Kasus KM Hujan Labek 02 dibawa ke Kapolda Banten

Pihak keluarga penumpang dan ABK KM Hujan Labek 02 akan mendiskusikan dan meminta bantuan lebih lanjut kepada Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar agar kasus itu bisa segera mendapatkan titik terang. Demikian salah satu kesimpulan dalam pertemuan yang dilakukan sejumlah perwakilan keluarga korban dan tim relawan pencarian KM Hujan Labek 02.

Pertemuan keluarga korban, tim relawan dan sejumlah pihak terkait tersebut dilakukan di rumah kediaman Christian PB Halim (President Director Pulau Umang Resort & Spa) di kawasan BSD Serpong, Tangerang Selatan, pada Kamis 27 Agustus 2015 tadi malam.

Hadir di sana antara lain adalah perwakilan keluarga korban, perwakilan dari Formasi (Amin Ginting), pemilik KM Jagat (Kardono), beberapa anggota tim relawan dan Christian PB Halim sebagai tuan rumah pertemuan.

“Dalam pertemuan itu, kami membahas tindak lanjut usaha pencarian korban secara swadaya serta rencana dari pihak keluarga yang akan melakukan  diskusi dengan Kapolda Banten mengenai perkembangan KM Hujan Labek 02,” kata Amin Maulani, salah satu relawan pencarian KM Hujan Labek 02.

Pertemuan-membahas-kasus-KM-Hujan-Labek-02-2 Pertemuan-membahas-kasus-KM-Hujan-Labek-02-3 Pertemuan-membahas-kasus-KM-Hujan-Labek-02“Selain itu, dalam pertemuan itu disepakati, pihak relawan akan membantu mamfasilitasi keluarga dari ABK yang ikut menjadi korban untuk melakukakan tes DNA di RSUD Serang Banten,” tambah Amin.

Bantuan itu dirasa perlu agar proses identifikasi forensik terhadap jenazah korban kecelakaan laut yang ditemukan selama dilakukan pencarian korban KM Hujan Labek02 bisa cepat selasai dilakukan.

Sampai saat ini telah ditemukan empat jenazah korban kecelakaan laut di perairan antara Lampung dan Banten ketika proses pencarian KM Hujan Labek dilakukan. Terkait penemuan itu, keluarga para penumpang (pemancing dan ABK) sudah melakukan uji DNA yang diperlukan tim forensik untuk identifikasi kecocokan 4 korban kecelakaan laut dengan identitas penumpang KM Hujan Labek yang masih hilang.

Pada hari Rabu lalu, Amin Maulani mengatakan identifikasi dilakukan dengan melakukan otopsi forensik atau nekropsis sebagai upaya investigasi medis jenazah untuk memeriksa sebab-sebab kematian jenazah-jenazah yang ditemukan.

Seperti diketahui KM Hujan Labek 02 (KM Hujan Lebat) mengalami musibah saat digunakan melalukan trip mancing para pemancing dari Jakarta, Bekasi, Tangerang dan sekitarnya pada Kamis (13 Agustus 2015) malam. Jumlah orang yang hilang sebanyak 11 orang pemancing dan ABK.

Saat berangkat, KM Hujan Labek 02 membawa 13 orang pemancing dan ABK. Dua ABK, yakni Sarta dan Dede, berhasil diselamatkan beberapa jam kemudian oleh kapal nelayan Carita. Sedangkan korban lain belum diketahui kondisi dan keberadaannya sampai hari ini dan selama pencarian baru ditemukan 4 jenazah yang belum diketahui kaitannya dengan hilangnya KM Hujan Labek 02 mengingat kondisi jenazah-jenazah itu telah rusak dan memerlukan pencocokan berdasar sampel DNA.

Demikian update informasi mengenai hilangnya KM Hujan Labek 02. Pastikan Anda berlangganan berita spotmancing.com dan mendapatkan pemberitahuan melalui email untuk artikel-artikel terbaru.

Semoga bermanfaat.

Artikel-artikel tentang KM Hujan Labek 02 klik di sini.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*