Wuih,…Hebaaat! Baru 2 bulan mancing, Yunus rebut juara pertama Landbase Surf Fishing Tournament 2017

Luar biasa! Baru pertama kali ikut lomba, Muhammad Yunus sabet juara pertama dalam even Landbase Surf Fishing Tournament 2017. Pria asal Bantul itu menyebutkan, bahwa ia tak menduga bisa memenangkan event ini.

“Saya baru pertama kali ikut kejuaraan memancing, dan nggak nyangka juga, bisa jadi juara pertama,” ujar angler yang baru menekuni hobi mancing sejak 2 bulan lalu tersebut.

Muhammad Yunus saat menerima hadiah utama
Muhammad Yunus saat menerima hadiah utama
Saat turnamen berlangsung
Saat turnamen berlangsung

Pun tak ada persiapan istimewa yang dilakukan Yunus sesaat sebelum lomba. Ia hanya beberapa kali saja mancing di muara sungai Opak – yang berada di kota Bantul, atau mengunjungi kali Progo yang berada di wilayah Kulon Progo. “Tergantung dimana yang lagi ada ikan belanaknya,” sebut Yunus.

“Kemenangan ini saya persembahkan buat rekan-rekan Komunitas Mancing Belanak Ngayogyokarto/Kumbokarto,” tambahnya. Atas prestasinya tersebut Yunus berhak membawa pulang piala Wakil Gubernur DIY KGPAA Pakualam XI, 1 set joran Shimano Suflander, dan reel Relix kelas 8000.

Sementara di tempat kedua berhasil diduduki Wawan asal Piyungan – DIY, dan posisi terakhir ditempati oleh Roy Suhadi Barus asal Wates, Kulonprogo. Sama dengan Yunus, kedua juara ini juga dihadiahi piala Wakil Gubernur, reel Relix, dan juga satu set joran Shimano dengan kelas berbeda.

Suasana sesaat sebelum lomba
Suasana sesaat sebelum lomba
Sosialisasi illegal fishing dari pihak kepolisian air dan udara Kab.Bantul
Sosialisasi illegal fishing dari pihak kepolisian air dan udara Kab.Bantul

Turnamen mancing yang berlokasi di Pantai Kuwaru, Kabupaten Bantul ini dihelat oleh Komunitas Mancing Mania Yogyakarta. Dilangsungkan pada hari Minggu 29 Januari 2017, gelaran ini mendapat sambutan seru dari masyarakat mancing di Pulau Jawa.

Lebih dari 900 peserta yang berpartisipasi dalam event ini, yang datang dari berbagai kota di pulau Jawa, seperti Jogja, Kebumen hingga Gresik.

Cukup banyak agenda acara dalam lomba mancing tersebut. Selain agenda utama, ada pula sosialisasi tentang over fishing dan illegal fishing, dengan mengundang nara sumber dari institusi kepolisian air dan udara Kabupaten Bantul.

Sempat terjadi kekhawatiran para panitia, karena ditengah perjalanan lomba turun hujan dan diterjang angin badai. Namun peserta tetap bertahan hingga selesainya turnamen.“Tak disangka, partisipasi peserta lomba lebih dari target yang kita harapkan”,Ujar ER Wahyu Prihambada selaku panitia acara.

jual kaos mancing, jersey shimano, jersey kaos mancing, kaos mancing mania, kaos mancing mania terbaru, kaos fishing, baju mancing, baju mancing lengan panjang, kaos spotmancing apparel, jersey mancing mania, baju mancing mania lengan panjang

Sekilas tentang even Landbase Surf Fishing Tournament  

Turnamen ini sebenarnya pernah diselenggarakan 2 tahun yang lalu oleh komunitas Mancing Mania Yogyakarta. Pihak panitia sebenarnya memiliki kalender tetap untuk menyelenggarakan event ini setiap akhir tahun, tepatnya di bulan Desember. Namun dikarenakan intensitas curah hujan yang begitu tinggi, maka panitia pun mengubah jadwal event ke bulan Januari. Lokasi acara pun selalu diadakan di pantai Kuwaru.

Kondisi pantai yang cukup luas untuk menampung jumlah peserta yang banyak, menjadi alasan dipilhnya Kuwaru sebagai ajang turnamen.”Kita berharap dengan selalu diadakannya event ini di pantai Kuwaru, berdampak positif juga terhadap wisata di Kabupaten Bantul’, ujar Wahyu

Pantai Kuwaru yang dulunya cukup populer karena tumbuh suburnya pohon cemara serta memiliki keindahan alamnya ini, lokasinya terletak di Kabupaten Bantul bagian timur. Secara administratif, pantai Kuwaru masih termasuk dalam wilayah Dusun Kuwaru, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan. Jaraknya sekitar 29 km dari kota Yogyakarta. Secara Geografis, posisi pantai in berada diantara muara Samas dan Pandansimo. (Faruq Idrus)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*