Sertifikat untuk Fishing Guide, Perlukah?

Pemandu wisata mancing atau lebih dikenal dengan nama fishing guide bukanlah sebuah profesi yang populer. Namun, di Eropa dan Amerika, pekerjaan hobi satu ini bisa dibilang cukup menjanjikan.

Di negeri Paman Sam tersebut, penghasilan rata-rata  seorang pemandu mancing bila dirupiahkan berkisar antara Rp25.000.000,00 – Rp42.500.000,00 per-bulan. Mungkin ukuran di sana  tidaklah besar, tapi bayangkan jika penghasilan tersebut berada di Indonesia, 1/3 dari nominal tersebut saja sudah cukup baik bukan?

Di luar negeri, tidak semua pemancing  bisa menjadi  fishing guide, perlu adanya sertifikat kecakapan khusus di bidang ini, barulah bisa menyandang nama sebagai seorang pemandu wisata mancing. Bahkan ada yang mengkhususkan diri pada satu teknik dan satu species tertentu. Maka tidak heran jika kita menawarkan jasa ini kepada turis asing yang ingin memancing di Indonesia kebanyakan dari mereka akan menanyakan “punya sertifikat atau tidak?”. Tentu saja kebanyakan dari kita tidak dapat menunjukkan bukti  tersebut.

Pat Dorsey, Fly Fishing Profesional Guide khusus species Blue Quill (sumber : bluequillangler.com)
Pat Dorsey, Fly Fishing Professional Guide khusus spesies Blue Quill (sumber : bluequillangler.com)

Kabar baiknya, pemerintah kita tidak tutup mata terhadap masalah ini. Untuk para angler nusantara, saat ini pemerintah sudah membuat program khusus yang dinaungi Kementerian Pariwisata RI,melalui Lembaga Sertifikasi Profesi  (LSP) Pentara yang merupakan perpanjangan tangan Badan Nasional Sertifikasi  Profesi (BNSP) mulai gencar mengadakan acara fasilitasi sertifikasi uji kompetensi sektor wisata bidang pemandu wisata mancing.

Fasilitasi Uji Kompetensi Pemandu Wisata Mancing
Fasilitasi Uji Kompetensi Pemandu Wisata Mancing

Acara ini terselenggara atas kerjasama antara Lembaga Sertifikasi Profesi  (LSP) Pentara dan ASDEP Pengembangan dan Hubungan Antar Lembaga Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementrian Pariwisata Republik Indonesia. Resmi dari pemerintah, bukan abal-abal.  Jadi, para angler gak usah takut ya.

Om Ketut Tjahjono, selaku ketua LSP Pentara yang langsung terjun menghandle acara ini  menuturkan,” Tujuan utama kita adalah regulasi dari permenpar No. 19 Tahun 2016 tentang pemberlakuan wajib sertifikasi kompetensi di bidang pariwisata. Didalam pasal 1 dengan jelas disebutkan bahwa setiap tenaga kerja di bidang pariwisata yang bekerja di NKRI termasuk tenaga kerja asing, wajib memiliki sertifikat kompetensi.

Selain itu, sertifikasi juga sebagai bentuk pembuktian diri bahwa individu tersebut telah kompeten sesuai dengan bidangnya dan bukti kepada publik akan kompetensi dan kualifikasi yang dimiliki. “Jelasnya.  Om Ketut menambahkan,” Sudah sering terjadi pada saat pemandu mancing berhadapan dengan turis asing, pertama kali yang ditanyakan adalah  Do you have certificate? Dengan adanya tanda kecakapan ini diharapkan nantinya para fishing guide tidak lagi kebingungan saat dapat pertanyaan seperti itu.”

Om Ketut Tjahjono (Kiri) bersama Om Heri Skatetrue dari spotmancing.com
Om Ketut Tjahjono (Kiri) bersama Om Heri Skatetrue dari spotmancing.com

Fasilitasi sertifikasi ini nantinya akan diadakan di beberapa provinsi di Indonesia. “ Untuk tahun 2018 kita mendapat jatah wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat. Kebetulan Bulan Oktober yang lalu di Banten. Ke depan untuk tahun 2019 kami ajukan untuk Jawa Tengah termasuk DIY dan Bali. Selain itu kita juga diminta untuk melakukan uji di destinasi-destinasi wisata mancing yang sudah terkenal di tanah air seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan lainnya. Mohon doa’a restu agar pada masa yang akan datang hal ini dapat diselenggarakan dengan baik.”  Ungkap pria yang bernama lengkap Ir. Ketut Tjahjono, M. Par.

Seperti sertifikat profesi pada umumnya, sertifikat pemandu wisata mancing ini juga  ada kadaluarsanya.”Setiap sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh  Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) punya jangka waktu berlaku selama tiga tahun. Jika telah mencapai masa akhir berlaku, pemegang sertifikat harus mengurus kembali ke Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).” Imbuh Om Ketut.

Beberapa peserta terlihat serius mengikuti uji kompetensi
Beberapa peserta terlihat serius mengikuti uji kompetensi

Syarat-syarat untuk mendapatkan sertifikat sangat mudah. Cukup punya kemauan dan merasa kompeten serta mendaftar  di LSP untuk  dilakukan uji kompetensi. Tidak dipungut biaya, kecuali jalur mandiri dikenakan biaya sekitar satu juta rupiah. Kriteria penilaian yang diambil sesuai definisi kompetensi menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Contoh sertifkat yang diberikan kepada peserta lulus uji kompetensi
Contoh sertifkat yang diberikan kepada peserta lulus uji kompetensi

” Standar yang ditetapkan seperti yang disebutkan di atas adalah dari keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia nomor 57 tahun 2014 tentang penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) kategori kesenian, hiburan dan rekreasi golongan pokok kegiatan olahraga dan rekreasi lainnya,profesi pemandu wisata mancing.

Selain itu,untuk skema tertentu juga digunakan standar khusus yang diambil dari standar Australia.” Jelas Om Ketut panjang lebar. Ia  berharap  agar para angler yang telah tersertifikasi ini tetap mempertahankan kecakapan dan semakin meningkatkan kompetensinya.

 

Para pemancing yang ingin ikut uji kompetensi tak perlu risau dengan standar yang digunakan. Menurut ketua LSP-Pentara, bagi mereka yang benar-benar ingin menjadi pemandu mancing dan memang  maniak mancing, apa yang diujikan adalah makanan sehari-hari mereka.

Peluang kerja pemandu mancing di Indonesia sangat terbuka lebar. Negara kita terkenal akan spot-spot mancingnya ditambah lagi saat ini sudah banyak agen fishing charter dan agen-agen wisata yang menawarkan wisata mancing. Sudah tentu mereka membutuhkan seorang fishing guide. Apalagi jika kita telah memiliki sertifikat kompetensi,maka akan lebih menguatkan posisi kita saat ingin melamar ke agen yang dituju. Jika punya modal, kita bisa membuka jasa fishing guide, membuat website dan mengiklankan melalui media sosial. Tapi ingat, penguasaan bahasa asing terutama bahasa Inggris juga sangat diperlukan untuk jaga-jaga kalau ada pemancing luar yang ingin memakai jasa kita. Selalu ada peluang bagi yang ingin berusaha. Good luck!

GALERI FOTO

Uji Teori & Praktek

Foto Bersama

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*