Mancing Lais Tembiring di Sungai Kahayan

Mancing Lais Tembiring

Beruntung bagi angler ini, ia bisa merasakan tarikan ikan tipikal predator yang menghuni di Kahayan, salah satu fresh water di Kalimantan Tengah yang panjangnya lebih dari 600 kilometer. Tak tanggung-tanggung, Lais Tembiring pun berhasil landed di pinggir sungai.

Pengalaman tersebut tak bisa dilupakan oleh Barlin Banus, angler yang menetap di Kuala Kurun ini. “Kalau arus sungai lagi deras, menjadi tantangan yang tersulit untuk melumpuhkan ikan ini,” ujar Barlin. Apalagi ikan ini memiliki perawakan yang besar, sehingga butuh fisik yang kuat untuk mengangkatnya hingga ke daratan. “Siap-siap tenaga ekstra kalau joran sudah mulai bergoyang-goyang cukup kencang,” ucapnya lagi.

mancing lais tembiring
Barlin Banus – dok pribadi

Namun, kelelahan menjadi terbayarkan, saat dirinya bisa mancing Lais Tembiring dengan berat yang bisa membuatnya tertawa riang. “Mantaabb om..lais seberat 2 kilogram lebih, berhasil saya bawa pulang,” sebut pria berkumis ini. Angler yang aktif pula di komunitas Gunung Mas Fishing Club (GFC) inipun mengatakan, jika ikan sekelas Lais Tembiring, tak mudah ditaklukan, terutama yang berjenis monster. “Yang jelas butuh kesabaran, soalnya kalau dikasih umpan ngga langsung dimakan, tapi ‘dibunuh’ dulu sama lais tembiring nya,” jelasnya.

Pantas saja, jika tiba hari sabtu dan minggu, ia bisa sehari penuh mancing Lais Tembiring di sungai Kahayan. Alasannya, selain dekat dengan tempat tinggalnya, ia pun selalu penasaran dengan jenis ikan yang satu ini. “Lais Tembiring ini tarikannya benar-benar luar biasa, jadi kalau bisa strike menjadi kepuasan tersendiri,” ujarnya. Ia pun menambahkan, selain itu spot mancing di sungai Kahayan sangat menantang bagi dirinya. “Banyak bebatuan, jadi kalau strategi mancingnya kurang tepat bisa membuat tali pancing putus,” terangnya.

mancing lais tembiring
Sungai Kahayan – foto dok: www.getborneo.com

baca juga artikel: Mancing walego leeri di jantung Borneo

Di sungai Kahayan ini, banyak pula jenis-jenis ikan lainnya yang berkembang secara baik dengan ukuran yang beragam. Ikan Bilis, Seluang, Juah, Salap, Sapan, Hampala hingga Bagarius Yarelli  bisa kita pancing. “Spesies ikannya banyak bang. Dari size yang kecil hingga yang besar pun ada,” terang Barlin.

Saat kemarau, menjadi musim yang sangat pas untuk nancang Lais Tembiring ini. Umumnya, diawali dari bulan Juli hingga November saat mendekati ke musim penghujan. “Kalau saya biasa mancing ikan ini, antara jam lima sampai sepuluh pagi. Diluar itu, sore hari pun bisa, mulai jam empat sampai lima, terangnya.

mancing lais tembiring
mancing lais tembiring – dok youtube.com

Joran 198 sentimeter, reel baitcasting, PE 10-20 lbs, serta ditunjang oleh lure 15 – 25 gram, Ia gunakan untuk meredam gerak Lais Tembiring. “Umpan plus set tackle nya sudah cukup untuk menciptakan strike ikan ini,” sebutnya. ia pun menuturkan, jika softlure yang digunakannya, dapat mencapai dasar sungai dimana Lais Tembiring bersembunyi. “Bila pakai minnow kurang efektif karena dasar sungai yang dalam antara 5 sampai dengan 20 meter. Juga tekstur bebatuan yang tidak beraturan ditambah adanya tunggak pohon yg tersangkut di sela-sela bebatuan,” tambahnya.

mancing lais tembiring

Cara casting menjadi teknik yang digunakan oleh Barlin saat mancing Lais Tembiring di sungai ini. “Sebelumnya saya pernah coba trolling, tapi rasanya kurang manjur.  Justru banyak umpan yang terbuang percuma,” ungkapnya.

Lais Tembiring merupakan ikan yang hidup di perairan tawar dan sungai-sungai besar. Ikan ini gemar mencari makan dengan memangsa ikan kecil, baik yang ada di atas permukaan air ataupun di dasar sungai. Selain itu, udang pun menjadi santapan favoritnya. Begahak –sebutan lainnya– merupakan iwak asli dari benua Asia serta berkembang di Indonesia. Selain di pulau Kalimantan, Lais Tembiring bisa kita temui di sungai-sungai yang ada di Sumatera. Ikan tanpa sisik yang berwarna keperakan ini, memiliki ciri khas bentuk badan pipih memanjang dengan sirip depan bertulang keras, serta dilengkapi sungut atau kumis peraba pada moncong mulutnya.

Jika angler melakukan trip ke Kalimantan Tengah, tak ada salahnya untuk mencoba nancang Lais Tembiring di sungai Kahayan, yang membelah kota Palangkaraya dan bermuara di Kabupaten Gunung Mas dan Pulang Pisau. Spot mancing yang satu inipun makin terkenal, karena  sungainya mengalir dibawah jembatan Kahayan, yang terkenal oleh kemegahannya.

Cara menuju ke spot ini, jika angler start dari luar Kalimantan Tengah, berawal dengan perjalanan menggunakan pesawat terbang menuju Bandara di Palangkaraya. Kemudian, trip dilanjutkan dengan menggunakan transportasi umum semacam bis ataupun taksi untuk menuju kota Kuala Kurun. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai spot ini, sekira 10 hingga 15 menit saja.

mancing lais tembiring

Mancing Lais Tembiring

Baca juga artikel: Komunitas Mancing Kendawangan Kalbar

Menurut Barlin, angler yang hobi camping bisa pula membawa tenda dan didirikan di dekat spot mancing ini. “Kita bisa sambil menikmati suasana DAS Kahayan yang cukup menarik, serta memandang rumah-rumah yang terapung,” sebutnya. Sementara, untuk mencari penginapan yang dekat dengan spot mancing nya, angler pun tak akan kesulitan. “Karena berada di jantung Kabupaten Gunung Mas, jadi jaraknya dari hotel ke spot hanya memakan waktu 5 menit saja,” sebutnya lagi.

Jika perut angler keroncongan dan ingin segera diisi makanan, tak perlu khawatir. Banyak tempat makan yang tersedia, di dekat lokasi sungai Kahayan ini, bahkan, ada pula yang tetap menjajakan makanan hingga nonstop. “Banyak juga tempat makan yang buka 24 jam kok,” katanya.

Punya nyali untuk mancing Lais Tembiring di sungai Kahayan? Untuk informasi lebih detail mengenai spot ini, silahkan angler hubungi Barlin Banus via akun facebook nya.

mancing lais tembiring

Mancing Lais Tembiring

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*