuk mencapai lokasi. Akses jalan terhitung sulit, di beberapa spot juga ada jaring nelayan yang terlalu mepet ke tebing menyebabkan peserta sulit memancing. Namun, disinilah kedewasaan dan kesabaran angler rock fishing diuji.” Ungkap Om Gugun.

Salah Satu Titik Lokasi, Jalur sulit dan Ekstrim
Salah Satu Titik Lokasi, Jalur sulit dan Ekstrim

Memancing di tebing karang sangat berbeda dengan memancing di tempat lain dimana peserta dapat berkumpul di satu tempat. “Untuk mancing tebing masing –  masing titik hanya bisa diisi 4 – 8 orang, hal tersebut menjadi kesulitan sekaligus tantangan bagi rekan JRF. Rock fishing ini identik dengan kata extreme, makanya selain administrasi panitia juga mensyaratkan peserta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta menguasai teknik memancing karangan. Kesiapan mental dan fisik juga sangat diperlukan, karena untuk mencapai lokasi saja sudah membutuhkan perjuangan yang cukup membuat badan berkeringat. Mancing tebing/karangan adalah memancing yang membutuhkan kerjasama tim. Akan sangat sulit jika dilakukan seorang diri. Teknik yang dapat digunakan digunakan dalam mancing tebing adalah popping, casting, dasaran, kambangan dan shorejig.  Untuk kelas piranti sendiri bebas.” Jelas Om Gugun.

Daerah pesisir tebing karang Gunung Kidul memang masih menyimpan Potensi yang besar. Hal ini terbukti dengan hampir di semua spot strike ikan- ikan monster, sayang banyak angler yang lepas tangkapannya karena senar putus saat penjangkaran, tersangkut jaring serta leader yang putus akibat bergesekan dengan karang.  Di tengah keseruan lomba ada saja kejadian menarik yang menggelitik. “ Ada tim yang masuk kategori, tapi karena telat daftar penimbangan akhirya gagal jadi juara. Ada pula tim yang masuk kategori non sisik, tapi malu pas dipanggil untuk terima hadiah. Di dunia rock fishing ikan oleng – oleng/moa  nilainya minus dan akan menjadi bahan guyonan. Hehe.” Cerita Om Gugun lucu.

Selain lomba mancing, JRF juga membuat satu kategori yang terbilang unik. Dimana para peserta akan dinilai cara penanggulangan sampah selama berada di spot. Tim yang meninggalkan lokasi mancingnya dalam keadaan bersih akan mendapatkan hadiah. Unik bukan? Adapun daftar pemenangnya adalah sebagai berikut:

  • Kategori Ikan Sisik :

Juara 1

Nama Tim            : Girikarto Rock Fishing

Spesies                 : Kakap Merah

Berat                     : 3,68 Kg

Juara 2

Nama Tim            : Mugini 1

Spesies                 : Kerapu

Berat                     : 2,53 Kg

Juara 3

Nama Tim            : Mancing Pereng Pacitan

Spesies                 : Barakuda

Berat                     : 2 Kg

  • Kategori Ikan Non Sisik

Juara 1

Nama Tim            : Keloh 2

Spesies                 : Moa

Berat                     : 4,07 Kg

  • Kategori Ikan Terbanyak

Juara 1

Nama Tim            : Simas

Jumlah ikan        : 56 ekor

  • Kategori Spot Terbersih

Juara 1

Nama Tim            : Amatir Fishing

Juara 2

Nama Tim            : Sedulur Seneng Mancing

Foto Bersama Para Pemenang
Foto Bersama Para Pemenang

Om Cemeng, anggota tim Girikarto Rock Fishing (GRF) mengungkapkan kebahagiaannya. “Kami satu tim senang sekali bisa keluar sebagai juara.” Hadiah uang total Rp10.000.000,00 berhasil mereka bawa pulang. Tim dengan jumlah personil 4 orang ini digawangi oleh Om Genjo/Paryadi, Cemeng, Surisno, dan Sundari. “Selain ikan kakap merah kami juga berhasil landed Kampur dan Caru, untuk yang landed ikan kakap adalah Sundari menggunakan teknik dasaran.” Ungkap Om Cemeng.

Tim Girikarto Rock Fishing
Tim Girikarto Rock Fishing

Angler yang bernama lengkap Wastono ini menyampaikan,” JRF luar biasa, bisa mengadakan even yang begitu besar dan berjalan sukses. Pokoke Jooos untuk JRF!. Mudah – mudahan helatan ini bisa berkelanjutan bukan hanya sampai di sini, tapi menjadi even tahunan rutin dari JRF.”

Mewakili Panitia dan Anggota JRF, Om Gugun juga menyampaikan pesan dan kesan, “ Kami mengucapkan terimakasih atas seluruh doa dan dukungan semua pihak sehinga kegiatan berlangsung aman dan lancar. Yang lebih menggembirakan lagi bagi kami, semua pesertasehat selamat kembali sampai kerumah tanpa kurang satu apapun. Kami berharap kegiatan ini benar  benar menebarkan pesona, pesona olahraga memancing rock fishing yang menantang dan memacu adrenalin. Pesona keindahan alam dan panorama pantai Yogyakarta dan gunung kidul khususnya, sehingga wisata dan perikanan di Jogja lebih dikenal luas lagi.”

Galeri Foto

Penimbangan Ikan
Penimbangan Ikan

 

Rock Fishing, Memacu Adrenalin

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*