Mancing Yellowfin Tuna
Mancing Yellowfin Tuna (YFT) di pulau Wetar, tentunya menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Apalagi ikan yang bobotnya bisa mencapai ratusan kilogram ini, hidup pada kedalaman 80 hingga 300 meter dibawah permukaan laut. Cekatan dalam memainkan tackle set, menjadi kuncinya.
Tak hanya itu, angler pun harus menyiapkan tenaga super ekstra jika berhasrat mendaratkan predator tangguh sejenis YFT ini. Hal ini diakui oleh Abun BNZ, angler asal Pontianak yang berkesempatan menjajal iwak ini di spot mancing pulau Wetar, belum lama ini. Menurut dia, akan menjadi kebanggaan yang tak ada duanya, jika bisa strike ikan sekelas YFT tersebut. “Padahal saya baru pertama kali menjajal spot disini, dan sangat beruntung bisa strike YFT,” katanya.
Laut di Indonesia bagian timur memang sangat menantang dan cukup ekstrim, sehingga banyak angler yang ingin merasakan kedahsyatannya. Jenis ikan yang hidup di perairannya pun tak sedikit. Selain YFT, angler pun bisa mancing beragam iwak yang jarang dijumpai, seperti Mola-Mola atau Selfish, Lencam Babi, hingga Red Bass. “Banyak sekali jenis-jenis ikan yang ada di dalam lautnya. Angler tinggal bawa alat pancing sama umpan yang bagus saja,” ujar angler asal Pontianak ini.
Pulau Wetar sangatlah menarik, begitu pula dengan lokasinya. Bagian utara berbatasan langsung dengan Laut Banda dan Bagian selatan ada laut Timor, dekat dengan Timorleste. Sedangkan di bagian Timur ada Jajaran Pulau Maluku Tenggara seperti Kisar, Hila, Serwaru dan Sera. Sementara, di bagian barat Pulau Wetar berbatasan langsung dengan NTT (Kupang) atau lebih tepatnya pulau Alor. Kondisi alam yang masih terjaga, dengan air lautnya yang biru dan tentunya jernih, membuat aktifitas mancing makin menyenangkan. “ Banyak bukit-bukit serta pergunungan di sekelilingnya. Disamping itu, airnya pun bersih karena tak dicemari oleh masyarakat sekitar ataupun para pendatang,” jelas Abun.
Hal inilah yang menyebabkan, suasana mancing bisa lebih tenang dan fokus dalam mencari ikan. Namun, angler jangan mengesampingkan juga kondisi cuaca yang terkadang tak bisa ditebak. Apalagi mancing di spot salt water semacam ini, dihadapkan pula dengan gelombang lautnya yang lumayan tinggi.
“Faktor cuaca jadi tolak ukur saya dan rekan-rekan, sehingga sebelum kesini saya cek dulu kondisi di pulau Wetar via internet hingga bertanya ke angler yang pernah mancing disini,” terangnya. Menurut pengalaman Abun, mancing YFT sebaiknya dilakukan pada saat musim kemarau, sehingga terhindar dari ombak yang besar. “April dan Mei menjadi waktu yang bagus untuk mancing YFT di spot ini,” ujarnya. “Untuk mancing ikan YFT, sebaiknya pagi kisaran jam empat sampai enam pagi. Karena diluar jam tersebut, suka susah dapatnya,” tambah Abun.
Tak lupa, ia pun menyiapkan tackle set yang terbaik agar keinginan untuk strike YFT bisa tercapai secara sempurna. “Maklumlah tuna itu jenis ikan yang punya tarikan dahsyat, jadi memang harus bersiap dengan peralatan mumpuni,” sebutnya “Saya mendaratkan ikan YFT, beratnya sekitar 10 hingga 20 kilogram,” katanya.
Untuk teknik mancingnya, Abun menggunakan beberapa cara, seperti jigging, Vertical Jig hingga ngoncer. “Intinya sih lebih ke teknik jigging dengan pakai umpan metal jig hingga ikan-ikan segar,” ucapnya.
Pulau Wetar adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di laut Banda dan berbatasan dengan negara Timor Leste. Pulau seluas 2.622,35 kilometer persegi ini merupakan bagian dari Kecamatan Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
Untuk menuju Pulau Wetar, angler bisa menggunakan KM Pangrango, kapal perintis milik Pelni yang memiliki rute Kupang – Ilwaki – Kisar – Leti – Tepa – Saumlaki – Ambon, baik pergi maupun pulangnya. Pilihan moda transportasi udara dapat ditempuh melalui Ambon menuju Saumlaki selama sekitar 2 jam. Dari Saumlaki perjalanan melalui laut menuju Ilwaki dengan waktu tempuh kurang lebih 20 jam.“Perjalanan untuk sampai ke pulau Wetar memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga kita harus siap secara mental dan fisik,” terangnya.
Mancing Yellowfin Tuna
Transportasi udara dari Kota Ambon menuju Saumlaki beroperasi 2 kali dalam seminggu. Pilihan lainnya bertolak dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan memilih rute Atambua – Kisar, dengan jalur udara. Penerbangan perintis dari Kota Kupang ini, beroperasi 1 kali dalam seminggu.
Di pulau Wetar belum tersedia lokasi penginapan hingga tempat makan. Untuk bermalam, angler bisa memanfaatkan rumah-rumah penduduk sekitar atau membawa peralatan seperti tenda, matras hingga sleeping bag. Sementara untuk makanan, sebaiknya angler membawa sendiri, baik itu cemilan maupun makanan berat, karena di pulau ini harga makanan mahal. Angler pun disarankan membawa makanan mentah, agar bisa dimasak. Memang, untuk mancing di pulau Wetar dibutuhkan biaya yang tak sedikit, angka yang dikeluarkan angler bisa mencapai jutaan rupiah. ”Biaya ini digunakan untuk membeli tiket pesawat PP (Pergi Pulang), bayar kapal hingga buat makanan,” jelas Abun.
Waah..disamping mancing, angler pun bisa sambil berpetualang di alam bebas. Untuk lebih jelasnya, angler bisa menghubungi Abun BNZ via akun Facebook nya.
Peta Pulaun Wetar
Mancing Yellowfin Tuna
Leave a Reply