Teknik Njegog dan Ndudur, Cara tradisional dan unik mancing ikan gabus

Kemajuan teknologi dan komunikasi pastinya memberikan banyak manfaat kemudahan dalam kehidupan manusia. Tak terkecuali pada masyarakat mancing. Cara berburu iwak gabus pun mengalami perkembangan pesat. Mulai dari penggunaan umpan artificial dengan segala model mutakhir, hingga tackle khusus casting pun beredar luas di tengah masyarakat. Semuanya tentu menjanjikan kemudahan menciptakan strike pada para penggila ikan yang punya tarikan dahsyat ini.

Namun jangan sekalipun meremehkan cara tradisional dalam metode memancing. Nenek moyang kita juga punya cara jitu untuk mendaratkan ikan berjulukan si kepala ular ini.

baca artikel: Ikan gabus, buruan para castinger

Spotmancing.com kali ini akan membahas beberapa teknik dalam mendapatkan ikan gabus di alam liar dengan metode unik dan tradisional serta berbagai jenis umpan yang biasanya di gunakan oleh para pemancing. Di Pulau Jawa sendiri ada beberapa teknik yang familiar dikalangan pemancing dalam mendapatkan ikan ini antara lain , Njegog, Ndudul dan Mbenang.

Baca juga artikel: Cara mancing ikan gabus

Teknik Njegog
Teknik ini sangat familiar dikalangan pemancing di tanah air. Ada juga yang menyebut metode ini dengan teknik njejer. Merupakan cara memancing ikan gabus dengan menggunakan sebuah bambu yang memiliki panjang berkisar antara 2-3 meter yang diikat dengan sebuah senar nylon dan memiliki panjang berkisar 1/4 -1/2 dari panjang bambu. Lalu di ujung senar diikatkan sebuah mata kail yang cukup besar dan tajam. Umpan yang digunakan biasanya menggunakan hewan hidup seperti Katak, ikan wader, Ulat daun pisang, jangkrik , Belalang dan cacing.

Tekhnik Njegog dimana bambu dengan panjang 2-3 meter yang diikat dengan senar nylon dan diujungnya diikatkan mata kail.menggunakan umpan hewan hidup seperti kodok,ikan wader belalang dan cacing
Tekhnik Njegog dimana bambu dengan panjang 2-3 meter yang diikat dengan senar nylon dan diujungnya diikatkan mata kail.menggunakan umpan hewan hidup seperti kodok,ikan wader belalang dan cacing

Cara memainkan teknik ini adalah dengan cara menancapkan pangkal bambu ke permukaan tanah di pinggir tempat memancing. Sementara posisi umpan menggantung berada tepat diatas permukaan air, sehingga umpan hidup yang kita gunakan bermain-main dipermukan air dan menciptakan getaran serta percikan air yang mengundang ikan gabus. Setelah itu bambu di tinggal beberapa saat hingga ikan memakan umpan yang kita pasang.

Pemancing dengan teknik ini biasanya memasang lebih dari beberapa rangkaian joran dalam sekali pasang. Bahkan di daerah Lamongan dan Gresik setiap kali pasang Jegog bisa mencapai hingga 100 buah Jegog.

Baca artikel: Gendon dan lundi, membuat strike gabus, lele, dan baung bertubi-tubi

Teknik Ndudur
Teknik ndudur merupakan teknik mancing ikan gabus yang hampir sama dengan teknik Njegog dimana umpan di kaitkan pada ujung mata kail dan dimainkan di permukaan air. Namun yang membedakan teknik ini dengan teknik Njegog adalah dimana Teknik ini tidak menancapkan Tegek /Joran yang digunakan pada pinggiran tempat memancing melainkan memainkan umpan secara terus menerus dengan cara menaik turunkan umpan pada lokasi yang dianggap ada ikan gabusnya hingga ikan gabus menyambar umpan. Umpan yang digunakan juga menggunakan umpan hidup seperti pada teknik Njegog.

Tekhnik Ndudur adalah tekhnik memainkan umpan hewan hidup seperti katak secara terus menerus (naik turun) pada sebuah titik spot
Tekhnik Ndudur adalah tekhnik memainkan umpan hewan hidup seperti katak secara terus menerus (naik turun) pada sebuah titik spot

Nah, ternyata banyak juga cara tradisional yang juga tak kalah jitu dibanding cara mancing modern. Tertarik mencoba cara Njegog dan Ndudur? Yuk ah, selain murah meriah, juga mengasyikan !

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*