Cara sukses mancing ikan tengiri, GT, tongkol dan karas dengan spun dan minow

Cara mancing casting ikan tengiri, GT, tongkol, karas: 

4. Mengatur kecepatan (speed)

Gerak cepat mangsa merupakan salah satu pemicu utama semanngat ikan predator untuk memburunya. Hal itu, seperti ditulis Anton Timur, berlaku terutama untuk predator-predator tropis yang sangat gregetan melihat mangsanya mencoba lolos dari sergapannya. Predator berpikir bahwa mangsa yang berlari cepat akan menghilangkan peluangnya untuk makan, maka biasanya mereka akan semakin beringas mengejar atau beralih ke mangsa yang lebih mudah/easy meal.

Tim spotmancing.com sepakat, salah satu kesalahan pemula adalah menghentikan retrieve ketika melihat ikan mengejar lure. Hal ini akan membuat ikan predator kehilangan nafsunya dan berputar arah. Karenanya tim spotmancing.com sepakat bahwa salah satu tehnik ekstrim yang bisa diterapkan menghadapi sifat pemangsa adalah menggoda mereka dengan umpan yang dilempar lalu digulung secepat mungkin agar tidak terlihat lagi oleh kawanan pemangsa. Hal itu akan benar-benar menjengkelkan predator sehingga mereka akan segera menghantam lure kita pada kesempatan pertama ketika kita melakukan lemparan berikutnya.

Menurut pengalaman spotmancing,.com juga, ketika terasa ada sentakan predator menyantap spun tetapi mulutnya tidak nancap ke hook, maka retrieve-lah senar secara lebih cepat lagi maka predator akan mengejar terus dan akan dengan keras menyambar umpan. Bahkan beberapa kali spotmancing.com mengalami gagal hook up sampai 3 atau 4 kali dan baru pada sambaran berikutnya berhasil hook up dan strike!!

Hanya saja dalam kasus umum, retrieve untuk casting ikan di Laut Selatan tidak perlu kencang-kencang. Gulunglah secara biasa saja, apalagi kalau Anda memakai reel dengan rasio putaran spool yang tinggi, misalnya 5 ke atas.

Cara menggulung reel secara cepat saat casting di Laut Selatan, biasanya akan menghasilkan leader putus karena, menurut pendapat spotmancing,.com, ikan predator akan cenderung mencegat umpan dan menyambar umpan dari arah depan. Akibatnya, leader akan putus duluan.

Tengiri dari spot mancing Palbong Semarang. Ada beda cara rertieve-nya dengan mancing di Laut Selatan.
Tengiri dari spot mancing Palbong Semarang. Ada beda cara rertieve-nya dengan mancing di Laut Selatan.

Untuk penggunaan kawat neklin di antara leader dan umpan spun atau minow sangat tidak disarankan karena akan mengurangi kemungkinan strike (maaf ini sekadar berdasar pengalaman spotmancing,com).

Lain masalahnya kalau kita retrieve saat casting dengan target tengiri di laut utara, misalnya di spot Palbong Semarang. Para angler di sana, sangat paham bahwa retrieve perlahan kurang menghasilkan sukses strike. Tidak percaya? Silakan dicoba saja Om Bro…

Baca halaman selanjutnya:

1. Memainkan umpan buatan secara natural (natural presentation)
2. Berhenti sesaat dan lihat efeknya (pause and effect)
3. Gerakan umpan panik (nervous twitch)
4. Mengatur kecepatan (speed)
5. Umpan yang mudah didapat (an easy meal)
6. Umpan yang berisik (noisy lure)
7. Bangkitkan rasa ingin tahu ikan target (curiosity kill the fish)
8. Segera ubah cara retrieve gulung senar atau cara memainkan umpoan buatan (quick change up)
9. Kenali secara mendalam sifat dan karakter umpan palsu kita (know your lures)
10. Kembali ke awal artikel

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*