Warna umpan killer kayak apa? Ini nih ada referensi masuk akal banget…

Banyak pemancing berdebat soal warna umpan palsu atau artificial lure alias umpan tiruan yang menurut mereka paling killer alias berkemungkinan terbanyak mendapat strike karena disamber ikan target. Dalam kasus tertentu, warna lure mungkin berpengaruh pada hasil strike, tetapi kalau kita sudah bicara soal lure untuk mancing di kedalaman, di mana biasanya digunakan metal jig sebagai umpan, maka pembicaraan soal warna sudah kurang relevan.

Steve Starling, orang Australia yang dikenal sebagai penulis soal mancing dengan pengalaman yang luas, menulis di fix.com, “Water progressively absorbs or blocks light of different wavelengths, meaning that colors effectively “vanish” one after another as “white” sunlight travels through the water column. The overall intensity or brightness of visible light also diminishes rapidly underwater.”

Maksud dia adalah bahwa air secara cepat menyerap atau menghalangi cahaya dari panjang gelombang yang berbeda. Artinya, air sangat berpengaruh pada tampilan warna umpan buatan saat umpan tersebut meluncur ke dalam air bersamaan dengan semakin redupnya cahaya matahari saat menembus kedalaman air.

Rumus umum dari perubahan warna lure ketika masuk ke dalam air adalah bahwa penyerapan warna semakin besar terjadi pada warna-warna dengan spektrum warna panjang dan sebaliknya semakin kecil pada warna dengan spektrum pendek. Dalam hal ini Steve Starling memberikan contoh warna merah, kuning dan biru.

Ilustrasinya adalah: lure dengan warna merah (spektrum panjang) akan lebih cepat menghilang warnanya ketika masuk ke kedalaman air dibandingkan warna kuning (spektrum lebih pendek dibanding warna merah). Namun bitu (spektrum pendek) akan lebih tahan warnanya ketika masuk ke air dibanding warna kuning apalagi warna merah.

Lihat perbandingan di bahwa ini:

Light Absorption And Lure Colors
Penyerapan sinar dan warna umpan tiruan

Source: Fix.com Blog

Kecepatan sebuah umpan kehilangan warna di kedalaman sangat variatif tergantung pada intensitas sinar matahari, apakah matahari tepat di atas kepala atau rendah miring di cakrawala, kondisi awan, serta kekeruhan dan warna air itu sendiri.

Faktor lainnya adalah adanya benda-benda tertentu yang mencampur di dalam air seperti rumput, lumut ataupun plankton.

Selain itu, faktor arus laut juga sangat berpengaruh pada penyerapan air atas sinar matahari yang masuk ke dalamnya. Semakin kuat arus air, semakin cepat penyerapan air atas sinar matahari. Sedangkan di danau air tawar dan sungai, ini tingkat kehilangan cahaya akibat kedalaman air ini bahkan lebih dramatis.

Seperti disebutkan di atas, merah adalah warna yang kali pertama hilang dari penglihatan kita ketika masu ke air, dan biasanya sudah sama sekali tidak kelihatan pada kedalaman 5-7 meter dari permukaan apalagi jika airnya keruh. Selanjutnya warna orange akan lebih bertahan, disusul kuning, hijau, dan ungu. Sementara warna biru bisa menembus kedalaman paling dalam dibanding semua warna, baik yang terlihat oleh mata manusia maupun ikan.

Kondisi itu akan memberi dampak yang besar dalam cara kita memahami bagaimana ikan di bawah air melihat umpan-umpan mancing kita. Benda putih akan terlihat kebiruan atau abu-abu di bawah air, dan akan dengan cepat berubah semakin gelap seiring dengan lajunya ke kedalaman. Sementara benda merah akan mulai terlihat coklat gelap atau bahkan hitam hanya dalam beberapa meter setelah masuk ke air. Dan ketika turun sampai 20 atau 25 meter, semua warna apapun akan segera terlihat sebagai abu-abu, biru, dan hitam.

Perubahan warna ini ternyata terjadi untuk bidang horisontal dan diagonal. Jadi, ikan di kedalaman 20 meter misalnya akan melihat benda warna tertentu secara sama dengan benda tersebut saat dilihatnya pada jarak 20 meter horisontal maupun diagonal.

Berikut ini ilustrasi warna lure saat dilihat ikan secara mendatar/horisontal:

What About Width?
Source: Fix.com Blog

Dengan kata lain, lure warna merah yang terlihat hitam bila dilihat ikan pada kedalaman 20 meter, akan terlihat sebagai hitam pula saat dilihat ikan dari jarak 20 meter mendatar, bahkan meskipun lure dan ikan sama-sama berada pada permukaan air.

Saran untuk warna lure

Nah, ketika masih banyak teman kita yang berdebat soal warna lure, kita simak saja daftar lure berwarna-warni yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih umpan berdasar tingkat kecepatan berubahnya warna saat berada di kedalaman air.

Warna lure untuk kondisi air yang berwarna

Lihat gambar di bawah ini dan penjelasannya yang spotmancing.com berikan di bawah gambar:

What About Weather?
Source: Fix.com Blog

Saran warna:

  • Untuk air berlumpur atau keruh disarankan menggunakan warna hitam karena akan bekerja paling baik dalam area perairan berlumpur tersebut.
  • Untuk air berlumut atau berganggang lembut (algae) yang biasanya muncul karena sinar matahari yang berlebihan pada musim panas, maka lure yang paling pas adalah yang memiliki dua karakter warna, dengan tujuan memberi pandangan ikan akan adanya kontras warna.
  • Untuk yang mengandung asam tannic, biasanya ada di dekat pohon pinus atau pepohonan lain yang bergetah, dan karenanya berwarna kecoklatan, maka umpan buatan warna gelap disarankan menjadi pilihan Anda.

Umpan buatan yang disarankan berdasar kondisi cuaca

What About Turbidity?
Source: Fix.com Blog

Nah, seperti Anda lihat di atas, maka ketika kondisi cerah, maka boleh-boleh saja Anda menggunakan lure warna kuning atau terang. Sedangkan pada kondisi mendung, maka Anda disarankan menggunakan umpan warna hijau atau biru.

Begitu sobat, sekadar masukan soal warna umpan killer sebagaimana ditulis Steve Starling. Semoga bermanfaat.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*