Unik, cara mancing ikan nila di lubang, strike tepat di sarangnya!

Banyak angler menamakan cara mancing ini dengan sebutan “mancing nila lubang”. Efektifitasnya tak usah ditanyakan, cukup manjur untuk mendaratkan nila babon yang ogah makan, di sungai, danau, ataupun kolam.

Diamati dari caranya, teknik berburu ikan ini agak mirip-mirip casting. Bagaimana tidak, sebentar-sebentar rangkaian kail dilempar, dan dilempar lagi untuk mencari sarang ikan buruan. Jika pelampung tenggelam, dan sesaat kemudian bergoyang kencang atau tertarik ke dalam air, maka itu tandanya strike!

Sesuai dengan julukannya, maka cara mancing yang dibeberapa daerah disebut gopak ini adalah sebuah upaya untuk mengail nila dewasa, tepat di sarangnya. Dari beberapa sumber yang diperoleh, ikan nila atau mujair punya kebiasaan mempersiapkan sarang tempat memijah atau bertelur di dasar perairan. Iwak ini akan membersihkan rumahnya dari kotoran berupa batu, daunan busuk, ataupun ranting, dengan cara menggoyang-goyangkan badannya agar kotoran tersingkir. Selain tubuh, mulut pun kerap dipakainya untuk menyingkirkan segala sesuatu yang dianggapnya sampah. Saking seringnya dibersihkan, lama kelamaan persembunyian tersebut membentuk lubang.

Yanto, angler asal komunitas pemancing nila – kompeni, mengungkapkan bahwa menancang nila menggunakan cara ini cukup efektif, menyenangkan, dan mendatangkan kepuasan tersendiri dibanding cara konvensional.

Mbah yanto dengan hasil strike nila dengan cara mancing di lubang
Mbah yanto dengan hasil strike nila lubang
Rangkaian pancing mancing nila lubang
Rangkaian pancing menancang nila lubang
Pelampung, timah, dan kail teknik mancing lubag
Pelampung, timah, dan kail teknik mancing lubang
Butiran styrofoam sebagai umpan
Butiran styrofoam sebagai umpan
Timah pemberat sebesar biji tasbih dipasangi stopper
Timah pemberat sebesar biji tasbih dipasangi stopper

“Mancing nila lubang gampang-gampang susah, terutama harus fokus dan sabar dalam mempelajari karakter lubang sarang nila. Tapi kalo udah dapet, duh, seneng banget!” kata angler yang biasa dipanggil Mbah ini.

Diceritakan oleh pemilik akun Mbah Yanto Senenge Mancing di jejaring facebook  ini, bahwa kiat mencari posisi lubang yang tepat, adalah dengan menggunakan bantuan batang pelampung (kumbul) sepanjang 25-30 cm. Kambangan yang dimaksud akan tenggelam, saat kail yang diberi timah pemberat masuk lubang. “Setahu saya pelampung seperti itu belum ada yang jual. Saya dan teman-teman biasa membuat sendiri,” kata Yanto, mengomentari soal pelampung yang terbuat dari sedotan itu.

Menurut Yanto, cara membuat kumbul langkahnya cukup sederhana. Pertama sediakan sedotan berwarna cerah dan berbahan cukup kuat. Siapkan juga pelampung kecil yang kira-kira ukuran diameternya sama dengan sedotan, dan potong jadi 2 bagian. Masing masing bagian pelampung tersebut kemudian direkatkan dengan menggunakan lem tahan air dikedua ujung sedotan. “Lemnya musti rapat, jangan sampai air masuk, kalau bocor nanti pelampung jadi berat,” ujarnya.

Pada rangkaian senar, pelampung yang telah terpasang hendaknya dibatasi pergerakannya oleh stopper pada bagian atas dan bawah. Pada pembatas bagian atas, menggunakan stopper yang bisa dipindah-pindah ketinggiannya. Tujuannya tak lain agar tinggi ambangan mudah disesuaikan dengan kedalaman air.

Selanjutnya rangkaian pancing diberi pemberat dengan timah model melinjo. “Ukurannya cukup sebesar biji tasbih,” tutur Yanto. “Jarak dari timah ke kail kira-kira 10 centimeter, kalau mau pakai swivel bisa juga lah,” tambahnya.

Menurut lelaki yang bermukim di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan itu, umpan sebaiknya menggunakan material yang berwarna terang. Ia sendiri biasa menggunakan butiran Styrofoam atau cotton bud. “Cotton bud dan butir Styrofoam warnanya terang, jadi akan dianggap sampah. Kalau pake lumut atau cacing, ribet, karena selain harus ganti-ganti, direcokin ikan-ikan kecil,” tutur Mbah.

Soal kailnya, Mbah Yanto menganjurkan untuk menggunakan hook ukuran besar. “Ya kalau nomer kail tiap merk beda-beda kan, saya sendiri biasa pakai nomer 4 merk Daichi. Tujuannya biar gampang strike, kalo pancing kecil seringkali lolos ikannya,” tutur Yanto.

Menurut Mbah Yanto, mancing nila lubang kita harus rajin angkat dan lempar kail. Karena itu tackle yang paling pas digunakan adalah joran dengan model reel. “Pakai reel paling cocok, enak buat lempar dan Tarik,” ujarnya.

Di akhir wawancara via aplikasi massanger, Mbah Yanto memberi tips soal mancing nila atau mujair di sarangnya. “Untuk mastiin itu lobang yang tepat atau bukan, Tarik pelampung 2 atau 3 kali. Kalau pelampung tenggelam dan ada rembesan, itu biasanya ada ikannya, dan gak lama pasti strike,” terang pemancing yang juga mendokumentasikan kegiatan mancing nila lubang dalam tayangan video ini.

Agar lebih jelas, simak videonya dalam tayangan yang didokumentasikan oleh mbah Yanto, di bawah ini, atau video ini

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*