Sengitnya bertarung melawan monster predator di pulau Berhala, Sumatera Utara

Jika ingin merasakan suasana nyaman serta sensasi strike yang berbeda, angler harus mencoba melakukan trip ke lokasi yang satu ini. Pulau Berhala Namanya. Di spot ini, angler akan terpuaskan oleh spesies ikan pelagis dan karang.

Lokasi  spot mancing Pulau Berhala, tepatnya berada di Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Sekitar 30 mil dari Kuala Tanjung Beringin, atau 32 mil dari pelabuhan Tanjung Tiram, Batubara.

Endy Endriawan, salah satu angler yang rajin menyambangi spot mancing tersebut mengatakan, bahwa Pulau Berhala memiliki kejernihan air yang tak terbantahkan, dengan dasar laut yang umumnya berupa batu-batuan. “Angler tak akan menyesal, kalau sudah merasakan mancing di spot ini,” ucap Endy.

Panorama Pulau Berhala di Sumatera Utara (kompasiana.com)
Panorama Pulau Berhala di Sumatera Utara (kompasiana.com)

Di perairan ini, terdapat dua anak pulau yang biasa disebut sokong dalam bahasa setempat. Namanya, sokong Nenek dan sokong Seimbang. Keberadaan sokong Nenek ini spesial, karena daratannya akan menyatu dengan pulau Berhala ketika air surut dan terpisah ketika air sedang pasang. Sementara itu, sokong Seimbang berada sekitar 1 mil disebelah utara Pulau Berhala. Pulau ini memiliki hamparan pasir putih yang didukung oleh jernihnya air. “Selain itu, terdapat juga hutan-hutan diperbukitan dengan pepohonan lebat dan menjulang,” jelasnya. Kondisi inilah yang memunculkan daya pikat angler untuk mancing di Pulau Berhala.

Perairan Pulau Berhala dihuni berbagai spesies ikan pelagis seperti Tenggiri, Barracuda dan Layaran, serta spesies ikan karang sejenis GT, Kerapu, Talang – Talang, hingga Cobia. Karena kelestarian spot ini cukup terjaga, tak salah, jika selama mengenal spot mancing ini, Endy pun seringkali strike iwak berukuran monster. “Waktu mancing pagi-pagi, saya sempat strike GT dan malam harinya saya dapat Cobia,” sebut lelaki yang aktif di Medan Fishing Community ini.

Endy mengatakan, mancing dengan beragam teknik bisa digunakan oleh setiap angler yang datang ke spot di Pulau Berhala ini. “Silahkan angler pilih mau mancing pakai teknik Casting, Popping, Jigging hingga Slow Jigging, pokoknya bebas,” ucap Endy. Ia pun menambahkan, tak sedikit pula angler yang mencoba nancang ikan pakai teknik dasaran. “Asal umpannya jitu, ikan bisa tertancap di kail,” ucapnya lagi.

Ikan GT tumbuh subur di spot ini (dok.pribadi)
Ikan GT tumbuh subur di spot ini (dok.pribadi)

Untuk set tackle nya, Endy menyiapkan dengan beragam ukuran serta disesuaikan dengan teknik mancing yang akan digunakannya. “Saat popping, saya pakai joran PE 6-8 yang panjangnya minimal 2.1 meter, line braided PE6-8 serta reel ukuran 8000-10000, sementara waktu mancing pakai teknik jigging atau slow jigging, Joran PE1-3, Line PE1-3 dan reel overhead size 1500-2000 atau spinning 5000-6000,” jelas Endy. Peralatan mancing semacam itu, tentunya harus didukung oleh umpan yang tokcer pula. “Saran saya sih, lure untuk popping  maksimal 80 gram, sementara jika pakai teknik jigging atau slow jigging, ukuran Jig nya 40 hingga 150 gram sudah cukup,” jelasnya lagi.

Lantas, kapan waktu terbaiknya untuk nancang ikan di spot ini? Menurut Endy, letak Pulau Berhala berhadapan langsung dengan Selat Malaka, sehingga angler pun bisa sesuka hati mancing di pulau ini sepanjang musim. “Secara khusus tidak ada namanya musim teduh atau musim angin kencang disana,” jelas pria yang menetap di Medan ini. Namun, untuk lebih meyakinkan dirinya, saat melakukan trip mancing ke Pulau Berhala, ia pun selalu memantau cuaca dari BMKG melalui jaringan internet. “Kondisi cuaca yang bagus, tentunya akan mendukung aktifitas mancing di spot ini berjalan lancar,” ujarnya lagi.

Saat Strike Cobia 15 kg (dok.pribadi)
Saat Strike Cobia 15 kg (dok.pribadi)

Berhala, merupakan salah satu pulau terluar di wilayah negara kita yang luasnya sekitar 14,75 hektar dan memiliki kedalaman 4 hingga 25 meter dibawah permukaan laut. Pulau yang dijadikan salah satu lokasi penangkaran penyu di Indonesia ini, terletak di perbatasan Indonesia dan Malaysia. Jadi, jangan heran saat angler menapakan kakinya di Pulau ini, seringkali bertatap muka dengan sejumlah personil TNI Angkatan Darat dan Marinir, yang ditugaskan sebagai garda depan Pulau Berhala. Wajar saja, jika tak tersedia penginapan khusus dan tempat makan di Pulau Berhala. Jika ingin bermalam, tersedia mess Marinir yang bisa disewa atau angler membawa perlengkapan sendiri, seperti tenda, sleeping bag serta makanan.

Cara menuju ke Pulau Berhala, angler harus memulai trip ini dari kota Medan melalui jalan darat dengan menggunakan bis ataupun mobil sewaan. Lama perjalanan berkisar 2 jam untuk sampai di pelabuhan Tanjung Beringin. Perjalanan pun dilanjutkan dengan menggunakan kapal nelayan, untuk menyeberangi perairan menuju Pulau Berhala. Butuh waktu dua jam untuk sampai di lokasi, dengan menggunakan boat ini.

Menjadi pengalaman yang mengesankan, jika angler bisa mancing di Pulau Berhala tersebut. Apalagi spot nya didukung oleh keindahan alam yang menakjubkan. Berhasrat strike ikan di spot ini? Langsung saja hubungi Endy Endriawan via akun Facebook nya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*