Dedikasi angler lokal untuk abrasi, lewat Jembrana Fishing Tournament 2015

Abrasi desa banyubiru, Jembrana-Bali-foto Antara
Abrasi desa banyubiru, Jembrana-Bali-foto Antara

Ikhtiar yang dilakukan angler lokal dusun Pabuahan, desa Banyubiru, kecamatanNegara, Kabupaten Jembrana-Bali, patut mendapat dukungan. Rumah-rumah di pesisir pantai tempat mereka lahir, tumbuh dan berkembang, kini terancam rata dengan tanah akibat abrasi yang menggila dibeberapa tahun belakangan ini. Lewat Jembrana Fishing Tournament 2016, pemancing ini berupaya mendapatkan perhatian, baik dari masyarakat, maupun pemerintahan setempat.

Jembrana Fishing Tournament 2016
Jembrana Fishing Tournament 2016

 

Fishing tournament ini dibuka oleh wakil bupati Jembrana-I Made Kembang Hartawan, dan berakhir minggu lalu (14/8). Dalam kesempatan berbincang bersama spotmancing.com, Haryanto-ketua panitia, mengutarakan bahwa acara bersklala nasional tersebut memang didedikasikan untuk mencari dukungan dan jalan keluar atas abrasi yang kian parah. “Melalui even ini kami memohon dengan sangat kepada pemerintah daerah maupun pusat agar memberi bantuan kepada warga agar bisa keluar dari kesulitan sesegera mungkin.” Ujarnya.

Kondisi pemukiman warga memang cukup memprihatinkan. Diperkirakan puluhan keluarga harus mengungsi akibat rumahnya runtuh diterjang air laut. Tak hanya pemukiman-masjid, maupun sekolah pun ikut rusak. Bagi warga berpunya, bisa memilih hunian baru sebagai solusi. Namun, buat kalangan mayoritas, terpaksa menumpang di rumah sanak famili, atau mendirikan gubuk alakadarnya.

Warga mendirikan bangunan alakadarnya di desa banyubiru-Jembrana Fishing Tournament 2016
Warga mendirikan bangunan alakadarnya di desa banyubiru-Jembrana Fishing Tournament 2016

Muchlis Rendy-sekertaris Jembrana Fishing Tournament 2016 mengungkapkan bahwa abrasi sudah terjadi sejak tahun 2012. “Kurang lebih 300 meter garis pantai, bangunannya hancur. Tidak hanya bangunan fisik, tapi usaha ikan bakar milik warga juga ikut rusak.” Tuturnya. Ditambahkannya pula bahwa dengan ajang ini, diharapkan lewat master-master jigging yang ikut serta dalam lomba, nelayan tradisional bisa bertukar pengetahuan tentang cara memancing yang lebih efektif.

Upaya angler lokal dari dusun Pabuahan ini layak mendapat acungan jempol sekaligus dukungan. Dengan segala keterbatasan, mereka sukses menggelar even berskala nasional. Kendati saat lomba berlangsung tak diberkahi cuaca yang baik, tentunya sebagai sesama angler  ikhtiar mereka bisa menjadi inspirasi, berkarya bagi masyarakat, lewat sport fishing. Sallute!

Lebih jelas,saksikan video ini: Dedikasi angler lokal untuk abrasi, lewat Jembrana Fishing Tournament 2015

 

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*